Pandemi masih berlangsung, kesehatan semakin menjadi prioritas, bagaimana pentingnya memiliki proteksi kesehatan?
Berikut rangkuman event Finansialku dan FWD Insurance yang membahas pentingnya memiliki proteksi kesehatan.
Finansialku X FWD Insurance Membicarakan Pentingnya Memiliki Proteksi Kesehatan Saat Pandemi Belum Usai
BANDUNG – Urgensi asuransi di saat pandemi tentu menjadi hal yang terpenting. Karena, bukan hanya Pandemi Covid-19 saja yang menjadi ancaman masyarakat Indonesia, ada juga penyakit tidak terduga, seperti stroke, diabetes, gagal ginjal, dan kanker.
Berdasarkan hasil survei Nielsen, kesadaran masyarakat kota besar di Indonesia untuk memiliki produk asuransi jiwa meningkat hingga 29 persen selama Pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Finansialku diundang dalam kegiatan Virtual Bloggers Gathering yang diadakan oleh FWD Insurance, pada Rabu, (28/7/2021). Founder & CEO Finansialku, Melvin Mumpuni, CFP® memberikan pandangannya soal penting memiliki proteksi kesehatan.
Menurutnya, pandemi Covid-19 bukan satu-satunya ancaman penyakit di Indonesia, masih banyak penyakit kritis lain yang semakin meningkat. “Biaya pengobatan untuk penyakit lain pun tidak murah dan akan meningkat biayanya,” ungkap Melvin.
Layaknya stroke yang biaya pengobatannya bisa Rp25 – 75 juta, biaya pengobatan diabetes Rp5 – 10 juta, hingga gagal ginjal dari Rp500 – 600 juta. Biaya-biaya tersebut berdasarkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2019.
“Ketika Covid-19, mungkin bisnis tidak berjalan seperti biasanya terus tiba-tiba sakit, maka biayanya besar. Selain biayanya besar, kita juga jadi tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan, terus bertahan hidupnya pakai uang siapa?” jelasnya.
Untuk itu, Melvin berkata bahwa masyarakat wajib memiliki asuransi sebagai proteksi masyarakat di kala pandemi.
Dalam pengalokasian dana untuk membeli asuransi, Melvin menyarankan untuk melihat catatan arus kas terlebih dahulu.
“Berbicara tentang prioritas, maka berbicara soal yang paling dasar, yaitu keamanan keuangan. Kalau kita tidak aman secara keuangan, boleh jadi kita (mengalami) krisis,” katanya.
Sehingga, disarankan untuk menguatkan keamanan keuangan terlebih dahulu. Hal ini sudah termasuk arus kas yang sehat, dana darurat yang cukup, dan tentu saja memiliki asuransi.
Sobat Finansialku bisa simak pentingnya asuransi kesehatan lebih lengkap di audiobook Finansialku berikut ini.
Sebagai Video Creator dan Fulltime Freelancer, Mario Iroth juga menceritakan bagaimana mengatur keuangannya yang tidak menentu.
Ia mencoba keluar dari zona nyamannya yang bekerja di bidang pariwisata dengan menjalani hobi berkendara ke beberapa daerah. “Dengan mencoba menjadi biker, saya coba jelajahi seluruh Indonesia. Masih penasaran dan saya jelajahi sekarang ke berbagai belahan dunia,” cerita Mario.
Dalam melakoni hobi khususnya berkendara motor, Mario mengaku masih terkendala soal tersasar di berbagai daerah.
Lain halnya dengan Penulis Supernova, Dee Lestari. Semenjak pandemi, kegiatan tulis-menulisnya menjadi lebih produktif dan semakin nyaman menjalani passion-nya.
“Bagi saya, menulis itu sudah seperti orang ngantor. Pagi-pagi saya beres-beres sudah itu saya menulis. Ini sudah menjadi profesi, jadi saya tidak lagi melihatnya sebagai hobi,” cerita Dee.
Terkhusus soal melek finansial, Dee mengaku terlambat menyadarinya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Dee mulai mencatat berbagai pengeluarannya secara per hari.
“Bagi saya, karena sudah berkeluarga dan punya anak, soal proteksi juga jadi prioritas tertinggi. Karena sekarang beda dari umur 20-an, kalau sekarang saya melihat adanya soal tanggung jawab,” jelasnya.
Itulah sekilas kegiatan yang diadakan Finansialku bersama FWD Insurance mengenai urgensi asuransi di masa pandemi.
Finansialku berkomitmen untuk selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meliterasi masyarakat soal keuangan.
Ingin berkolaborasi dengan Finansialku? Hubungi tim kami di 0813 1587 7037 (Lucia) atau email ke lucia@finansialku.com.
Ikuti rangkaian event terbaru Finansialku melalui sosial media kami @finansialku_event.
dilema besar
