7+ Tips Menghadapi Resesi yang Bisa Kamu Mulai Sekarang!

7+ Tips Menghadapi Resesi yang Bisa Kamu Mulai Sekarang!

Buruan cek sekarang juga tips menghadapi resesi dalam artikel ini kalau kondisi keuangan kamu tidak menentu!

Resesi dapat memengaruhi kehidupan dan keuanganmu, tetapi ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghadapinya. Yuk, cek tips-tipsnya di sini!

 

Rubrik Finansialku

 

Apa itu Resesi?

Seperti kamu ketahui, pandemi COVID-19 menghantam keuangan di beberapa negara dengan sangat keras. Bahkan, sudah beberapa negara yang menyatakan dan menunjukkan kemungkinan resesi.

Tentu kamu bertanya-tanya apa artinya resesi ini?

Resesi adalah penurunan ekonomi yang terjadi selama periode waktu di mana pengangguran meningkat, dan perdagangan serta aktivitas industri menurun.

Meskipun bisa bervariasi, resesi biasanya mengacu pada penurunan ekonomi enam bulan atau lebih berturut-turut.

[Baca Juga: Pemasaran Jaringan: Memiliki Bisnis Waralaba Pribadi dengan Biaya Terjangkau]

 

Artinya, gross domestic product (GDP) suatu negara menurun selama dua kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat atau negatif.

Pandemi COVID-19 baru-baru ini memang menyebabkan penurunan finansial, memicu kekhawatiran akan resesi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Mengingat dampak dari kemerosotan ekonomi, salah satunya dapat merusak gaya hidupmu. Oleh karena itu, Finansialku kali ini akan mengajak kamu semua untuk melihat 7+ tips dalam menghadapi resesi, yang dapat kamu jadikan persiapan.

 

7+ Tips Menghadapi Resesi

Meski belum mencapai titik resesi, saya yakin kita semua merasakan masa-masa sulit belakangan ini. Pandemi ini memang menghantam keuangan dengan keras, dan mayoritas masyarakat merasakan dampaknya.

Sangatlah wajar jika kamu mulai merasa cemas dengan gaya hidup, karier, dan anggaran.

Namun jika keadaan membaik dan resesi tidak pernah datang pun, mempraktikkan kebiasaan uang yang bertanggung jawab akan sangat bermanfaat bagimu.

Jadi, yuk segera simak 7+ tips menghadapi resesi berikut ini.

 

#1 Review Anggaran Bulananmu

Seperti kita tahu ada banyak pergeseran kebutuhan pada saat pandemi seperti ini. Jadi, mulailah review dan evaluasi anggaranmu secara berkala untuk melihat pengeluaran apa saja yang dapat ditekan.

Apakah kamu menghabiskan terlalu banyak uang untuk pakaian? Hentikan itu. Beli hanya yang kamu butuhkan dan alokasikan dananya untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

Kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku dengan fitur Catatan Keuangan. Fitur ini dapat membantu kamu melakukan pencatatan seluruh keuangan kamu dan setiap bulannya akan ada laporan keuangannya.

Dari laporan inilah kamu bisa mengetahui pengeluaran mana yang bisa kamu kurangi. Untuk mendapatkan aplikasinya, kamu bisa download di sini.

 

#2 Berkontribusi Lebih Banyak Untuk Dana Darurat

PHK, salah satu efek pandemi yang banyak dialami saat ini. Tentunya dengan maraknya PHK ini kita sadar bahwa sudah saatnya mengutamakan dana darurat.

Jadi, pada masa seperti ini tidak ada salahnya meningkatkan jumlah dana darurat dahulu. Dengan demikian, kamu bisa lebih tenang mengantisipasi keadaan yang mungkin terjadi.

Kamu bisa menghitung dana darurat yang kamu butuhkan dengan fitur Dana Darurat dalam aplikasi Finansialku, lho. Pastikan kamu sudah mengunduh aplikasinya, ya.

[Baca Juga: Mau Membeli Waralaba? Pertimbangan 6 Sumber Pendanaannya]

 

#3 Berfokus pada Melunasi Utang Berbunga Tinggi

Pada kondisi keuangan serba tidak menentu, penting untuk melunasi utang-utangmu. Lacak setiap akun utang yang kamu miliki untuk melihat berapa banyak utang kamu dan berbagai suku bunga.

Berfokuslah untuk berkontribusi lebih banyak dari pendapatanmu pada utang yang memiliki tingkat bunga tertinggi.

Saat melakukannya, pertimbangkan untuk melunasi utang yang dapat mengurangi pajak, seperti pinjaman pendidikan, untuk mendapatkan uang kembali selama musim pajak.

 

#4 Pertahankan Kontribusi Rutinmu

Apakah kamu sudah menyiapkan dana pensiun atau dana pendidikan anak? Jika sudah, coba pertahankan kontribusi rutin semacam ini yang sudah dianggarkan.

Mungkin mengintimidasi untuk memasukkan uang saat resesi membayangi, tetapi mempertahankan ini dapat menguntungkanmu dalam jangka panjang.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

 

#5 Evaluasi Pilihan Investasimu

Tidak peduli investasimu berjalan dengan baik atau tidak, hindari membuat keputusan finansial secara emosional. Jika pasar berubah menjadi lebih buruk, jangan langsung berpindah begitu saja.

Hubungi penasihat keuangan tepercaya sebelum membuat perubahan besar apa pun.

Seperti perencana keuangan Finansialku dengan sertifikasi CFP yang tentunya siap membantumu mengambil keputusan finansial terbaik pada masa-masa pandemi ini.

Segera hubungi perencana keuangan kami melalui website Finansialku atau aplikasi Finanisalku untuk mendiskusikan rencana investasimu.

[Baca Juga: Kalau Mau Sukses, Lakukan 5 Cara Jitu Ini! Sebelum Mulai Bisnis Waralaba]

 

#6 Bangun Keterampilan

Pada saat seperti ini, penting untuk terus meningkatkan keterampilanmu. Gunakan platform pembelajaran online gratis seperti YouTube, panduan ahli, kursus LinkedIn, dan sebagainya untuk meningkatkan keterampilanmu.

Ini akan membantu membuktikan keinginanmu untuk belajar. Selain itu meningkatkan keterampilan pada akhirnya akan meningkatkan nilai dan potensi penghasilanmu.

 

#7 Brainstorming Cara Inovatif untuk Menghasilkan Uang Ekstra

Apakah Indonesia sedang menuju resesi atau tidak, pertimbangkan untuk memulai proyek untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Investasikan waktu dalam memanfaatkan keterampilan yang telah kamu kuasai untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Akan lebih baik lagi jika kamu menemukan cara yang bisa menghasilkan penghasilan pasif. Yuk, segera cari penghasilan ekstra untuk bantalan finansial tambahan.

 

#8 Prioritaskan Acara Jaringan Online dan Langsung

Kuasai keterampilan jaringan digital dan langsung dengan menghadiri acara jaringan setiap bulan. Bertemu dengan para profesional industri untuk menawarkan keahlianmu, belajar dari mereka, dan menjalin hubungan bisnis yang tahan lama.

Di masa mendatang, koneksi ini dapat membuka peluang karier atau nasihat bisnis tingkat ahli.

[Baca Juga: Lebih Baik Bisnis Waralaba atau Bisnis Sendiri ? Baca Penjelasan Berikut]

 

Jadi, Sudahkah Kamu Siap Menghadapi Resesi?

Intinya, dalam kondisi finansial yang serba tak menentu seperti saat ini, penting untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi resesi.

Semoga tips-tips di atas dapat membantumu mempersiapkan diri menghadapi apapun yang terjadi di masa depan. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagimu, selamat mencoba!

 

Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai tips menghadapi resesi lainnya? Tinggalkan komentarmu di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu, terima kasih.

 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 18 Agustus 2020. How to Prepare for a Recession: 8 Tips You Can Start Now. blog.mint.com – https://bit.ly/2RzIvbd

 

Sumber Gambar:

  • Resesi 1 – https://bit.ly/33Gaagb
  • Resesi 2 – https://bit.ly/2FG6Zg5
  • Resesi 3 – https://bit.ly/32CEbxW

dilema besar