8 Strategi Jitu Saat Menghadapi Market Bearish, Tetap Tenang!

Bearish Bullish Investasi Investasi Saham Market Bearish Market Bullish Saham Trading SahamLeave a Comment on 8 Strategi Jitu Saat Menghadapi Market Bearish, Tetap Tenang!

8 Strategi Jitu Saat Menghadapi Market Bearish, Tetap Tenang!

Tak perlu khawatir meski sedang market bearish. Ikuti 8 strategi yang bisa Anda praktikkan berikut ini!

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Mengenal Istilah Bearish & Bullish Dalam Pasar Saham

 

Para investor saham tentu sudah tak asing dengan istilah Bearish dan Bullish dalam pasar saham.

Bullish adalah sebuah situasi saat pasar saham sedang mengalami penguatan atau peningkatan. Tentunya, kondisi ini termasuk yang sangat didambakan oleh para investor.

Pasalnya, keadaan bullish akan membuat para investor atau pemegang saham mendapat keuntungan yang berlipat, ditambah lagi kondisi ekonomi suatu negara pun ikut menguat.

 

Lantas, bagaimana dengan Bearish? Keadaan Bearish tentunya adalah suatu kondisi yang bertolak belakang dengan kondisi Bullish.

Suatu market dikatakan mengalami Bearish ketika kondisi pasar saham mengalami penurunan atau pelemahan, jatuhnya harga sekuritas dan meluasnya pesimisme pasar yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Kondisi Bearish biasanya diperlihatkan dengan penurunan pasar saham hingga 20% atau lebih dan jika kondisi ini terus menerus terjadi maka depresi ekonomi tak akan terelakkan.

Setidaknya beberapa indikator ini perlu diwaspadai saat terjadi Bearish, antara lain:

  • Meningkatnya jumlah pengangguran,
  • Penurunan tingkat konsumsi,
  • Laba atau profit perusahaan mengalami penurunan,
  • Defisit neraca perdagangan juga dapat menyebabkan melemahnya pasar saham dunia yang pada akhirnya dapat meningkatkan intervensi pemerintah terhadap tingkat suku bunga

 

Gaji 2 Juta Beli Saham Bisa Banget! Ini Caranya! 04 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Tips JITU Memulai Investasi Saham Saat Pandemi]

 

Dilansir dari laman pluang.com, kondisi bearish bisa berlangsung dalam waktu yang lama, mulai dari bulanan hingga tahunan. Meskipun sesekali terjadi koreksi, namun arahnya cenderung menurun.

Menurut CNBC International, 27 Desember 2018, rata-rata bear market bertahan selama 13 bulan sejak Perang Dunia II.

Pada kondisi bearish, para investor tentu tidak mau merugi dan ingin mempertahankan keuntungan dan memperkecil kerugian, caranya adalah dengan menjual saham mereka.

Para investor pun akan lebih memilih untuk menjual obligasi mereka karena bear market yang disebabkan kenaikan suku bunga. Hal ini lumrah mereka lakukan meski menerima bunga yang lebih rendah.

 

8 Strategi Menghadapi Market Bearish Agar Tetap Tenang

Di tengah pandemi Covid-19 ini, pasar saham pun mengalami bearish. Banyak investor yang terpaksa menjual investasi mereka dengan harga yang diluar ekspektasi.

Lantas bagaimana menghadapi kondisi bearish seperti ini? Biasanya para investor handal seperti Warren Buffett melakukan strategi apa saja saat kondisi bearish ini terjadi.

 

#1 Ubah Suasana Kerja

Kondisi bearish yang membuat pasar saham melemah tentu akan membuat mood para investor ikut down, baik saat bekerja melakukan rutinitas bahkan saat akan melakukan trading.

Jika mood sedang tidak baik, tentunya proses trading jadi tidak tenang dan alhasil bisa membuat kerugian yang lebih parah.

Jika Anda mengalami ini, sebaiknya Anda mengubah mood dan suasana kerja sesegera mungkin.

Jangan terpengaruh oleh kondisi pasar, namun ciptakan mood Anda sendiri dengan mengubah tampilan ruang kerja agar lebih fresh atau mencoba untuk bekerja di ruang terbuka, seperti di taman yang membuat pikiran lebih jernih.

Segalanya yang Harus Kamu Ketahui Mengenai Saham BBRI 05

[Baca Juga: Komik: Belajar Investasi Saham Yuk! Ini Lho Tipsnya!]

 

#2 Jangan Transaksi Saat Bad Mood

Bad mood bisa saja terjadi tidak hanya ketika pasar saham melemah. Saat ada masalah keluarga atau masalah di kantor, bad mood bisa saja terjadi.

Lantas, apapun itu masalahnya, ketika sedang bad mood karena berbagai situasi yang terjadi, ada baiknya Anda tidak melakukan transaksi trading terlebih dahulu.

Ketika sedang melakukan trading, sebaiknya suasana hati sedang dalam keadaan tenang sehingga Anda dengan sadar mengetahui ketika Anda ingin membeli atau menjual atau ingin terus menahan saham Anda.

Jangan sampai Anda salah langkah saat mood sedang tidak baik.

 

#3 Pelajari Laporan Keuangan Emiten

Kebanyakan investor akan memantau ticker harga saham yang ia miliki selama pasar saham sedang bearish, seperti yang dilansir dari zonkeu.com.

Meski demikian, cara ini sebetulnya merupakan cara yang salah dalam menghadapi melemahnya pasar saham dan justru dapat membuat para investor semakin stres.

Agar tidak ikut-ikutan stres, jika Anda adalah seorang investor yang ingin tetap tenang saat kondisi bearish terjadi, sebaiknya Anda melihat laporan keuangan terbaru yang dirilis oleh emiten.

Ketahui Indikator Saham dan Jenisnya, Belajar Bareng Yuk! 03 - Finansialku

[Baca Juga: 5+ Tips Investasi Saham Untuk Karyawan yang Super Sakti]

 

Cara ini akan membuat Anda bisa sedikit lebih tenang karena dapat mengetahui peluang-peluang yang bisa Anda manfaatkan kembali di masa mendatang.

Dengan demikian, selama pasar saham mengalami bearish, Anda dapat menyusun rencana untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak saat pasar saham kembali menguat.

 

#4 Akumulasi Dana Dengan Dollar-Cost Averaging (DCA)

Dalam sebuah bisnis, pasar mengalami penurunan atau negatif tentu adalah hal yang wajar layaknya sebuah siklus dalam sebuah bisnis.

Jika Anda termasuk investor jangka panjang, sebaiknya Anda dapat menerapkan dollar cost averaging atau DCA sebagai salah satu strategi menghadapi pasar yang sedang bearish.

Cara ini akan membuat uang Anda tetap stabil.

 

#4 Play Dead

Strategi ini mengharuskan Anda untuk memprioritaskan pasar uang dalam portofolio dengan cara membeli sertifikat deposito dan berbagai instrumen lainnya yang memiliki sifat likuiditas yang tinggi dan jatuh tempo yang lebih pendek.

Jangan lupa untuk menambah pundi-pundi Anda dari instrumen investasi melalui panduan ebook Gratis dari Perpustakaan Finansialku berikut ini:

 

GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

#5 Lakukan Diversifikasi Portofolio

Saran klasik namun ini merupakan saran yang memang seharusnya dilakukan oleh semua investor di dunia.

Taruhlah persentase portofolio Anda ke dalam berbagai instrumen yang sesuai dengan karakter manajemen risiko Anda, misalnya seperti ke dalam obligasi, reksa dana pasar uang, atau berbagai alternatif untuk menyelamatkan aset Anda.

Berapa besar persentasenya? Setiap orang tentu akan berbeda-beda tergantung kondisi dalam menghadapi bear market yang sedang terjadi.

Saham Farmasi Naik Signifikan Pasca Indonesia Positif Corona 01

[Baca Juga: Apa Sih Bedanya Investasi Saham dan Trading Saham?]

 

#6 Investasi Saham Sesuai Kemampuan

Menurut pluang.com, aturan umum menjadi seorang investor adalah dia tidak boleh terlibat dalam ekuitas kecuali memiliki cakrawala investasi minimal 5 tahun.

Lebih dari itu, investor juga tidak boleh menginvestasikan sejumlah uang dimana mereka tidak memiliki kemampuan untuk kehilangan uang tersebut.

 

#7 Mencari Saham Dengan Nilai Yang Bagus

Di masa sulit seperti market yang mengalami bearish biasanya adalah masa-masa yang dimanfaatkan oleh beberapa investor handal sebagai sebuah kesempatan emas, salah satunya adalah Warren Buffet, seorang investor panutan yang sukses asal Amerika Serikat.

Beliau dikenal sebagai investor yang suka membeli berbagai saham perusahaan yang memiliki nilai tinggi saat mengalami penurunan.

 

#8 Coba Saham Di Industri Yang Defensif

Saat pasar sedang mengalami bearish dan masa-masa sulit, biasanya industri defensif atau non-cyclical memiliki performa yang lebih baik dibanding saham yang lain dengan memberikan dividen dan pendapatan yang stabil, terlepas dari situasi pasar.

Beberapa contoh perusahaan dengan saham non-cyclical, antara lain seperti perusahaan sampo, pasta gigi, dan krim pencukur.

 

Nah, untuk melengkapi ilmu Anda tentang investasi saham, Anda bisa belajar melalui video berikut ini dari pakar saham dan perencana keuangan:

 

Masih belum tenang saat kondisi bearish market? Butuh konsultasi dengan perencana keuangan profesional soal strategi jitu menghadapi bearish market?

KONSULTASI GRATIS saja dengan Konsultan Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda.

Anda dapat membagikan artikel di atas atau artikel-artikel Finansialku lainnya kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

 

Sumber Referensi:

  • Rivan Kurniawan. 23 Maret 2020. Tips Menghadapi Market Bearish Dengan Tenang. Rivankurniawan.com – https://bit.ly/3dzzrwo
  • Admin. 21 April 2020. 8 Strategi Investasi Hadapi Bear Market Lantaran Pandemi COVID-19. Pluang.com – https://bit.ly/3eLd9ro
  • Zonkeu. Agar Tetap Tenang Saat Menghadapi Pasar Saham Bearish. Zonkeu.com – https://bit.ly/3gNUfSQ

 

Sumber Gambar:

  • Market Bearish – https://bit.ly/37d1XBi

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top