Pasangan suami istri yang bekerja pasti pernah bertanya-tanya sebenarnya rekening keluarga perlu ga sih dibuat? Atau punya rekening masing-masing saja sudah cukup?
Apakah income digabung menjadi satu rekening dalam rekening keluarga?
Banyak sekali pertanyaan seperti ini di benak Anda wahai working Mom. But, don’t worry ya, karena di artikel kali ini akan dibahas mengenai apa yang sebaiknya Mom lakukan dalam keuangan rumah tangga.
Simak sampai habis dan jangan sampai ada yang kelewat, Mom.
Perlukah Membuat Rekening Keluarga?
Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja apakah perlu dibuat rekening keluarga atau joint account? Jawabannya ada di “kesepakatan” antara Anda dan pasangan, akan tetapi lebih baik jika dibuat rekening keluarga.
Apa saja sih keuntungan dengan adanya rekening keluarga?
#1 Meminimalkan Kecurigaan
Jangan salah, ternyata antara suami dan istri akan ada kecurigaan dalam hal pengeluaran.
Contohnya, tiba-tiba ada tagihan suami yang dikirim ke rumah dan ketika Mom buka ternyata tagihan berjuta-juta rupiah dan Mom gak tahu pengeluaran apa yang dikeluarkan oleh suami.
Sudah bisa dibayangkan pasti ada pikiran negatif kan?
Nah, maka dari itu, pentingnya dari rekening bersama jelas alur pengeluaran dan pemasukan dan pastinya Mom akan lebih sering berkomunikasi dengan suami mengenai pencatatan keuangan yang ada di rekening bersama tersebut.
[Baca Juga: Suami dan Istri Bekerja, Dana Darurat Keluarga Digabung atau Dipisah?]
#2 Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Bersama
Dengan adanya rekening keluarga atau joint account sudah dipastikan bahwa Mom dan suami akan lebih bertanggung jawab akan catatan keuangan keluarga.
Jika ada pengeluaran yang dirasa tidak perlu akan saling mengingatkan dan akan menjaga cash flow keuangan keluarga agar sesuai dengan rencana keuangan.
#3 Memunculkan Rasa Keterbukaan di Dalam Keluarga
Dengan adanya rekening keluarga, otomatis Mom dan suami akan saling mengetahui pengeluaran dan pemasukan apa saja yang tercantum dalam mutasi rekening bersama.
Dijamin semakin Anda dan pasangan terbuka mengenai keuangan, maka komunikasi pun akan terus terjalin.
#4 Mengurangi Miskomunikasi Dalam Keuangan
Komunikasi sangatlah penting dalam rumah tangga, jika dalam keuangan Anda bisa berkomunikasi dengan baik dengan pasangan, maka otomatis Mom akan belajar lebih dalam mengenai cara berkomunikasi dengan baik terhadap pasangan.
Jika adanya keterbukaan mengenai keuangan, maka miskomunikasi dapat diminimalkan.
Pola Pengaturan Keuangan dalam Rumah Tangga
Agar keuangan dalam keluarga berjalan dengan baik, perlu adanya kesadaran dari masing-masing pihak dalam pengaturan keuangan.
Tradisi pengaturan keuangan dalam keluarga pasti berbeda-beda, tergantung dari kesepakatan Anda dan suami.
Berikut adalah beberapa tips agar pengaturan keuangan dalam keluarga Anda berjalan dengan baik. Tentukan pola yang paling sesuai dengan pasangan Anda.
#1 Tentukan Bendahara Keluarga
Menentukan bendahara atau manager dalam keluarga sangatlah penting, Mom. Misalkan, Mom yang jadi bendahara keuangan, maka Anda haruslah menjadi pihak yang bijak dalam pengaturan keuangan.
Menjadi bendahara keluarga juga tidak bisa seenaknya mengeluarkan uang tanpa adanya kesepakatan bersama.
Buatlah perencanaan keuangan keluarga dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Pastikan rencana keuangan keluarga berdasarkan kesepakatan dengan suami, ya.
#2 Menentukan Pembagian Rencana Keuangan
Menentukan pembagian rencana keuangan yaitu terbagi menjadi keperluan jangka pendek dan juga keperluan jangka panjang. Jangka pendek contohnya untuk membayar listrik, membeli pulsa, membeli keperluan sembako dan hal lainnya.
Jangka panjang contohnya mempersiapkan dana sekolah anak, membeli rumah, membeli mobil. Tentukan siapa yang akan mengambil bagian jangka panjang atau jangka pendek.
Misalkan, gaji suami cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam 1 bulan (jangka pendek) mungkin Mom bisa mempersiapkan keuangan untuk jangka menengah dan panjang seperti untuk dana pendidikan, asuransi, dana untuk liburan dan hal lainnya.
#3 Buat Kesepakatan Besaran Pengeluaran
Buat kesepakatan bersama untuk besaran pengeluaran Mom dan suami. Kenapa harus dibuat? Karena, biasanya ini yang jadi perdebatan bagi para working Mom kan?
Ada pepatah mengatakan “gaji suami adalah gaji istri, gaji istri untuk istri”.
Nah, hal tersebut dapat menyebabkan pertengkaran yang sangat besar. Apalagi jika gaji Mom lebih besar daripada gaji suami.
Kalau misalkan pendapatan suami belum bisa memenuhi pengeluaran tiap bulan, dana tabungan dan dana lainnya, Mom gak boleh, ya menganut pepatah itu.
Dalam pernikahan semuanya adalah kerja tim, jadi Mom dan pasangan perlu sepakat dalam berapa persen pengeluaran dari gaji yang Mom dan suami keluarkan dalam keuangan keluarga.
[Baca Juga: Catatan Keuangan Untuk Keluarga, Digabung Atau Dipisah?]
Contohnya, suami menanggung 70 persen tanggungan sedangkan Mom menanggung 30 persen dari tanggungan keluarga tiap bulan. Atau bisa juga Mom dan suami sama-sama menanggung 50 persen dari penghasilan yang Mom dan suami dapatkan.
Contoh lainnya adalah suami menanggung 100 persen tanggungan sedangkan pendapatan yang Mom dapatkan untuk hal lainnya.
Mau berapapun persentase tanggungan, intinya adalah komunikasi yang berasal dari kata sepakat antara Mom dan suami.
Jangan sampai karena Anda dan suami tidak adanya pengaturan keuangan, keluarga yang jadi korban. Jangan sampai ada perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan hal buruk lainnya.
Oleh karena itu, diperlukan pula literasi yang baik mengenai mengelola keuangan keluarga. Mom bisa mengajak suami untuk mendengarkan bersama audiobook berikut ini dan mempraktikkan langsung ilmu yang Mom dan suami dapatkan.
Yuk, klik tombol oranye dan dengarkan sekarang.
Bicara Keuangan dengan Pasangan, Agar Tidak Ada Dusta Dalam Keuangan
Jangan sampai ada dusta dalam keuangan di keluarga Anda, ya Mom!
Komunikasi adalah hal nomor pertama bagi Anda dan pasangan, komunikasikan yang terbaik mengenai rencana keuangan keluarga, pencatatan keuangan dan hal lainnya yang berhubungan dengan keuangan keluarga Anda.
Tentukan bendahara keuangan Anda dalam keluarga dan rencanakan keuangan keluarga Anda dengan baik.
Jika Mom masih kebingungan dalam merencanakan keuangan keluarga, jangan khawatir karena Mom bisa langsung download aplikasi Finansialku.
Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut.
- Instal aplikasi Finansialku melalui Playstore atau Appstore
- Buka aplikasi Finansialku yang telah diinstal
- Pilih fitur Financial Check Up untuk melakukan cek kondisi finansial saat ini, kemudian isi semua formulirnya dengan data yang sebenar-benarnya.
- Selesai mendapatkan hasil Financial Check Up, Sobat Finansialku akan diberikan pilihan untuk konsultasi langsung bersama perencana keuangan dari Finansialku.
- Jangan lupa untuk pilih perencana keuangan yang spesialisasinya sesuai dengan fokus atau tujuan keuangan Sobat Finansialku, ya!
- Nantinya, hasil Financial Check Up tersebut akan secara otomatis terlampir ke ruang obrolan perencana keuangan terkait.
- Setelah itu, Sobat Finansialku bisa melakukan konsultasi secara eksklusif dan mencapai tujuan keuangan dengan perencanaan keuangan yang benar
Semoga setelah membaca artikel ini Mom dapat pencerahan mengenai rekening keluarga, ya. Mungkin banyak teman Mom yang mengalami hal yang sama mengenai hal berikut ini.
Untuk itu bagikan artikel ini agar dapat bermanfaat bagi banyak orang dan berikan komentar di kolom bawah ini, ya Mom.
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3ujM7Q9
- https://bit.ly/3vC5W5u
dilema besar