Bagaimana cara untung maksimal dengan investasi reksa dana saham? Sebelum berinvestasi kenali pengertian, karakteristik, cara kerja, hingga keuntungannya.
Yuk simak selengkapnya pada artikel Finansialku di bawah ini. Selamat membaca..
Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham (RDS) sering juga disebut dengan equity funds. RDS adalah produk reksa dana yang menawarkan hasil investasi yang lebih besar (dibanding reksa dana jenis lainnya).
Tapi jangan salah mengartikan: RDS pasti memberikan hasil yang paling besar, lho. RDS berpotensi memberikan hasil investasi terbesar, tetapi potensi risikonya juga besar (high risk high return).
RDS memiliki porsi terbesar berupa saham (equity) dan sisanya obligasi (surat utang). Saham (equity) menempati porsi minimum 80% dari nilai aktiva bersih dan sisanya dipenuhi oleh efek utang (obligasi).
- Apakah boleh jika 90% isinya obligasi? Tidak Boleh.
- Apakah boleh jika 90% isinya saham? Boleh.
- Apakah boleh jika 79% isinya obligasi? Tidak Boleh
- Apakah boleh jika 79% isinya saham? Tidak Boleh
Karakteristik Reksa Dana Saham
Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingan antara RDS dan dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya.
Investor Yang Cocok Berinvestasi di RDPU
RDS cocok untuk profil investor yang agresif. Mengharapkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana campuran, dan mau menanggung risiko.
RDS lebih tepat untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjang (waktu untuk memenuhi tujuan keuangannya lebih dari 5 tahun).
Cara Kerja Investasi Reksa Dana Saham
Berikut ini ilustrasi investasi RDS:
Pada tanggal 5 Febuari 2015, Pak Ronald membeli Reksa Dana Saham ABC sebesar Rp 5.000.000. NAB/unit Reksa dana ABC pada hari itu adalah Rp. 1.589,65. Maka unit penyertaan yang Pak Ronald miliki adalah Rp 5.000.000/1.589,65 = 3.145,346 unit penyertaan.
Pada tanggal 29 Mei 2015, Pak Ronald menjual kembali seluruh Reksa Dananya. NAB/unit Reksa Dana ABC pada hari itu adalah Rp. 1.663,59. Maka total investasi yang Pak Ronald dapatkan adalah 3.145,346 x 1.663,59 = Rp 5.232.881
Berapa keuntungan Pak Ronald?
Modal saat membeli reksa dana Rp 5.000.000
Investasi yang didapat saat menjual reksa dana Rp 5.232.881
Keuntungan: 5.232.881 – 5.000.000 = 232.881 atau 4,66%
Tempat Membeli RDS
Kita dapat membeli reksa dana Saham di beberapa tempat:
- Perusahaan Aset Manajemen: Kita dapat membeli langsung reksa dana pasar uang di perusahaan aset manajemen yang mengelolanya. Daftar perusahaan Aset Manajemen dari BAPEPAM.
- Bank: Kita juga dapat membeli investasi reksa dana pasar uang di Bank Umum.
- Online:Kita juga dapat membeli investasi reksa dana pasar uang secara online.
Cara Memilih Reksa Dana Saham
Anda dapat mempertimbangkan fitur rating yang dimiliki Bareksa.com dan Morningstar.com.
Kedua website tersebut memiliki metode penilaian, produk-produk reksa dana.
Setelah Anda mendaftar di Bareksa.com, Anda dapat memilih menu DATA & ALAT dan pilih fitur DAFTAR REKSA DANA.
- Pilih DATA & ALAT
- Pilih Daftar Reksa Dana
- Pilih Reksa Dana Saham
- Klik tombol Cari
- Tunggu sebentar, sistem akan menampilkan daftar produk reksa dana saham. Kemudian geser ke kanan, sampai terlihat Barometer 1 Tahun.
- Klik tulisan Barometer 1 Tahun untuk mengurutkan hasil pencarian.
Anda sudah dapat melihat beberapa produk reksa dana saham yang dilengkapi dengan barometer.
Reksa dana saham dengan barometer 5 lebih bagus dibandingkan dengan reksa dana saham dengan barometer 1.
Pada contoh tabel di atas, produk Sucorinvest Maxi Fund dan Sucorinvest Equity Fund memiliki hasil barometer yang lebih baik dibandingkan dengan reksa dana lainnya.
Jika Anda sudah mengikuti langkah di atas, setidaknya Anda sudah melakukan proses seleksi.
Misal Anda memutuskan untuk melakukan analisis lebih lanjut terhadap 10 reksa dana teratas (memiliki barometer Bareksa tertinggi).
Sekarang kita coba buat matriks, untuk membandingkan posisi ke sepuluh produk reksa dana tersebut:
- Pilih DATA & ALAT
- Pilih MATRIKS REKSA DANA
- Pilih HAPUS SEMUA dan checklist top 10 reksa dana yang sudah dipilih sebelumnya.
- Pilih PROSES
Anda akan mendapatkan sebuah matriks seperti gambar di atas. Sekarang mari kita lakukan analisis terhadap matriks tersebut:
Matriks di atas, terdiri dari 2 sumbu yaitu sumbu X menunjukan risk (risiko) dan sumbu Y menunjukkan return (hasil investasi).
Cara membaca matriks di atas adalah:
Semakin tinggi sumbu Y, artinya hasil investasi produk reksa dana tersebut semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah sumbu Y, artinya hasil investasi semakin rendah. Jika titik berada di bawah angka 0, maka hasil investasinya bernilai negatif.
Semakin ke kiri sumbu X artinya, risikonya semakin kecil. Sebaliknya, semakin ke kanan berarti risikonya semakin tinggi. Penilaian risiko dihitung dengan standar deviasi dan variansi.
Perhatikan cara melakukan ranking:
- Pertama buang data-data yang ekstrem dan buatlah sebuah lingkaran (lihat lingkaran berwarna biru).
- Di luar lingkaran biru terdapat 2 titik ekstrem, titik nomer 1 adalah reksa dana dengan hasil paling tinggi dan risiko paling rendah.
- Di dalam lingkaran biru tersebut terdapat 7 produk reksa dana. Tugas Anda adalah mengurutkan ke tujuh produk reksa dana tersebut. Urutan 2 adalah urutan yang memiliki sumbu Y paling tinggi (hasil investasi tertinggi). Urutan 3 adalah reksa dana yang memiliki sumbu Y tertinggi kedua. Jika ada 2 atau lebih produk reksa dana dengan tinggi yang mirip, pilih titik yang berada di posisi paling kiri (risiko lebih rendah).
Cara Investasi Reksa Dana Saham
Bagaimana cara berinvestasi reksa dana saham agar menguntungkan? Simak jawabannya di sini:
#1 Tentukan Tujuan
Dengan tujuan yang jelas, kita jadi tahu harus menyisihkan berapa tiap bulan. Ini penting, karena Anda jadi bisa menilai apakah uang yang ditabung itu, cukup atau tidak.
Kalau tidak punya benchmark-nya, kita tidak menyadari bahwa sebenarnya uang yang kita investasikan itu jauh dari cukup.
Dengan tujuan yang jelas pula, Anda jadi bisa lanjut ke langkah selanjutnya yakni menentukan instrumen keuangan yang tepat.
Bukan hanya sekedar mencari tingkat pengembalian tinggi, dari sini Anda harus mencari instrumen yang jangka waktu dan risiko nya sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
#2 Tentukan Platform dan Produk yang Tepat
Setelah menentukan tujuan keuangan dan memilih reksa dana saham sebagai instrumen keuangan Anda, kini Anda harus menentukan platform dan produk mana yang akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan tersebut tepat waktu.
Dari sisi platform, kami menyarankan Anda menggunakan platform reksa dana online. Karena murah, dan mudah.
Pilih platform reksa dana online yang menjual reksa dana dari semua manajer investasi.
Jadi tidak menjual satu manajer investasi saja, tetapi banyak, sehingga Anda punya variasi pilihan.
Sekarang sudah banyak platform online, antara lain ipot indopremier, mandiri investasi, Bareksa, dan sebagainya.
Soal produk, terdapat beberapa produk reksa dana saham terbaik yang tersedia di bareksa yang bisa memberikan keuntungan besar kepada investornya.
Carilah produk yang dapat memberikan keuntungan besar pada akhir tahunnya dan cari produk yang masih cenderung stabil.
Namun semuanya kembali lagi pada preferensi serta tujuan keuangan Anda.
#3 Teliti Prospektusnya
Layaknya barang elektronik, reksa dana datang dengan sebuah manual book yang disebut prospectus.
Ini adalah hal pertama yang harus Anda baca dan teliti sebelum mulai berinvestasi.
Prospektus adalah dokumen legal mengenai penawaran investasi reksa dana yang sudah mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang.
Isinya sangat komprehensif mengenai seluk beluk, serta legalitas dari reksa dana dan lembaga-lembaga yang mengelola investasi ini.
Jadi, dengan memahami isi prospectus Anda bisa menghindari masalah di belakang nanti.
Semuanya sudah dijabarkan dengan sangat jelas kok di sini, yang penting hanyalah Anda menyempatkan untuk membacanya dengan teliti.
#4 Jangan Lupa Evaluasi
Dalam investasi, salah satu hal penting adalah cara mengevaluasi kinerja reksa dana saham Anda.
Hal tersebut menuntut monitoring perkembangan kinerja investasi Anda secara efektif dan akurat.
Anda perlu tahu bagaimana kinerja dari investasi yang sudah dilakukan.
Berapa nilai investasi reksa dana Anda, lalu berapa potensi keuntungan atau kerugian. Itu hal dasar yang perlu di-monitoring.
Dengan evaluasi, Anda bisa tahu apakah instrumen Anda memberikan imbal hasil sesuai dengan target atau tidak.
Jika tidak, Anda bisa mencari instrumen investasi lain.
Jadi, evaluasi berkala memungkinkan Anda terus berinvestasi di jalan yang tepat sebelum semuanya terlambat dan gagal.
Reksa Dana Saham vs Saham
Perbedaan antara reksa dana saham dan saham adalah:
|
Reksa Dana Saham |
Saham |
Keuntungan |
Hanya capital gain |
Capital gain dan cash flow (dividen). |
Pengelola |
Manajer investasi |
Dikelola sendiri |
Cara Analisis |
Analisis: AUM, sharpe ratio, draw down, draw down period, hi-lo, return masa lalu. |
Analisis teknikal untuk trading. Analisis fundamental untuk investasi. |
Tujuan |
Untuk investasi (beli dan simpan). |
Bisa trading (jual beli), investasi (beli dan simpan) atau dividen. |
Pajak |
Bukan obyek pajak, sehingga tidak perlu bayar pajak. |
Bayar pajak yang sudah digabungkan dalam fee transaksi. |
Fee Transaksi |
Fee jual, fee beli, fee pergantian (switching fee), fee manajer investasi |
Fee jual dan fee beli. |
Risiko |
Penurunan nilai investasi reksa dana dibubarkan |
Penurunan nilai investasi Emiten bangkrut dan delisting. Saham nyangkut |
Return |
Rata-rata 11% – 15% Meskipun ada 1 atau 2 reksa dana yang bisa mencapai di atas 20% per tahun. |
Sangat variatif, bergantung dengan kemampuan Anda sebagai investor/trader. Bisa mencapai ratusan persen dalam 1 sampai 2 tahun. |
Manajemen Produk |
Dengan modal Rp100.000, Anda sudah bisa beli portofolio investasi yang terdiversifikasi ke beberapa perusahaan / saham. |
Dengan modal Rp100.000, Anda hanya bisa beli 1 atau maksimal 2 perusahaan. |
Sementara itu, persamaan reksa dana saham dan saham adalah:
- Sama-sama bisa menghasilkan keuntungan berupa kenaikan modal (capital gain).
- Sama-sama melakukan investasi di saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
- Sama-sama bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp100.000.
- Keduanya lebih cocok dipakai untuk investasi jangka menengah (1-5 tahun) dan jangka panjang (>5 tahun).
- Keduanya harus dilaporkan dalam SPT pajak pribadi yang dilaporkan setiap tahun (maksimal tanggal 31 Maret).
Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Reksa Dana Campuran
Apabila Anda membutuhkan konsultasi untuk membantu permasalahan Anda, hubungilah Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.
Anda dapat menghubungi langsung melalui website atau melalui aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Apps Store atau Play Store
Jangan lupa manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.
Masih bingung dalam investasi reksa dana, tenang saja Finansialku punya video menarik dibawah ini! Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.
Sobat Finansialku jangan lupa untuk share artikel ini ya, bisa ke teman ataupun saudara kamu. Jangan lupa juga berikan komentar atau pertanyaan kamu di kolom komentar yang disediakan ya. Semoga bermanfaat.
Editor: Julius Fallen
dilema besar