Budget minim tapi ingin lakukan renovasi rumah bekas? Tenang, bisa banget kok! Jamin gak akan gagal renovasi rumah, ini tips dari Finansialku!
Yuk cari tahu tips renovasi rumah bekas hemat budget di sini!
Rubrik Finansialku
Seberapa Penting Sih Melakukan Renovasi Rumah?
Banyak alasan untuk melakukan renovasi rumah lama. Alasan yang paling sering dikemukakan adalah karena kerusakan bangunan faktor usia bangunan.
Tak hanya itu, renovasi rumah juga kerap dilakukan demi alasan estetika, seperti ketika seseorang dengan sengaja mengubah tatanan rumahnya karena merasa bosan.
[Baca Juga : Ide dan RAB Renovasi Rumah, Rencanakan Pake Aplikasi Yuk!]
Ada juga yang ingin melakukan renovasi hanya untuk menyambut hari raya besar! Nah, apa pun alasan untuk melakukan renovasi rumah, pastikan bahwa yang kamu lakukan memang benar-benar dibutuhkan ya.
Kamu harus mempertimbangkan terlebih dahulu baik dan buruknya dari sisi pengeluaran dan prioritas.
Tips Renovasi Rumah Bekas yang Hemat Budget
Setelah yakin dengan keputusan untuk melakukan renovasi rumah, kamu perlu mencari cara untuk melakukan renovasi tersebut secara hemat.
Bisa kok! Berikut tips renovasi rumah bekas hemat budget yang bisa kamu lakukan.
#1 Rancang Desain Renovasi
Pastikan ini adalah hal yang kamu lakukan pertama kali. Nah, untuk menemukan rancangan yang sesuai maka kamu dapat menggunakan jasa kontraktor atau tukang bangunan.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kamu menggunakan jasa kontraktor maka kamu tidak perlu lagi repot melakukan perencanaan dan perhitungan biaya.
Dengan menggunakan jasa kontraktor, lebih terjamin karena umumnya kontraktor memiliki garansi selama kurun waktu tertentu.
Namun dari segi biaya akan jauh lebih mahal daripada ketika kamu menggunakan jasa tukang. Tentunya dengan menggunakan jasa tukang, maka biaya renovasi akan lebih murah.
Mengapa rancangan desain renovasi dilakukan di awal? Ini untuk menentukan besaran biaya yang akan kamu keluarkan.
Bagaimana CARA AMPUH Membeli RUMAH PERTAMA?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
#2 Buat Anggaran Renovasi
Bila akhirnya kamu memutuskan menggunakan jasa kontraktor, maka minta pihak mereka untuk melakukan penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Kontraktor akan memberi gambaran dan perhitungan rinci untuk panduan renovasi rumahmu. Tujuannya, agar kamu bisa mengetahui biaya yang dibutuhkan.
Kamu pun bisa lebih percaya kepada pihak kontraktor karena adanya keterbukaan. Untuk RAB sendiri diperlukan dalam pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
Perda No. 7/1991 Pasal 17 ayat 2 memang menuliskan bahwa pembangunan atau renovasi rumah yang kurang dari 12 meter persegi tidak perlu menggunakan IMB.
[Baca Juga: Aturan dan Saran Renovasi Rumah Subsidi. Mudah!]
Namun jika lebih dari itu, kamu harus memiliki IMB. Jika tidak, kamu akan didenda dan pembangunan rumah pun dihentikan karena IMB merupakan syarat utama untuk pengurusan Pajak Bumi dan Bangunan.
Berikut panduan daftar RAB untuk renovasi rumah yang dapat kamu gunakan.
- Pekerjaan persiapan (galian tanah, urug-an, pembersihan lahan)
- Pekerjaan fondasi
- Pekerjaan beton
- Pekerjaan pasang dinding
- Pekerjaan plester-an dan aci
- Pekerjaan pemasangan lantai
- Pekerjaan plafon
- Pekerjaan kusen, pintu, dan jendela
- Pekerjaan atap
- Pekerjaan kamar mandi
- Pekerjaan instalasi air
- Pekerjaan instalasi listrik
Hitung biaya secara rinci untuk setiap pekerjaan yang disebutkan. Mulai dari alat yang dibutuhkan, semen yang digunakan, dan sebagainya. Setelah itu, tambahkan dengan biaya jasa kontraktor dan biaya tak terduga.
#3 Cari Sumber Pembiayaan
Sudah memikirkan sumber biayanya? Sebagian orang akan memilih untuk meminjam uang di bank sebagai cara yang cepat.
Tidak salah, namun kamu harus memahami cara mainnya terlebih dahulu. Karena bank memiliki persyaratannya tersendiri.
Kamu harus mengetahui bagaimana mekanisme pinjaman yang diberikan oleh setiap bank.
BTN misalnya, memiliki produk KAR BTN atau Kredit Agunan Rumah yang dapat digunakan untuk renovasi dengan menjaminkan rumah, ruko, atau apartemen yang kamu miliki.
[Baca Juga: Ide dan RAB Renovasi Rumah, Rencanakan Pake Aplikasi Yuk!]
Bank-bank lainnya seperti BCA, BNI, hingga Mandiri Syariah juga memiliki layanan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan renovasi rumah.
Catatan penting yang harus kamu perhatikan adalah jumlah pinjaman maksimal, suka bunga, fleksibilitas jangka waktu pembayaran, hingga asuransi penyerta.
Perhatikan juga persyaratan yang diberikan seperti batas usia minimal dan maksimal, status pekerjaan, jumlah penghasilan minimal, hingga NPWP pribadi.
#4 Pakai Material Bekas
Bagi yang ingin renovasi rumah dengan low budget, material bekas bisa saja kamu gunakan. Material bekas itu sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Material yang dapat digunakan kembali (reuse material) seperti kaca, kayu, pagar, genteng, dan kusen pintu.
- Material yang dapat didaur ulang (recycle material) seperti batu bata dan keramik.
Bila kamu memang memilikinya dan masih bisa digunakan mengapa tidak untuk dimanfaatkan dan menghemat biaya tentunya.
#5 Renovasi Rumah dengan Konsep Minimalis
Jangan salah, mungkin dengan kata konsep minimalis kita berpikir biayanya pun akan minimalis. Rumah dengan konsep minimalis bisa jadi lebih hemat tapi bisa juga jadi lebih mahal.
Biayanya tergantung pada desain bangunan yang kamu rancang.
Jika kamu ingin merenovasi rumah dengan jasa kontraktor dan menggunakan material standar, maka kamu perlu mempersiapkan sekitar 3 jutaan rupiah untuk setiap meter perseginya.
Tentu saja harga ini akan bergantung kepada lokasi pembangunan rumah pula.
Diskusikan secara rinci dengan pihak kontraktor dengan pertimbangan akan kondisi lingkungan, kebutuhan penghuni rumah, dan kemungkinan untuk menerima desain baru yang akan kamu wujudkan.
#6 Gunakan Jasa Profesional
Tips ini bagi mereka yang pertama kali merenovasi rumah, disarankan untuk menggunakan jasa arsitek dalam memaksimalkan perancangan.
Tak hanya desain rumah menjadi menarik, dana yang kamu keluarkan untuk renovasi pun menjadi jelas sejak awal.
Jasa profesional memang akan menarik dana yang lebih mahal di awal namun mereka menjamin bahwa setiap masalah yang terjadi di depan akan menjadi tanggung jawab mereka.
Dengan demikian, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya berkali-kali di kemudian hari.
#7 Renovasi Sebagian Rumah
Cara renovasi hemat lainnya adalah dengan tidak merenovasi rumah sekaligus, melainkan hanya mengubah bentuk, desain, atau tampilan beberapa bagian rumah saja.
Tentukan area mana yang paling butuh direnovasi.
[Baca Juga: Estimasi Biaya Renovasi Rumah Tanpa Utang? Yakin Pasti Bisa!]
Misalkan, jika dapur rumah kamu tampak kotor karena kebocoran air maka perbaiki talangan airnya dan renovasi bagian dapur saja.
Atau jika kamarmu sudah terlihat tak menarik karena warna cat dinding memudar maka lakukan renovasi di ruangan tersebut saja.
Sesuaikan biaya renovasi dengan kebutuhan mendesak dari masalah rumah kamu.
#8 Pilih Tren yang Akan Datang
Pilih renovasi rumah dengan tren yang akan datang untuk jangka panjang. Walaupun akan memakan biaya yang sangat mahal di awal.
Tetapi akan dipastikan kamu dapat menghemat dalam beberapa tahun ke depan. Kamu hanya perlu memberi perabotan rumah atau mengganti desain tata interior sesekali untuk menyegarkan suasana.
Dengan demikian, ketahanan rumah akan semakin terjamin dan tampilannya akan tetap menarik setiap tahunnya.
Siapkan Budget untuk Renovasi Rumah
Sebelum melakukan renovasi, kelola budget-mu dengan bijak agar pelaksanaannya dapat terwujud sesuai keinginan.
Finansialku siap membantu kamu merencanakan pendanaan renovasi rumah dari sekarang. Download aplikasinya, yuk?
Semoga panduan renovasi rumah hemat budget ini dapat membantumu! Isi kolom komentar jika kamu memiliki pertanyaan atau pengalaman seputar renovasi rumah yang ingin dibagikan. Terima kasih.
Sumber Referensi :
- Admin. 30 Juni 2019. 8 Panduan Renovasi Rumah yang Hemat. Rumah.com – https://bit.ly/39OlI5s
dilema besar