Tips Agen asuransi hari hati-hati dalam mengelola keuangan, harus pandai menyiasati penghasilan yang tidak pasti.
CFP dari Finansialku membocorkan rahasia mengelola keuangan untuk agen asuransi dalam artikel ini. Simak sampai akhir, ya!
Menyiasati Keuangan Agen Asuransi
Sebagai agen Asuransi, kamu sebenarnya melakukan pekerjaan yang mulia. Sebab selain kamu bekerja demi penghidupanmu, kamu juga dituntut untuk mengedukasi setiap klien akan pentingnya memiliki asuransi bagi diri mereka sendiri maupun keluarga.
Hanya saja memang sekalipun Indonesia sudah ‘naik pangkat’ keluar dari negara berkembang, nyatanya mayoritas masyarakatnya belum memiliki kebiasaan negara-negara maju, dimana asuransi menjadi sebuah kebutuhan yang sama pentingnya dengan memiliki aset dan tabungan.
Perlu diakui pendekatan-pendekatan yang dilakukan beberapa oknum nakal sudah mencoreng profesi ini.
Bukan hanya profesi sebagai agen asuransi saja, sebut saja beberapa profesi lain yang digolongkan sebagai financial advisor.
Kerap melakukan pendekatan yang ‘menyeramkan’ untuk para klien yang belum melek pengelolaan keuangan.
[Baca Juga: 7 Manfaat Mengelola Keuangan dengan Baik dan Bermanfaat]
Katakan beberapa profesi seperti broker saham, manajer investasi, agen asuransi, dan penyusun pajak yang termasuk kedalam kategori financial advisor cenderung memaksakan diri untuk menutup target demi tercapainya bonus closing-an.
Nah, kebiasaan ini pada akhirnya terus diajarkan dengan cara dan pola yang sama terhadap para agen yang baru.
Menyunting Investopedia, berprofesi sebagai financial advisor itu artinya seorang penasihat yang memberikan saran kepada penggunanya agar dapat merencanakan keuangan dengan matang.
Seorang financial advisor memberikan macam layanan, seperti manajemen investasi, perencanaan pajak, masalah keuangan, dan sebagainya.
Tidak menutup kemungkinan financial advisor memberikan seminar mengenai perencanaan keuangan baik secara onsite atau mengajar kelas online.
Nah, yang menjadi pertanyaan, sebagai agen asuransi yang mana juga kenal penasehat keuangan. Sudahkah kamu membuat perencanaan keuangan pribadi?
Merencanakan keuangan seperti membuat siasat, terlebih jika pasokan pendapatan yang diandalkan tidak menentu tergantung dari seberapa kencang terget yang tercapai.
Sekalipun demikian, bukan berarti seorang agen asuransi tidak dapat merencanakan keuangan dan masa depannya.
Sudah banyak dibuktikan jika para agen asuransi bisa memiliki aset-aset impian seperti rumah salah satunya. Tentu selain karena berkerja keras, faktor pendukung lainnya adalah manajemen keuangan.
Lalu, bagaimana menyiasati keuangan jika berpenghasilan tidak tetap seperti agen asuransi?
Tips Menyiasati Keungan untuk Agen Asuransi
Bagi orang yang memiliki penghasilan tetap seharusnya tidak akan merasa kesulitan mengatur keuangan untuk biaya hidup dan tabungan.
Karena asalkan mau, tentu dengan mudah dapat membagi sesuai porsi kebutuhannya.
Tetapi sangat disayangkan masih ada saja orang yang mengesampingkan menabung asalkan keinginannya bisa terpenuhi lebih dulu.
Tentu sebaiknya prinsip seperti ini berbanding terbalik dengan para pekerja berpenghasilan tidak tetap seperti agen asuransi. Sebagai penasehat keuangan tentu tahu betapa pentingnya menabung.
[Baca Juga: Apa Itu Agen Asuransi? Keuntungan dan Cara Menjadi Agen Asuransi]
Beberapa keuntungan yang bisa didapat dari menabung, bisa dimanfaatkan sebagai dana masa depan, pensiun, liburan, pernikahan atau ketika ingin membeli sesuatu yang disuka. seperti baju, sepatu, tas bahkan kendaraan ataupun rumah.
Jika cerdas mengatur keuangan, maka tidak ada lagi kata sulit, apalagi kamu juga bisa memanfaatkan bantuan aplikasi keuangan seperti Finansialku untuk membantu perencanaan keuangan dan target masa depanmu dengan lebih mudah.
Kamu juga perlu tau beberapa cara yang bisa kamu siasati dalam mengelola keuanganmu seperti yang berikut ini.
#1 Menghitung Penghasilan Rata-rata
Jika kamu ingin memulai mengatur keuangan antara kebutuhan dan tabungan, alangkah baiknya ketahui dahulu berapa jumlah rata-rata penghasilan yang didapat.
Walau mungkin hasil yang diperoleh berbeda-beda, tentu kamu memiliki komisi minimal yang dapat dihitung sebagai patokan disaat mengatur keuangan.
Nah, jika ada lebihnya, maka kamu bisa hitung itu sebagai tabungan atau dana darurat.
#2 Daftar Anggaran Kebutuhan
Salah satu kesuksesan seseorang itu adalah kemampuan mengatur keuangannya, lho.
Jadi jika kamu ingin sukses wajib hukumnya bisa mengatur keuangan pribadi, langkah selanjutnya dengan membuat daftar anggaran kebutuhan.
Dengan daftar tersebut kamu akan dipermudah untuk mengetahui ke mana saja uang yang selama ini dikeluarkan.
Juga seberapa besar kebutuhan tetapmu setiap bulan/minggu nya yang harus kamu penuhi.
Daftar anggaran ini bisa dipecah menjadi beberapa bagian, seperti kebutuhan harian, tagihan bulanan, transportasi hingga tabungan.
Setelah menerima pendapatan, kamu sebaiknya langsung pisahkan sesuai kategori yang sudah kamu buat dalam daftar anggaran keuangan.
Kamu bisa belajar lewat audiobook dari Finansialku tentang mengatur keuangan untuk freelancer atau kamu yang nggak punya pendapatan tetap setiap bulannya. Audiobook ini bisa diakses dengan menekan gambar di bawah ini.
#3 Tekad Menabung pada Diri
Seringkali ingin, namun tidak pernah terlaksana. Maka jauhi niat dan miliki tekad.
Seperti bagaimana kamu bertekad menjadi sukses di bidang asuransi. Demikian juga kamu bertekad mengejar goal tabungan nominal tertentu.
Dengan target yang kamu buat, kamu termotivasi untuk mencapai target itu. mula-mula buatlah target yang mudah tercapai lebih dahulu dan kemudian kamu bisa naikkan challenge-nya.
Sebagai contoh, ketika kamu ingin sekali memiliki sepatu bermerk dengan harga Rp.2.500.000,- sekalipun dirasa mahal kamu bisa mencoba menabung dengan target harga sepatu tersebut.
Jika sudah terkumpul silahkan pertimbangakan untuk mencapai target yang lebih besar dengan barang lain seperti gadget atau kendaraan seperti sepeda gunung.
#4 Tetapkan Nominal Tabungan
Kamu tentu memiliki dana ‘foya-foya’ untuk memberi apresiasi atas kerja yang dilakukan.
Tidak salah, sebab mengapresiasi diri itu perlu. Tetapi sudahkan kamu juga menentukan dana darurat seperti dana ‘foya-foya’?
Jadi, jangan tunggu ada sisa uang baru akan ditabung. Sebab belum tentu uang yang kamu hasilkan akan bersisa.
Artinya, ubahlah strategi buruk tersebut dengan menetukan nominal uang yang harus ditabung jika kamu sudah memiliki tekad untuk itu.
Penentuan nominal tabungan jadi sedikit sulit karena penghasilan yang tidak tetap, solusinya adalah tetapkan nominal tabungan sesuai kebutuhan dengan dua pilihan. Misalnya, minimal Rp30.000 dan maksimal Rp50.000 per komisi/bulan.
#5 Melakukan Perbandingan Harga
Memang kaum laki-laki jarang melakukan perbandingan harga. Tetapi sebaiknya baik laki-laki dan perempuan melakukan perbandingan harga dan kualitas suatu produk.
Misalkan saja sebuah perangkat elektronik seperti TV dengan fitur menarik dan harga terlampau murah perlu menjadi pertimbangan. Apakah dengan harga murah akan memiliki kualitas yang baik.
Kamu bisa melakukan perbandingan dengan mempertimbangkan juga garansi yang diberikan.
Jika dirasa masih cukup masuk akal, tentu sedikit lebih mahal akan lebih menghemat pengeluaran dibanding harus melakukan servis setelah beberapa lama atau bahkan malah harus membeli yang baru.
Hal ini pun berlaku jika kamu memilih tas, sepatu, baju yang kamu perlukan dari sisi kualitas.
[Baca Juga: Ciri Agen Asuransi Yang Terpercaya dan Profesional]
Seperti jika kamu senang berolahraga, maka sepatu yang baik akan menunjang keaman dan kenyamanan aktivitasmu.
Lakukan saja survei di beberapa tempat, baik itu toko online atau datang secara langsung di gerai atau tempat belanja.
Sekalipun melakukan survei terasa membuang waktu dan melelahkan,. kamu akan merasakan manfaatkan dan kesenangannya di saat kamu memperoleh produk yang serupa dengan harga yang lebih wajar.
Jadi, jangan terburu-buru ketika ingin belanja memenuhi kebutuhan. Dengan melakukan perbandingan harga dan kualitas, tanpa dirasa kebiasaan ini bisa membuat penghematan pengeluaranmu.
#6 Tahan Godaan Diskon Belanja
Baik wanita maupun pria tidak terlepas dari dunia belanja, sekalipun keinginan berbeda.
Dalam hal fashion, mungkin cenderung wanita lebih banyak belanja sebab fashion wanita lebih cepat berubah.
Tetapi tidak disangkal, para pria juga mengikuti fashion terbaru yang mana memang tidak secepat fashion wanita.
Dalam dunia fashion, seringkali kita menemukan tulisan-tulisan merah yang menarik hati.
Tertulis besar-besar Big Sale, Buy 1 Get 1 Free, Sale 70%+15%, Cuci Gudang, Earlybird Sale dan tulisan-tulisan lain yang membuatmu terhipnotis.
Kamu kemudian mengeluarkan uang untuk belanja ditambah lagi jika produk tersebut adalah barang bermerk.
Sebaiknya tahan iman, bukan hanya untuk sale-sale fashion. Sale lainnya seperti promo menu makanan, promo kartu kredit, promo tiket pesawat harus sangat waspada.
Jika tidak terbiasa menahan diri, kamu akan terus menjadi budak promo akhir bulan dan akhir tahun nantinya.
#7 Manfaatkan Potongan Harga
Perhatikan baik-baik untuk poin ini. Memanfatkan potongan harga adalah strategi untuk berbelanja kebutuhan.
Jadi, misalkan jika sebuah tempat belanja rutin melakukan potongan harga dihari dan waktu tertentu, maka manfaatkan itu.
Poin ini juga termasuk dengan menjadi atau memiliki kartu membership yang mana setiap produk tertentu yang kamu pilih akan mendapatkan potongan khusus.
Kamu bisa dengan sengaja mencari informasi ini di berbagai tempat perbelanjaan dengan bertanya atau meminta brosur produk yang sedang promo kepada pramuniaganya.
#8 Prioritaskan Kebutuhan diatas Keinginan
Apakah gadget berkamera beauty yang kekinian itu kebutuhan atau keinginan? Memiliki kemeja bermerk tertentu, kebutuhan atau keinginan?
Apakah emiliki kendaraan keren untuk nongkrong dan malam mingguan termasuk kebutuhan atau keinginan?
Nah, kamu bisa menentukan motivasi di balik kebutuhan atau keinginan tersebut. Termasuk menentukan apakah memiliki asuransi pribadi saat ini kebutuhan utama atau bukan.
Sebab, sebagai penjual produk asuransi, memang ada baiknya kamu juga mencoba produknya, bukan?
Dengan demikian kamu bisa menceritakan pengalaman pribadi dari manfaat perlindungan asuransi.
Jadilah lebih cerdas dalam membelanjakan uangmu. Kamu bisa memilah antara memenuhi kebutuhan dengan keinginan pribadi, dan ini harus mulai dilakukan dari sekarang.
Dengan memprioritaskan kebutuhan, maka keuanganmu akan lebih hemat dan anggaran keuangan pun berjalan dengan sehat.
#9 Mengelola Resiko Keuangan
Seperti juga kesehatan, dalam dunia keuangan juga ada resiko. Maka kamu perlu melakukan financial checkup untuk mengetahui apakah kondisi keuanganmu sudah sehat ataukah sedang sakit.
Setiap orang tentu ingin agar keuangannya sehat, aman, dan berjalan dengan lancar.
Khususnya bagi mereka yang sudah berkerja dan berpenghasilan pasti ingin, dong merasa tenang di segi keuangan.
Kamu mungkin bisa memanfaatkan produk seperti unitlink ataupun investasi keuangan lain seperti tabungan berjangka, reksadana, ataupun emas sebagai cara untuk memiliki nilai tambah dari tabunganmu.
Atau mungkin kamu melakukan investasi pribadi pada dirimu sendiri dengan membekali diri dengan kemampuan tertentu seperti musik, host, seni atau bahkan menekuni dunia bisnis yang kamu gemari.
Memiliki ilmu secara teoritis saja tidak cukup, untuk benar-benar memiliki keuangan yang sehat kamu harus menerapkannya dengan baik, secara disiplin.
Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir lagi risiko nggak punya uang di kondisi tertentu!
Konsultasikan Dengan Ahli
Kalau kamu merasa terlalu overwhelming dengan pekerjaanmu yang menumpuk dan tidak tahu bagaimana caranya mulai mengatur keuangan, kamu bisa memanfaatkan fitur konsultasi keuangan di Aplikasi Finansialku.
Di sana, kami akan membimbing kamu untuk membuat anggaran keuangan, sampai menggapai tujuan keuangan kamu.
Jadi, izinkan saya dan teman-teman CFP lainnya membantumu mengatur keuangan dengan menghubungi kami lewat aplikasi Finansialku sekarang, ya!
Apakah kamu punya pertanyaan terkait topik ini? Tuliskan di kolom komentar sekarang, ya!
Jangan lupa juga untuk membagikan informasi ini kepada teman-teman agen asuransi lainnya agar mereka tahu apa yang kamu ketahui. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Sumber Referensi:
- Reni Lestari. 31 Oktober 2019. Mengenal Agen Asuransi, Pilihan Profesi untuk Milenial. Finansial.bisnis.com – https://bit.ly/3y061C7
- Maulana Adieb. 09 Maret 2021. Financial Advisor: Pengertian serta Kelebihan dan Kekurangan dalam Menggunakan Jasanya. Glints.com – https://bit.ly/3y4GU0K
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/33xeZIT
- https://bit.ly/3hdPvIN
- https://bit.ly/3eBnedc
- https://bit.ly/3bkTGhY
dilema besar