9 Kebiasaan Boros yang Sering Tidak Anda Sadari

9 Kebiasaan Boros yang Sering Tidak Anda Sadari

Apakah Anda yakin sudah berhemat dan tidak memiliki kebiasaan boros dalam menggunakan uang yang Anda miliki?

Coba cek dulu artikel di bawah ini, mungkin tanpa sadar Anda melakukan sesuatu yang sebenarnya boros.

 

Kebiasaan Boros yang tidak Anda Sadari

Kebanyakan orang masih terjebak dalam gaya hidup “rat race”. Kerja dari pagi sampai malam, punya banyak cicilan yang harus dibayar, kerja di beberapa tempat sekaligus dengan harapan akan dapat uang lebih.

Pengeluaran Boros 01 - Finansialku

[Baca Juga: Hati-hati Pengeluaran Boros! Cek 10 Pengeluaran Ini dan Lakukan Antisipasi!]

 

Mereka berpikir dengan begitu akan bisa punya uang lebih banyak dan mengalami financial independence. Padahal itu salah besar. Apa yang dilakukan malah membuat mereka menjadi semakin takut, semakin khawatir, semakin cemas akan masa depan.

Ujung-ujungnya jadi stres, frustrasi, dan depresi. Kalau sudah begitu, hubungan dengan orang-orang terdekat juga akan ikut menegang dan pasti berpengaruh pada kesehatan mereka.

Jangan salah, bisa jadi Anda sebenarnya selama ini boros, hanya saja Anda tidak menyadarinya. Berikut adalah beberapa bentuk pemborosan yang mungkin terus menerus Anda lakukan tanpa Anda pernah menyadarinya.

 

Potongan Antar ATM Bank

Tanpa Anda sadari, Anda bisa menghabiskan banyak uang untuk membayar biaya pemotongan ketika Anda melakukan transaksi antar Bank via ATM. Bahkan ketika Anda melakukannya hanya dua kali seminggu.

Ada baiknya Anda membuka rekening baru yang sesuai dengan pekerjaan Anda dan tempat transaksi Anda. Hindari transaksi beda bank yang potongannya lumayan jika dikalikan.

Cara Aman Menggunakan Internet Banking 02 - Finansialku

[Baca Juga: Komik: Bedakan Kebutuhan dan Keinginan Supaya Kamu Ga Boros Lagi]

 

Banyak orang tidak menyadari biaya administrasi pada bank bisa membuat nilai rekening semakin lama semakin menurun.

Misalkan, jika besaran bagi hasil setelah dikurangi pajak sebesar enam persen per tahun dan biaya administrasi bulanan Rp20.000 per bulan atau Rp240.000 per tahun, besarnya tabungan setidaknya tidak kurang dari Rp4.000.000.

Mengingat dana Rp4.000.000 jika dikali enam persen adalah Rp240.000. Jumlah inilah yang digunakan untuk membiayai biaya administrasi bulanan tersebut.

Jadi ketika Anda punya rekening tabungan yang banyak, sebaiknya Anda tingkatkan saldonya atau cari tabungan yang biaya administrasinya minim atau yang tanpa biaya administrasi.

 

Tidak Ada Tujuan Tetapi Tetap Saja “Hangout

Sering kali ketika kepenatan datang menghadang, kita ingin sekali jalan-jalan tanpa tujuan yang jelas atau sekedar hangout. Hati-hati ini bisa menjadi penyebab hidup boros yang tidak Anda sadari.

Anda cenderung hura-hura dan menghamburkan uang berdasarkan nafsu semata.

Misalnya, Anda kongko-kongko hingga larut malam dan harus jajan terus menerus. Atau ada juga yang belanja hanya sekedar mengusir rasa bosan, atau menonton bioskop yang sebenarnya masih bisa ditunda karena bukan kebutuhan pokok.

 

Terlalu Sering Servis Kendaraan

Kendaraan yang dalam kondisi prima tentu adalah hal yang krusial untuk menunjang pekerjaan kita sehari-hari. Meski demikian Anda tidak perlu terlalu sering melakukan service juga.

Kendaraan-kendaraan masa kini bisa menggunakan oli yang sama untuk waktu yang lebih lama. Jika biasanya Anda mengganti oli setiap 5.000 km, misalnya- sesuai aturan di buku servis, Anda bisa menggantinya menjadi setiap 13.000 kilometer

 

Membeli Barang Bermerek

Beberapa barang bermerek harus diakui lebih baik kualitasnya dibanding barang yang brand-nya kurang dikenal. Meski demikian, tidak perlu terlalu idealis juga. Buat apa Anda menggunakan barang bermerek, tapi kantong tekor?

Tergantung kebutuhan, jika dimungkinkan rasanya lebih baik membeli barang yang lebih murah asal kualitasnya juga sudah terbukti tidak jelek-jelek amat.

Merek-Pakaian-Termahal-di-Dunia-09-Finansialku

[Baca Juga: Orang Kaya Tidak Melakukan Pemborosan Uang Pada 10 Hal Berikut Ini]

 

Seorang kolumnis ternama, Will Rogers meyakini uang hanya akan habis untuk hal-hal yang tak dibutuhkan jika sudut pandang si pemilik hanyalah untuk memuaskan emosinya semata.

“Terlalu banyak orang menghabiskan uang yang mereka dapatkan, untuk membeli hal yang tidak mereka inginkan, untuk mengesankan orang yang tidak mereka sukai,” ungkapnya.

Jika Anda ingin memiliki beberapa barang bermerek, Anda dapat merencanakannya terlebih dahulu, sehingga dana dapat dialokasikan dan terhindar dari kebiasaan boros.

Rencanakan pengeluaran Anda dengan aplikasi Finansialku yang dapat di-download secara gratis di Google Play Store atau dengan meng-klik banner di bawah ini.

Anda juga dapat melakukan konsultasi dengan perencana keuangan finansialku juga melakukan tes kesehatan keuangan (Financial Health Check Up) dengan berlangganan akun premium.

Dapatkan pula potongan biaya berlangganan Rp50 ribu dengan kode promo WEBTAHUNAN dan nikmati kebebasan finansial bersama Finansialku.

 

Membeli kopi mahal

Kopi memang identik dengan para profesional. Kini bahkan banyak bertebaran gerai-gerai kopi yang menyediakan berbagai varian kopi. Bagi pecinta kopi, harga yang Anda keluarkan memang mungkin Anda rasa pantas untuk kopi-kopi tersebut.

Tapi coba hitung berapa selisih yang dapat masuk tabungan jika Anda memilih kopi yang lebih murah yang dijual secara bebas di pasaran.

Misalnya kita tidak menyadari kebiasaan ngopi yang hanya Rp25.000 per minggu, bisa mencapai Rp2 juta per tahun.

 

Belanja Online

Menjamurnya toko-toko online yang memudahkan pembelian otomatis menjadi angin segar bagi kita yang sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan.

Hanya dengan meng-klik barang yang kita mau, transfer lewat mobile atau internet banking, kita hanya tinggal menunggu barang yang kita inginkan diantar kurir ekspedisi ke kantor atau rumah.

Praktis memang, tapi jika Anda dapat menemukan barang yang sama dengan harga yang mirip tanpa harus mengeluarkan ongkir, kenapa harus membeli lewat online?

 

Tidak Pernah Menawar

Anda orang yang terlalu gengsi untuk menawar, atau selalu merasa harga barang yang akan Anda beli sudah pantas? Hmm, rasanya Anda sudah melakukan pemborosan. Jika dibiarkan, ini menjadi kebiasaan boros Anda.

Jika kita berada di mall atau toko-toko yang harganya sudah fixed, menawar memang rasanya tidak etis, tapi jika kita membelinya di pasar-pasar tradisional, yang barangnya belum dilabel harga, rasanya Anda harus lebih banyak menawar.

Inilah mengapa di artikel sebelumnya Anda dianjurkan untuk belanja di pasar tradisional.

 

Menggunakan Kartu Kredit Untuk Berbelanja/Cicilan

Hal yang menciptakan kebiasaan boros berikutnya adalah menggunakan kartu kredit dalam transaksi yang kita lakukan.

Kartu kredit adalah alat pembayaran yang begitu praktis dan aman. Namun terkadang sering kali orang lupa mengenai pembebanan bunga sekitar 1-2 persen per bulan. Dari kasat mata, bunga sebesar itu sangatlah ringan.

Butuh Kartu Kredit Baru Cek Dulu 10 Tanda-Tanda Berikut! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kamu Merasa Boros? Ini Caranya Atur Keuangan Yang Benar!]

 

Padahal kalau dibandingkan dengan bunga tabungan yang mencapai 4-5 persen per tahun maka jumlah akumulatif bunga kartu kredit sangatlah tinggi. Bunga kartu kredit bukan dihitung dari jumlah yang dipinjam, tetapi dari yang digunakan per bulan.

Kartu kredit akan menghadirkan masalah ketika digunakan untuk berutang tanpa bisa melunasi sepenuhnya. Akhirnya, seseorang yang menggunakannya akan terjerat sistem penagihan yang menyeramkan.

Anda perlu berhati-hati ketika berbelanja dan menggunakan cicilan 0 persen. Anda perlu yakin bahwa pengeluaran cicilan Anda bisa dibayarkan setiap bulannya dari penghasilan yang Anda miliki.

Karena bila tidak maka bunganya akan semakin membesar dan Anda akan terjerat denda dan hutang kartu kredit.

 

Miliki Kemerdekaan Finansial

Pengelolaan keuangan bukan bicara berapa besar uang yang kita punya atau akan dipunyai. Ini tentang bagaimana cara kita memandang uang dan bagaimana kita bisa punya kemampuan mengatur uang dengan baik.

Saatnya kita mengalami kemerdekaan sejati dalam hal keuangan. Kemerdekaan finansial bisa kita dapatkan bukan dengan cara terus bekerja atau mencari uang sampai titik darah penghabisan, melainkan dengan mengubah pola pikir kita tentang uang.

Sudah saatnya kita merevolusi cara pikir yang salah selama ini.

 

Apakah Anda sudah terbebas dari kebiasaan boros di atas? Jika belum, mari sama-sama kita hindari kebiasaan ini dan dapatkan kemerdekaan finansial.

Mungkin banyak teman-temanmu yang masih hidup dalam kebiasaan ini. Mari jadi teman yang baik dengan membagikan artikel bermanfaat ini sebagai solusi mereka terlepas dari kebiasaan yang merugikan.

Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Wahyu Putra Utama. 5 Mei 2017. 6 Kebiasaan Boros yang Seringkali Tidak Kamu Sadari. Idntimes.com – http://bit.ly/2koiCOr
  • Kompas. 13 April 2019. Waspada, Kebiasaan Boros Bisa karena Hal Sepele ini. Money.kompas.com – http://bit.ly/2lt1YgW
  • Candra Chahyadi. 2015. Revolusi Uang Perubahan Radikal Mindset dan Cara Mengelola Uang. Bandung: PT Visi Anugerah Indonesia
  • Budi Safa’at. 2015. 99 Perbedaan Cara Mengelola Uang Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.

 

Sumber Gambar:

  • Kebiasaan Boros – http://bit.ly/2lVl2oe

dilema besar