Moms, Sudah Tahu Metode Unschooling? Apa Bedanya Dengan Homeschooling? – Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK

Moms, Sudah Tahu Metode Unschooling? Apa Bedanya Dengan Homeschooling? – Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK

Selain homeschooling, ternyata ada pula metode belajar unschooling. Seperti apa penjelasannya?

Yuk, ketahui penjelasan lengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini.

 

Mengenal Metode Unschooling

Rumah ternyata bisa menjadi tempat yang efektif anak belajar. Lalu, bagaimana peran orang tua? Belajar tatap muka memang tak harus dilakukan di sekolah. Seperti kita tahu, ada juga yang namanya metode unschooling.

Memang di Indonesia, metode unschooling ini belum sepopuler homeschooling. Namun, bukan berarti belum ada yang menerapkan cara seperti ini untuk pendidikan anak.

Berbeda dengan homeschooling, unschooling tidak tergantung dengan kurikulum tertentu.

Pendiri komunitas Unschooling Indonesia, Azizah Maha Putri atau sering disapa Ica, menyebut bahwa kurikulum unschooling dirancang spesial oleh orang tua, dengan menyesuaikan tingkat perkembangan psikologis, kepribadian, serta kecerdasan majemuk pada anak.

Unschooling atau dalam terjemahan kasarnya “tidak sekolah”, adalah metode pendidikan yang diselenggarakan oleh orangtua sendiri,” kata Ica kepada NOVA.

Unschooler atau anak yang menjalankan metode ini, bisa melakukan hal-hal yang mereka inginkan sambil belajar dari orangtuanya sendiri. Mereka bebas menentukan apa yang mereka ingin pelajari.

Ica dan suami sepakat bahwa sekolah bukan sebuah kewajiban, namun sebuah pilihan.

[Baca Juga: Mengenal Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Formal]

Orangtua unschooler berperan memfasilitasi pendidikan anak. Mulai bentuk aktivitas, lokasinya, menggunakan alat apa saja, siapa pemandunya, kursusnya apa, dan lain-lain dilakukan atas kehendak anak. Bukan arahan orangtua,” kata Ica.

Orang tua unschooler harus memiliki pengetahuan yang cukup, karena dia sebagai fasilitator dalam metode unschooling ini.

 

Sejarah Unschooling

Kata Ica, unschooling sudah ada jauh sebelum pendidikan di sekolah. Dahulu semua orang tua mengasuh anak mereka sendiri, dengan kebudayaan dan keyakinan yang mereka anut.

Melansir dari Perkumpulan Homeschooler Indonesia, unschooling secara harafiah memiliki makna kebalikan atau kontra dengan dunia sekolah.

Unschooling pertama kali dicetuskan John Holt (1923-1985), yang juga pelopor Gerakan Homeschooling di Amerika Serikat. Holt ingin menolak nilai dan praktik persekolahan yang ia anggap sebagai proses belajar yang disetir sistem, alih-alih oleh anak sebagai si pelajar.

 

Menurut Holt, anak secara alamiah adalah pelajar. Dia tahu cara terbaik belajar tentang hal-hal yang paling dia butuhkan. Holt percaya, proses belajar anak tidak perlu disetir orang dewasa. Biarkan anak yang memimpin proses belajarnya sendiri.

[Baca Juga: Menimba Ilmu Di Homeschooling? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Memutuskan Anak Sekolah]

Ica menuturkan, anak unschooling biasanya tidak kuliah, karena dia tidak mencari ijazah. Ilmunya bisa didapatkan di luar kampus.

Tapi jika ingin kuliah, bisa memilih kampus yang proses seleksinya tanpa ijazah, atau mengikuti ujian persamaan supaya punya ijazah. Seperti yang dilakukan Susi Pudjiastuti misalnya, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Saat anak sudah dianggap dewasa, orang tua melepas, jadi (praktik unschoolingnya) orang tua membantu anak belajar hidup dan memilih dalam hidup, membekali diri, selanjutnya anaklah yang menentukan,” tambah Ica.

Moms, Sudah Tahu Metode Unschooling_ Apa Bedanya Dengan Homeschooling - 02 - Finansialku

Sumber: akcdn.detik.net.id – https://bit.ly/2TaByla

 

Persiapan Mental Adalah yang Utama

Lalu, apa yang harus disiapkan orang tua unschooler? Mental adalah yang utama bagi orang tua, yang memutuskan anaknya unschooling.

Artinya, bisa atau tidak kita sebagai orang tua menerima pandangan bahwa anak itu tidak wajib sekolah? Karena bagi sebagian orang tua, hal ini mungkin tak mudah diterima.

Jadi, butuh pemikiran yang matang agar tidak menimbulkan keraguan di tengah jalan. Dan tak lupa untuk membekali diri dengan banyak membaca buku tentang unschooling.

[Baca Juga: Langkah Praktis Siapkan Biaya Pendidikan Homeschooling Anak dengan Aplikasi Finansialku]

Jadi kesiapan secara mindset, mental, pemikiran, secara tindak tunduk itu semua sudah membebaskan dari persekolahan. Jadi itu harus dilepas,” tambah Ica.

Setiap orang tua pasti setuju bahwa pendidikan adalah hal yang paling penting bagi seorang anak. Sebagai orang tua, punya kewajiban juga untuk menanggung biaya pendidikan anak. Biaya pendidikan anak memang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.

Lantas bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak? Ketahui jawabannya melalui audiobook Finansialku di bawah ini.banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Jadi, apakah Anda setuju dengan metode unschooling atau Anda menerapkan metode belajar di sekolah pada umumnya? Tulis komentar Anda di kolom komentar, ya!

Jangan lupa untuk membagikan informasi ini pada orangtua lainnya. Terima kasih.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Nova.id, isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Nova.id.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

dilema besar