KoFi (Kopi Darat Finansialku) kembali hadir dengan tema “Memaknai Ramadan dan Pengelolaan Keuangan” pada Sabtu (24/4) lalu.
Kopi Darat Finansialku Memaknai Ramadan dan Pengelola Keuangan
JAKARTA – Kopdar Finansialku (KoFi) kembali hadir menemani Sobat Finansialku yang selalu giat belajar keuangan terlebih di bulan Ramadan. Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah, rezeki pun bisa datang dari mana saja.
Di bulan ini pun sering dijadikan titik balik seseorang untuk menjadi lebih baik. Selain memperkuat ibadah, tentunya kita pun harus mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Tidak terkecuali ilmu keuangan.
Mengapa? Karena selama kehidupan kita berlangsung tidak terlepas dari yang namanya uang. Ditambah lagi, dalam Islam uang atau harta memiliki aturan-aturan yang harus ditaati. Salah-salah malah harta yang kamu miliki tidak membawa keberkahan.
Maka dari itu, ilmu keuangan apalagi keuangan syariah wajib dipelajari.
Dalam episode KoFi kali ini menghadirkan bintang tamu yang tidak kalah keren dari sebelumnya. Masih berkolaborasi dengan Pegadaian, hadir narasumber dari PT Pegadaian Galeri 24, Irna Yunia Madjid selaku Manager Regional Bogor.
Acara juga semakin dimeriahkan dengan kedatangan aktris, produser, sekaligus ketua umum PARFI’56, Marcella Zalianty, S.Sos., M.H. Tidak ketinggalan, ada juga financial planner dari Finansialku, Juan Mahir Muhammad, CFP®.
Webinar dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 April 2021 pukul 14.00 – 15.30 WIB. Melihat tingginya antusiasme perserta, acara disiarkan melalui dua platform yaitu Zoom dan Youtube Live. Selama satu setengah jam, acara berlangsung kondusif berkat panduan Silfa sebagai moderator.
Pematerian pertama dibuka oleh Juan Mahir Muhammad, CFP®. Juan berbicara tentang pengelolaan keuangan di bulan Ramadan yang sedikit berbeda dari hari biasanya.
“Bulan Ramadan ga makan siang, ga jajan, ga ngopi, harusnya bisa ada tabungan lebih dong?”, ujar Juan.
Tetapi faktanya, banyak kasus dimana tabungan tidak bertambah tapi justru pengeluaran yang meningkat. Sebenarnya kemana larinya uang kita selama Ramadan?
Juan mengungkapkan pengeluaran besar di bulan Ramadan bisa lari ke 4 hal, yaitu menu buka puasa yang berlebihan, belanja baju dan berburu diskonan, uang THR langsung dihabiskan untuk gadget atau barang konsumtif lain, buka bersama serta tren kirim hampers yang terkadang harganya terlalu mahal, dll.
Menurut Juan, perilaku boros di bulan Ramadan tidak mencerminkan esensi dari shaum atau puasa yang seharusnya kita bisa menahan diri.
Jika pengeluaran kita di bulan Ramadan lebih besar dan justru sering berfoya-foya tandanya kita perlu muhasabah diri dalam memaknai bulan suci Ramadan.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangannya?
Langkah awal untuk mengatur keuangan adalah dengan merencanakannya sedini mungkin. Juan memberikan tips cara mudah merencanakan keuangan di bulan Ramadan sebagai berikut.
Saat Ramadan, umumnya ada dua penghasilan yang didapatkan, yaitu gaji bulanan dan THR. Maka untuk mengatur alokasi dananya, kita bisa membaginya menjadi 3 bagian, kewajiban, kebutuhan, dan keinginan.
Kewajiban menjadi bagian pertama yang harus ditunaikan. Contohnya, membayar zakat dan membayar utang.
Kemudian, setelah kewajiban uang bisa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah kedua bagian tersebut terpenuhi, barulah kita bisa mengeluarkan uang untuk membeli keinginan.
Sobat Finansialku, kalian bisa lho belajar keuangan lewat audiobook seru di Finansialku, seperti topik pembahasan mengenai Zakat berikut ini. Selain Zakat, ada banyak topik menarik lainnya tentang keuangan dan sangat praktis dalam bentuk audiobook yang bisa diakses di aplikasi Finansialku.
Pemateri kedua ada Irna Yunia Madjid selaku Manager Regional Bogor PT Pegadaian Galeri 24. Irna menjelaskan peran penting emas dalam keuangan.
Sebelum masuk pada keuntungan emas, perlu dilketahui dulu bahwa emas merupakan salah satu bentuk keuangan syariah. Sehingga transaksi atau investasi menggunakan emas halal hukumnya.
Berbicara soal investasi, emas merupakan investasi yang bersifat jangka panjang dan aman dari inflasi. Nilai emas pun akan selalu naik setiap tahunnya. Maka dari itu selain untuk investasi, emas pun cocok untuk menyimpan dana darurat.
Sifat emas yang likuid, tahan terhadap inflasi dan mudah dicairkan menjadi tolak ukur sebagai wadah dana darurat. Kelebihan lain yang didapatkan dari emas adalah dapat dipakai sehari-hari. Di antara produk keuangan lainnya, emas memiliki wujud fisik yang sering dijumpai baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan.
Oleh karena itu, jika ingin investasi yang terlihat wujudnya serta dapat digunakan sehari-hari maka perhiasan emas menjadi pilihan yang tepat. Galeri 24 dari Pegadaian menyediakan berbagai emas dalam bentuk perhiasan.
Terakhir, ada sharing session bersama Marcella Zalianty. Marcella memaknai bulan Ramadan kedua di masa pandemi ini sebagai momentum untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi.
Pembatasan kegiatan, anjuran untuk tetap dirumah, dan larangan mudik menjadikan aktivitas kita terbatas dan suasana Ramadan terasa berbeda dari sebelumnya.
Tetapi, di sisi lain bagi Marcella karena kini terbiasa untuk bekerja dan beraktivitas dari rumah ada hikmah yang dapat diambil. Yakni bisa berkumpul dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Selain itu, Marcella pun merasa dapat lebih menyempurnakan ibadahnya dengan memaksimalkan waktu yang dimiliki selama di rumah.
Setelah itu webinar ditutup dengan sesi Q&A dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari para peserta. Bagi penanya yang beruntung akan mendapatkan giveaway tabungan emas dengan total 750 ribu rupiah untuk tiga orang.
Simak informasi seputar event Finansialku lainnya melalui Instagram kami di @finansialku_event.
Tertarik untuk berkolaborasi bersama kami untuk meliterasi finansial masyarakat? Jangan sungkan untuk bertanya atau hubungi tim kami, Hicary ke nomor 0812 1459 4195 atau email ke hicary@finansialku.com.
Mari literasi masyarakat dengan pengetahuan keuangan yang benar dan sesuai bersama Finansialku.com.
dilema besar