Perbedaan WFH Dengan Remote Working – Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK

Perbedaan WFH Dengan Remote Working – Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK

Pandemi dari virus Covid-19 menyebabkan perusahaan di Indonesia menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah pada pegawainya.

 

Perbedaan WFH dan Remote Working

Semenjak virus corona melanda, sekarang ada tren pola kerja remote working bagi para pegawai, termasuk pekerja freelance. Lalu, apa bedanya WFH dengan remote working padahal keduanya sama-sama bekerja dari luar kantor.

CEO Campaign.com William Gondokusumo mengatakan, prinsip WFH dan remote working itu sama, yaitu menjalankan pekerjaan yang bukan berada di kantor perusahaan artinya bisa dimana saja.

Tetapi, William juga menjelaskan beberapa perbedaan dari keduanya.

[Baca Juga: Kebiasaan Toxic Ketika WFH “Bekerja dari Rumah” ]

Perbedaan yang paling kontras itu terletak pada waktunya, karena WFH jam kerjanya sama persis dengan jam kerja di kantor hanya lokasinya saja yang tidak berada di kantor sedangkan working remote waktunya fleksibel kapan saja bisa dilakukan pekerjaan tersebut.

Dilihat juga dari cara komunikasinya bahwa WFH lebih sering mengutamakan komunikasi secara lisan, sedangkan remote working mengutamakan komunikasi secara tertulis.

 

Perbedaan WFH Dengan Remote Working 02-Finansialku

Sumber: Unsplash.com – https://bit.ly/3y6Iz59

 

Pada segi waktu, WFH waktunya bergantung pada jam kerja kantor sedangkan remote working dapat disesuaikan dengan waktu masing-masing asalkan mengikuti kebijakan kantor.

Begitu juga pada cara rapat dengan tim, kalau WFH biasanya melakukan meeting secara lisan atau video call dan durasinya lebih panjang. Namun berbeda halnya pada remote working, rapat dapat dilakukan secara tertulis menggunakan Slack atau Google Docs.

 

Budaya WFH dan remote working berbeda. Bahwa remote working sebenarnya agak susah diimplementasikan pada beberapa perusahaan besar di Indonesia dibandingkan dengan WFH. Karena biasanya perusahaan besar memiliki jumlah pegawai yang banyak sedangkan remote working membutuhkan waktu yang fleksibel.

[Baca Juga: Efek Covid-19, 50% Kantor Indonesia Permanenkan WFH ]

Remote working banyak dilakukan oleh pada influencer karena biasanya bekerja dengan paruh waktu.

Perusahaan besar itu sebenarnya bisa melakukan WFH namun tidak memungkinkan untuk melakukan remote working, karena biasanya perusahaan besar itu sifatnya harus serba cepat dan serba bisa diberi tugas kapan pun pada para karyawan.

 

banner -perencanaan keuangan usia 30an

 

 

Apakah kamu memiliki pertanyaan terkait hal ini? Tuliskan komentarmu di kolom komentar yang disediakan ya. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman kamu agar mereka tahu apa yang kamu ketahui juga.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan Kompas.com. isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Kompas.com

 

Editor: Julius Fallen

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar: https://bit.ly/3y1chIW

dilema besar