8 Cara Menambah Penghasilan Tambahan Bagi Karyawan

8 Cara Menambah Penghasilan Tambahan Bagi Karyawan

Cara menambah penghasilan tambahan bagi karyawan bukan hanya terbatas pada side hustle doang, lho! Sudah coba cara ini?

Apa cara yang Finansialku maksud? Cari tahu selengkapnya di artikel berikut ini, ya!

 

Summary

  • Terdapat delapan macam penghasilan tambahan bagi karyawan yang bisa kita maksimalkan.
  • Kita jangan hanya fokus mencari tambahan penghasilan, namun juga harus membenahi kebiasaan keuangan kita.

 

Cara Menambah Penghasilan Tambahan Bagi Karyawan Selain Side Hustle

Rasa suntuk dengan keadaan yang begitu-begitu saja kadang membuat kita secara tidak sadar mengetikkan ‘Cara menambah penghasilan tambahan bagi karyawan’ di ponsel.

Padahal, kita sendiri tahu kalau sebagian besar hasil yang keluar adalah jawaban yang sudah kita ketahui, dan beberapa di antaranya pernah kita coba.

Harapan adanya jawaban lain yang mungkin belum pernah kita coba membuncah di dada, membuat kita fokus memelototi layar ponsel, berganti dari satu halaman ke halaman lain.

Tapi nihil. Semuanya sama, hanya pembungkusnya saja yang beda. Lantas, kamu menghela nafas, kehilangan motivasi untuk mengubah keadaan keuangan yang sudah naas.

Pada artikel ini, Finansialku akan memberikan informasi yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai pencerahan.

Kadang, menambah penghasilan bukan hanya sekedar memiliki pekerjaan tambahan di luar pekerjaan utama, atau bisnis online shop yang tersebar di berbagai media sosial.

Karena sebenarnya ada delapan macam  penghasilan tambahan bagi karyawan yang bisa kamu maksimalkan, di antaranya:

 

#1 Earned Income

Earned income adalah pemasukan utamamu, yaitu gaji bulanan, yang termasuk ke dalam kategori penghasilan aktif. 

Earned income bisa kamu maksimalkan dengan cara investasi leher ke atas, meningkatkan skill yang berkaitan dengan pekerjaan utama agar performamu pun meningkat, dan mendapatkan kesempatan untuk naik posisi dan gaji.

 

#2 Profit Income

Ini adalah pemasukan yang kamu dapatkan dari keuntungan selisih harga jual dan harga beli. 

Profit income ini bukan hanya berbentuk keuntungan berjualan online, tapi juga trading, yang kegiatannya mencakup dagang saham, dagang mata uang asing, hingga dagang emas. 

Kalau kamu ingin meningkatkan penghasilan profit, kamu bisa meningkatkan skill trading dengan mengikuti pelatihan trading Finansialku bertajuk ‘Trader’s Lab’ yang akan mengajarkan kamu untuk jadi trader profesional. 

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu bisa tekan tombol di bawah ini. 

 

#3 Residual Income

Residual income adalah penghasilan yang kamu dapatkan dari suatu proyek, dan kamu terima ketika proyek tersebut berakhir.

Contoh dari penghasilan ini adalah pekerjaan seperti developer website, desain grafis, pemborong rumah yang dibayar secara bertahap.

 

#4 Capital Gain

Penghasilan selanjutnya adalah capital gain. Kalau kamu investor aktif, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ini.

Capital gain adalah penghasilan yang kamu dapatkan ketika kamu berhasil menjual kepemilikan saham di harga yang lebih besar dibandingkan harga saat kamu membelinya pertama kali.

Ini tentu nggak bisa kamu lakukan secara gegabah, karena perlu pertimbangan yang cukup matang sebelum memutuskannya.

Agar tidak menyesal setelahnya, kamu bisa mengisi wawasanmu terkait saham terlebih dulu dengan membaca ebook gratis dari Finansialku dengan menekan tombol di bawah ini.

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

 

#5 Dividen

Sama dengan capital gain, dividen merupakan penghasilan yang kamu dapatkan dari investasi.

Tapi, yang menjadi pembeda di antara keduanya adalah dividen merupakan penghasilan yang kamu dapatkan dari bagi hasil profit perusahaan atau emiten yang kamu miliki sahamnya.

Besarannya, tergantung pada jumlah lot saham yang kamu miliki. Kalau kamu ingin memaksimalkan penghasilan dividen, artinya kamu juga harus memiliki modal yang cukup besar agar kamu bisa membeli lot saham yang cukup banyak.

Dalam rumus Future Value Annuity Due (FVAD), ada empat cara yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan pemasukan investasi, di antaranya adalah:

  • Perbesar investasi setiap bulan
  • Perbesar keuntungan investasi
  • Perpanjang periode investasi

[Baca Juga: Mau Dividen Bebas Pajak? Cek Dulu Syaratnya!]

 

#6 Interest Income

Begitu juga dengan interest income yang termasuk ke dalam penghasilan investasi.

Interest income adalah penghasilan yang kamu dapatkan dari bunga investasi. Contoh instrumen yang memberikan kamu penghasilan berbentuk interest income di antaranya adalah:

  • Surat Berharga Pemerintah seperti ORI (Obligasi Negara Ritel), SBR (Savings Bond Ritel)

 

#7 Rental Income 

Rental income adalah penghasilan yang kamu dapatkan dari hasil menyewakan barang-barang milikmu kepada orang lain.

Ini salah satu penghasilan yang cenderung mudah untuk kamu tekuni, karena kamu hanya perlu menyewakan barang-barang yang memang sudah kamu miliki.

Atau, kalau kamu punya modal yang sedikit banyak, kamu mungkin bisa membeli lebih banyak barang yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitarmu untuk kemudian disewakan.

 

#8 Royalty Income

Jenis penghasilan yang terakhir adalah penghasilan royalti. Nah, penghasilan ini bisa dibilang sebagai penghasilan yang cukup sulit untuk kamu miliki, karena kamu terlebih dulu harus punya karya yang dikomersilkan.

Semakin karyamu disukai banyak khalayak, semakin banyak pula royalti yang akan kamu dapatkan nantinya.

 

Jangan Cuma Fokus Cari Cuan

Banyak orang yang kadang hanya terfokus untuk mencari pemasukan tambahan saja, menganggap kalau kita akan segera kaya hanya dengan melakukan satu hal saja.

Tapi, ada satu hal yang luput dari perhatian kita, yaitu dengan membenahi kebiasaan keuangan kita.

Kebiasaan keuangan ini bukan hanya mengurangi pengeluaran konsumtif, tapi juga mencakup hal-hal lain, salah satunya adalah dengan rajin mencatat keuangan.

Meski kadang terlihat sepele, mencatat keuangan akan membantu kamu untuk melacak ke dari mana datangnya setiap penghasilanmu, dan ke mana perginya uang-uangmu.

Dari situ, kamu akhirnya bisa membuat kesimpulan sendiri, pengeluaran apa saja yang dianggap tidak perlu dan bisa dikurangi besarannya.

Kamu bisa menggunakan fitur ‘Catatan Keuangan’ dari Aplikasi Finansialku yang bisa membantu kamu melakukan pencatatan secara otomatis.

 

Nah, itu dia beberapa macam-macam penghasilan tambahan bagi karyawan yang bisa kamu pertimbangkan, dan tidak hanya terbatas pada jualan semata. Kalau kamu punya pertanyaan lanjutan, kamu bisa menuliskannya lewat kolom komentar di bawah ini agar kami bisa menjawabnya. Kami tunggu, ya!

Jangan lupa untuk bagikan informasi ini kepada teman-teman seperjuanganmu yang juga membutuhkan informasi serupa. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 

Editor: Ratna SH

dilema besar