Apa saja keunggulan investasi reksa dana? bagaimana potensi keuntungannya, serta bagaimana cara meminimalisir risiko yang mungkin terjadi?
Semuanya dibahas lengkap dalam artikel ini. Baca selengkapnya ya!
Keunggulan Investasi Reksa Dana
Ada beberapa keuntungan yang menjadi keunggulan dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Berikut beberapa keunggulan investasi ini.
#1 Mudah
Keunggulan yang pertama adalah mudah. Kenapa mudah? Karena Anda bisa berinvestasi walaupun Anda tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ekonomi.
Anda bisa mempercayakan dana investasi Anda kepada Manajer Investasi yang sudah profesional untuk mendapatkan keuntungan terbaik.
Selain itu, dengan kecanggihan teknologi Anda juga bisa berinvestasi dengan mudah dan cepat. Bahkan Anda bisa melakukan proses registrasi secara 100% online lho. Jadi walaupun Anda lagi #dirumahaja Anda tetap bisa memulai investasi deh.
Kamu juga bisa membeli berbagai macam produk reksa dana dalam Aplikasi Finansialku juga loh!
#2 Transparan
Investasi di reksa dana ini juga sangat transparan. Jadi, investor bisa melihat nilai investasi yang tercatat di portofolio mereka. Anda bisa melihat naik turunnya investasi Anda setiap harinya kapanpun dan di manapun Anda mau.
Oh ya, for your information, harganya di-update setiap hari kerja ya. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan dokumen-dokumen hukum dari bank terkait yang menunjukkan kepemilikan produk investasi Anda.
#3 Modal Terjangkau
Sekarang berinvestasi sudah sangat terjangkau. Hanya mulai dari Rp 10 ribu aja, Anda sudah bisa membeli reksa dana lho. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berinvestasi karena modal yang terbatas, ya.
#4 Diversifikasi
Diversifikasi merupakan salah satu hal yang penting dalam berinvestasi. Dengan diversifikasi, maka risiko dari investasi kita juga bisa lebih berkurang.
Nah, keunggulan dari investasi reksa dana ini, Anda bisa memiliki produk investasi yang sudah terversifikasi. Jadi, risiko investasinya akan terdistribusi ke berbagai instrumen investasi.
#5 Likuiditas
Jika berinvestasi pada tipe investasi ini, Anda tidak perlu khawatir tentang likuiditasnya. Anda bisa mencairkannya setiap waktu.
Namun, yang perlu Anda ketahui biasanya pencairan reksa dana membutuhkan waktu bisa beberapa hari bergantung pada jenisnya. Tapi kurang dari seminggu kok, jadi masih dikatakan likuid ya.
#6 Return yang Relatif Lebih Tinggi
Inilah yang menjadi daya tarik dari investasi Reksa Dana di mana imbal hasil atau return yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibandingkan produk perbankan lainnya.
Imbal hasil yang ditawarkan melalui investasi Reksa Dana berkisar 8 hingga 20 persen per tahunnya, ini pun tergantung dari jenis Reksa Dana yang kamu pilih.
#7 Jenis yang Beragam
Dalam berinvestasi dan menanamkan modal, setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda, terdapat tiga tipe, yaitu tipe konservatif, tipe agresif dan tipe moderat.
Tipe konservatif yang cenderung tidak suka dengan risiko yang tinggi, tipe agresif yang cenderung kebalikan dari tipe pertama yaitu sangat berani dengan risiko investasi, atau tipe moderat yang tingkat keberaniannya lebih tinggi dari tipe konservatif namun tidak setinggi tipe agresif.
Reksa Dana memiliki berbagai macam jenis yang bisa dipilih sesuai dengan karakter dari investor atau penanam modal terhadap tingkat toleransi risiko. Jadi Anda bisa memilih jenis Reksa Dana yang cocok sesuai dengan karakter tingkat toleransi terhadap risiko.
#8 Tidak ada Risiko Kehilangan
Dalam investasi, ada jenis instrumen di mana sang investor memiliki risiko kehilangan produk investasinya, contohnya adalah investasi emas atau properti ketika terjadi kebakaran atau musibah lainnya.
Berbeda dengan investasi Reksa Dana yang tidak memiliki wujud secara fisik, kamu bisa menginvestasikan danamu ke dalam kantong Reksa Dana tanpa perlu takut untuk kehilangan aset yang Anda miliki.
Bank kustodian akan menjamin keamanan dari aset Reksa Dana Anda seperti bunga dan dividen. Jadi, investasi Reksa Dana tidak ada risiko kehilangan yang harus ditanggung oleh investor.
#9 Hasil Keuntungan Bebas Pajak
Hasil dari keuntungan Reksa Dana sudah bersih dari pajak, artinya, kamu tidak membayar lagi untuk potongan pajak.
Kamu bisa bandingkan dengan deposito di mana return yang didapat rata-rata berkisar 7 persen per tahun lalu dipotong dengan pajak sebesar 20 persen.
#10 Di Bawah Pengawasan Pemerintah
Tentu uang yang kamu investasikan ingin dikelola secara aman bukan? Tenang saja, Reksa Dana memang salah satu investasi yang juga diawasi secara langsung oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menjamin keamanan uang Anda.
Jadi Anda tidak perlu takut akan penipuan dan penyalahgunaan uang yang telah kamu investasikan.
Risiko Investasi Reksa Dana
Apa saja risiko dalam investasi reksa dana? Berikut penjelasannya.
#1 Keuntungan Tidak Dijamin
Satu hal yang harus Anda ingat, ketika Anda investasi reksa dana atau investasi apapun tidak ada jaminan atas keuntungan.
Sekali lagi keuntungan tidak dijamin. Bagaimana dengan modal investasi? Ada beberapa produk investasi (terutama yang berhubungan dengan obligasi) masih memberikan jaminan pada modal. Reksa dana terproteksi adalah salah satu reksa dana yang memberikan jaminan pada modal.
Jika ada tenaga penjual bank atau agen yang menawarkan produk reksa dana kepada Anda, mereka umumnya akan memperlihatkan fund fact sheet atau kinerja reksa dana.
Kinerja tersebut sifatnya laporan kinerja yang sudah lewat. Sebagai catatan yang harus Anda garis bawahi kinerja masa lalu BUKAN JAMINAN keuntungan atau return di masa yang akan datang.
#2 Risiko Likuiditas
Likuiditas dalam investasi dapat diartikan dengan seberapa mudah sebuah produk keuangan atau aset dapat dijual mendekati atau pada nilai wajarnya.
Aset keuangan seperti reksa dana, saham, dan obligasi cenderung bersifat likuid. Tetapi ada kalanya reksa dana jenis tertentu bersifat tidak likuid.
#3 Risiko Inflasi
Risiko inflasi adalah potensi kerugian karena hasil investasi reksa dana lebih kecil dari pada kenaikan harga barang (inflasi).
Misal hasil investasi reksa dana sebesar 7% dan inflasi saat ini 8%, maka keuntungan sebenarnya adalah 7%-8% sama dengan -1%.
#4 Risiko Efek
Potensi risiko efek adalah risiko yang terjadi jika ada permasalahan dengan efek. Efek di sini adalah produk-produk keuangan yang dijual di bursa, seperti saham dan obligasi.
Contoh risiko efek adalah perusahaan penerbit menyatakan gagal bayar kupon dan/atau pokok obligasi.
#5 Risiko Ketidakpatuhan
Potensi risiko karena ketidakpatuhan, terjadi karena kecurangan oknum dari manajer investasi atau oknum tertentu.
Contoh tindak kecurangan: ketidak-sesuaian terhadap hukum, aturan, peraturan, etika dan kebijakan, dan prosedur internal dari manajer Investasi atau bank kustodian.
#6 Risiko Manajer Investasi
Ketika investor membeli reksa dana, artinya investor membeli sebuah portofolio efek. Sama-sama reksa dana saham, kenapa manajer investasi return-nya lebih besar daripada manajer investasi lain?
Perbedaan tersebut bergantung pada: pengalaman, pengetahuan, keahlian, dana yang dikelola, dan teknik atau proses investasi yang dijalankan oleh manajer investasi.
Selanjutnya, Anda bisa membaca panduan belajar: Strategi Investasi Reksa Dana
Jika Sobat Finansialku ingin mulai berinvestasi tapi tidak paham mulai dari mana, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Financial Planner kami yang telah bersertifikat.
Download juga aplikasi Finansialku yang punya banyak tools penting yang bisa bantu kamu wujudkan tujuan keuangan kamu. Dapatkan aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang dan dapatkan keuntungan diskon Rp 50 ribu untuk berlangganan fitur premium satu tahun dengan kode voucher WEBTAHUNAN.
Kenali reksa dana pasar uang melalui video dari Finansialku berikut. Keuntungannya lebih tinggi dari DEPOSITO, loh!
Itu dia potensi keuntungan dan risiko investasi. Yuk bagikan artikel ini pada rekan dan kerabatmu agar mendapatkan informasi yang tepat terkait investasi.
Editor: Julius Fallen
dilema besar