Hari ketiga rangkaian acara 1st Anniversary The Power of Emak-Emak berlangsung meriah dengan hadirnya berbagai narasumber yang pakar dalam bidangnya.
Rangkaian Acara 1st Anniversary The Power of Emak-Emak Day 3
Jakarta – Acara 1st Anniversary The Power of Emak-Emak diselenggarakan untuk memperingati tepat satu tahun program The Power of Emak-Emak pada media sosial Youtube Finansialku.com.
The Power of Emak-Emak merupakan sebuah program yang dimulai pada masa pandemi Covid-19, dimana seorang ibu memiliki peran penting dalam rumah tangga terlebih dalam mengelola keuangan keluarga.
Acara 1st Anniversary The Power of Emak-Emak diselenggarakan selama 4 hari pada tanggal 3-6 Mei 2021 dengan tema yang berbeda setiap harinya.
Pada hari ketiga (Rabu, 5 Mei 2021), tema yang dibawakan yaitu “Wanita Berdaya, Keuangan Terjaga, Keluarga Sejahtera”.
Pada rangkaian acara ulang tahun program ini, Finansialku menghadirkan berbagai narasumber yang pakar dalam bidangnya yang dapat memberikan dampak dan juga ilmu serta pengetahuan kepada perempuan khususnya kaum ibu-ibu.
Acara ini dihadirkan oleh Rista Zwestika Reni, CFP® selaku Co-Head Advisory Finansialku dan sebagai Host dalam acara ini, juga dihadiri oleh narasumber Ades Justitia Mustofa (Manager Digital Marketing, & Manager Digital Service PT Pegadaian Persero Tbk. ), dr. Ezra Ebenezer SpKj (Founder Psikiater Online), Dr. Vivid F Aggraini, Neysa Nadia, M.Psi (Co-Founder Arsanara.id), Ayoe Sutomo (Psikolog Anak & Remaja), Richard Perdana, Indra Noveldy, Dr. Melia Yunita.
Ades Justitia Mustofa (Manager Digital Marketing, & Manager Digital Service PT Pegadaian Persero Tbk.) berkesempatan menjadi narasumber pertama di hari ketiga ini.
Justitia berbagi pengalaman mengenai menyiapkan dana pendidikan anak mulai dari biaya persalilan hingga saat anak sudah ingin memasuki jenjang pendidikan, berapa banyak biaya yang perlu dibutuhkan untuk anak dan bagaimana cara untuk menabung untuk memenuhi kebutuhan anak terutama dalam pendidikannya.
Berdasarkan pengalamannya berinvestasi di Pegadaian semenjak beliau bekerja pada PT Pegadaian Persero Tbk., beliau mulai menabung emas dalam bentuk logam mulia maupun perhiasan, dan beliau memahami bahwa setiap tahunnya terjadi kenaikan inflasi.
Beliau telah mempersiapkan dana darurat dengan cara melakukan investasi emas.
Bagi sobat Finansialku yang ingin mengumpulkan dana pendidikan untuk anak, ada baiknya mendengarkan audiobook satu ini yang bisa membantu mempersiapkan dana pendidikan.
Narasumber kedua yaitu, dr. Ezra Ebenezer SpKj (Founder Psikiater Online) mengenai berdamai dengan diri sendiri membantu pertumbuhan anak.
Menurut dr. Ezra coba ceritakan pada dirimu sendiri hal yang paling membuatmu tidak nyaman yang bisa saja membuat kita masuk ke fase depresi dan bergumul pada diri sendiri.
Namun, jika sudah yakin dan bercermin pada diri sendiri akan membuat kita menjadi lebih berdamai dengan kehidupan kita tersebut.
Penyebab mengenai luka batin dan susah melupaknnya, hal itu terjadi menurut teori bahwa kita hidup memenuhi target dan harapan dan tugas perkembangan, jika tidak terpenuhi akan menjadi PR dalam hidupnya.
Adanya luka batin yang tercipta karena disetiap usia tahap perkembangan psikologis tertentu ada tahapan yang tidak terselesaikan, dan segala hal yang dapat mempengaruhi tersebut terlebih pada lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar.
Akibat trauma yang dialami orang tua dimasa lalu dapat membentuk pola asuh terhadap anak saat ini.
Sebenarnya hal tersebut tidak dapat dilakukan karena hal tersebut sudah tidak relevan lagi masa lalu dengan masa sekarang.
Pada intinya tidak masalah menjadi diri sendiri dan mengalami peristiwa yang tidak kita inginkan dan jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah kita sendiri, kita bisa untuk datang ke psikiater untuk lebih bisa memahami mengenai diri sendiri.
Narasumber ke tiga yaitu, Dr. Vivid F Aggraini membahas mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam keluarga.
Pendidikan karakter dirumah sangat penting dan harus dimulai dari sekarang karena tidak bisa di tunda untuk mengembangkan karakter anak.
Bagaimana cara memulainya, yaitu dengan ajarkan anak untuk disiplin mulai dari hal yang sederhana yaitu bertanggung jawab untuk membersihkan kamarnya dan mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang menolongnya.
Tantangan orang tua zaman ke zaman itu berbeda memang perlu dua arah yang dapat membuat suatu harmonisasi yang menyenangkan dan perlu sabar bahwa itu adalah sebuah tantangan pada orang tua.
Narasumber keempat yaitu, Neysa Nadia, M.Psi (Co-Founder Arsanara.id) membahas mengenai strategi mendampingi anak belajar dari rumah.
Indikator strategi mendampingi anak belajar dirumah yaitu pada dasarnya setiap keluarga berbeda, adayang lebih mementingkan anak enjoy saja atau tujuan anak agar bertahan pada prestasinya.
Namun, secara umum bagi beliau bahwa anak harus enjoy dulu, dan tetap memantau progress anak setiap kenaikan kelas apakah naik atau tidak, dan feedback dari guru bisa menjadi masukan mengenai proses belajar anak harus seperti apa.
Mengenai sekolah dimasa pandemi ini, jangan ubah pola transisi anak agar tidak malas-malasan saat sekolah dirumah.
Usahakan anak tetap melakukan persiapan seperti sekolah biasanya sebelum pandemi, membantu anak membuat rutinitasnya, sesuaikan dengan anak dan jadwal belajarnya agar lebih diprediksi dan lebih produktif dan ada rasa tenang dan konsentrasi pada anak kita.
Narasumber kelima, Ayoe Sutomo (Psikolog Anak & Remaja) membahas mengenai pentingnya bibit, bebet, bobot.
Jika ada perbedaan antara istri dan suami mengenai calon pasangan anak, semuanya masih bisa di diskusikan dibicarakan tentunya setiap orang memiliki alasannya dan coba cari jalan tengahnya dan berikan kualitas di dalam.
Contohnya mengenai ayahnya seperti apa dan ibunya seperti apa yang membuat ibu dan ayahnya memantapkan dirinya untuk menjalin rumah tangga yang ideal.
Narasumber keenam Richard Perdana, membahas mengenai peran orang tua menggali dan membimbing potensi anak.
Proses untuk menggali potensi anak itu harus menjalin komunikasi dengan anakapa yang anak inginkan adan apa yang orang tua inginkan agar anak juga tidak stres.
Narasumber ketujuh, Indra Noveldy membahas mengenai bagaimana membagi peran sebagai orang tua dan pasangan.
Jangan mengambinghitambkan finansial terhadap pernikahan.
Saat berkomunikasi dengan pasangan atau menyindir pasangan akan membuat anak teringatdan saat dia dewasa dan berumah tangga dia akan mengulang kembali pola rumah tangga ibu dan ayahnya.
Pahami fondasi dalam rumah tangga tersebutagar memberikan contoh terbaik untuk anaknya, menjadi role model dan menjaga body language ketika bersama dengan pasangan.
Narasumber ke delapan dr. Melia Yunita yaitu membahas tentang deteksi gangguan pertumbuhan pada anak sejak dini.
Mengenai tumbuh kembang anak yaitu mengenai aspek bagaimana pertumbuhan badannya, panjang badannya dan lain hal.
Jika ingin pertumbuhan anak baik kita harus juga mengetahui tolak ukur, dan kurva pertumbuhan anak, dan memantau nutrisi anak.
Bahwa di dua tahun pertambah itu terbentuk otak anak bertumbuh sebesar 80 persen dibandingkan orang dewasa.
Jangan lupa lakukan pemantauan pertumbuhan anak, agar tumbuh kembang anak sesuai dengan standardnya.
Dalam rangkaian acara ini, seluruh peserta punya kesempatan untuk memenangkan giveaway emas spesial 1st Anniversary The Power of Emak-Emak dengan membuat Instagram stories sebanyak-banyaknya dan tag ke media sosial Pegadaian, @finansialku_com, dan @finansialku_event.
Bagi Sobat Finansialku yang belum sempat ikutan event-nya, kalian bisa saksikan kembali pembahasannya lewat video berikut ini.
Nantikan berbagai event yang tidak kalah seru, hanya di Finansialku!
Jangan lupa follow @finansialku_com dan @finansialku_event agar tidak ketinggalaan informasi menarik lainnya!
Tertarik untuk berkolaborasi bersama Finansialku untuk meliterasi keuangan anak Bangsa? Hubungi tim kami di 0815 5449 1782 (Silfa) atau email ke silfa@finansialku.com.
dilema besar