7 Tips Mengelola Gaji Karyawan yang Super Mudah Dilakukan

#FinansialkuPlanner Gaji Gaji Karyawan Keuangan Mengatur Keuangan Mengelola Gaji Tips Mengelola Gaji Tips Mengelola Gaji KaryawanLeave a Comment on 7 Tips Mengelola Gaji Karyawan yang Super Mudah Dilakukan

7 Tips Mengelola Gaji Karyawan yang Super Mudah Dilakukan

Siapa bilang mengelola gaji itu susah? Ketahui tips mengelola gaji karyawan yang mudah dilakukan menurut orang sukses berikut ini.

Mengapa para karyawan bekerja? Karena mereka ingin mendapatkan kebebasan finansial. Dengan bekerja, berarti mereka memiliki uang sendiri, bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Itulah inti dari kebebasan finansial.

Kadang kala, rasa kurang atau masalah dalam keuangan sebenarnya bukan dikarenakan nominal gajinya yang kurang, tetapi cara pengelolaannya yang kurang tepat.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Tips Mengelola Gaji Karyawan

Apakah Anda hidup seperti ini?

7 Tips Mengelola Gaji Karyawan yang Super Mudah Dilakukan

7 Tips Mengelola Gaji Karyawan yang Super Mudah Dilakukan

 

Analisis dari Expert Market mengatakan, waktu yang dibutuhkan para karyawan untuk memiliki kekayaan seperti miliarder berbeda-beda di setiap negara.

Misalnya, di Inggris perlu waktu hingga 348/063 tahun bagi pegawai biasa untuk mampu memiliki kekayaan yang sama dengan para miliarder.

Di Brasil, pegawai bergaji rata-rata 1,95 poundsterling per jam, harus mau bekerja selama lima juta tahun untuk mendapatkan kekayaan hingga 19 miliar poundsterling.

Harv Eker adalah seorang pengusaha yang merintis bisnis dari titik terendah. Dia berhasil mengumpulkan jutaan dolar AS dalam waktu 2,5 tahun saja.

Rahasianya, berani mengubah kebiasaan diri! Dari yang tadinya menikmati penghasilan pasti, menjadi seseorang yang terus mencari meski dalam ketidakpastian.

Menegosiasikan Gaji 02 - Finansialku

[Baca Juga: Anti Cekak! Ini Tips Mengatur Keuangan Untuk Hobi Makan]

 

Dalam bukunya Secrets of the Millionaire Mind, Anda tidak bisa kaya dengan harapan yang rendah. “Jika tujuan Anda sekedar untuk bertahan hidup, itulah yang Anda dapat, tidak lebih sepeser pun.”

Kebanyakan orang inign menjaga kekayaannya, sedangkan orang-orang kaya memutarkan uangnya supaya lebih kaya. “Tujuan orang kaya adalah memiliki kekayaan besar dan kelimpahan. Bukan hanya uang, tapi banyak uang,” papar Eker.

Nah, berikut adalah beberapa tips mengelola gaji yang Anda lakukan untuk menuju kebebasan keuangan.

 

#1 Membuat Anggaran Belanja

Selama ini, sudahkah Anda mencatat setiap pengeluaran keluarga Anda dengan detail? Seorang perencana keuangan ternama AS, Suze Orman mengatakan, para pengusaha sukses dunia cenderung sangat memperhatikan jenis-jenis pengeluaran yang sifatnya kecil.

Biaya kecil itu akan menumpuk dan bila dijumlahkan dalam periode-periode waktu tertentu, pasti menjadi besar.

“Usahakan untuk memangkas pengeluaran sedikit Anda. Itu akan berubah menjadi uang yang berarti”. Mereka tahu betul, arus masuk dan arus keluar kas secara mendetail. Mereka tahu, dari mana uang datang dan ke mana akan pergi.

#Gaji8Juta Gak Cukup Ini Dia Cara Habiskan Gajimu! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Quiz Mencatat Arus Keuangan: Tipe yang Mana Kamu?]

 

Para miliarder mau meluangkan sedikit waktu hanya untuk mencatat pengeluaran harian, mingguan dan bulanan.

Caranya sangat simpel, dan hanya membutuhkan buku kecil yang mudah dibawa ke mana-mana. Anda perlu mencatat pengeluaran Anda selama tiga bulan terakhir.

Jika Anda sudah tahu benar untuk apa saja gaji Anda dibelanjakan, maka Anda juga nantinya dapat tahu benar mana-mana saja pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu.

Anggaran belanja (rencana pengeluaran) yang tercermin dalam gaya hidup sebaiknya disesuaikan dengan gaji yang Anda terima setiap bulan.

Apabila membawa buku kecil cukup merepotkan, Anda bisa gunakan aplikasi Finansialku, sebuah aplikasi perencana keuangan yang di dalamnya terdapat juga fitur ‘Catatan Keuangan’.

Fitur ini memudahkan Anda untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, bahkan memberikan laporan di akhir bulan yang bisa menjadi evaluasi ke mana perginya pengeluaran tersebut.

 

#2 Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Ada kalanya keduanya bisa jadi sangat mirip, karena yang kita inginkan bisa kita buat menjadi kebutuhan kita.

Sebenarnya tidak masalah jika harus memenuhi keinginan (anggap saja itu reward untuk kerja keras yang sudah Anda lakukan), namun jika gaji Anda termasuk cukup mepet, sebaiknya utamakan memenuhi kebutuhan dahulu daripada memenuhi keinginan.

“Kebutuhan” untuk memenuhi hobi bisa ditunda, tapi kebutuhan anak untuk membayar uang sekolah, misalnya, kan lain perkara.

Elizabeth Warren dalam bukunya, All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan, mengajarkan cara mengatur paling efektif untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan skema 50:30:20.

Cara ini dianggap sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengatur keuangan keluarga para karyawan. Skema itu adalah untuk pengeluaran wajib, pengeluaran tambahan dan investasi atau tabungan.

Jika Anda mau berdisiplin dalam hal mengatur keuangan dari gaji yang didapat, maka Anda bisa hidup dengan tenang, tanpa mengalami masalah keuangan.

 

#3 Mulai Menabung Bersama

Pengusaha ternama asal AS, Mark Cuban menyarankan semua orang agar tak membuang uang untuk hal-hal bodoh.

Dia yang kini punya kekayaan 3 juga dolar AS, masih dengan konsisten menabung uang dengan jumlah pasti. “Tabung uangmu, tabung sebanyak mungkin Anda bisa. Salah satu langkah penting untuk menjadi kaya adalah disipilin.” Tutur dia.

Sama halnya dengan mengatur keuangan pribadi, menabung sangat mutlak Anda lakukan dalam mengatur keuangan, adanya tabungan akan membuat keluarga merasa lebih aman.

Sisihkan sejumlah uang untuk masuk dalam pos tabungan saat Anda baru menerima gaji. Kemudian, usahakan untuk tidak menggunakan uang tabungan tersebut kecuali jika memang sangat mendesak.

 

#4 Sendirikan Tabungan

Anda sudah memutuskan untuk menyisihkan sebagian dari uang gaji Anda untuk ditabung? Perencanan keuangan, Pandji Harsanto, mengatakan bahwa beberapa rekening dapat membantu seseornag mengelola asetnya dengan lebih baik.

Tetapi, sebelum itu, kita harus tahu terlebih dahulu perbedaan antara “simpanan” dengan tabungan.

Menurut Pandji, simpanan adalah rekening yang digunakan untuk kebutuhan harian atau bulanan. Simpanan ini bisa merupakan payroll atas penghasilan kita.

2019 Gaji Perangkat Desa Setara Dengan Gaji PNS Golongan IIA 01 - Finansialku

[Baca Juga: Sebelum Terlambat, Cek Kesehatan Keuangan Moms Sekarang!]

 

Sebaiknya setor uang tabungan Anda itu di rekening terpisah, yang berbeda dengan rekening yang Anda pakai untuk membayar biaya bulanan rutin keluarga Anda, seperti cicilan rumah, listrik, belanja bulanan, dan sebagainya.

Sementara itu, tabungan adalah rekening yang ditujukan untuk tujuan keuangan tertentu.

Pandji menyarankan, rekening tabungan sebaiknya bernilai mencukupi, dan yang terutama menutupi biaya administrasi. Pasalnya, banyak yang tak sadar, nilai rekening semakin lama semakin menurun karena biaya administrasi.

 

#5 Lunasi Utang dan Cicilan

Saat Anda menerima gaji, segera selesaikan utang dan cicilan yang menjadi tanggungan. Ini akan memudahkan Anda untuk menganggarkan sisanya agar cukup setidaknya selama satu bulan dan untuk ditabung.

Jika ingin mencicil sesuatu, sebaiknya disesuaikan dengan 30% pendapatan Anda. Berpikir ulanglah sebelum membeli barang dengan cara berutang.

Mengutip buku Rich Dad Poor Dad for Teens, setidaknya ada dua hal sederhana yang harus dipahami oleh seseorang.

Pertama adalah aset, yang berarti uang masuk ke dalam kantongmu.

Kedua adalah liabilitas, yang berarti uang keluar dari kantongmu. Tentu sudah jelas, untuk menambah kekayaan, seseorang harus mementingkan hal pertama ketimbang yang kedua.

Jika saat ini Anda terlanjur memiliki utang dan tidak tahu langkah apa yang harus diambil, Financial Planner Finansialku siap untuk membantu Anda.

Anda bisa terhubung dengan para Financial Planner melalui fitur ‘Konsultasi Keuangan’ di aplikasi Finansialku.

Tidak hanya mengenai utang, Anda juga bisa bertanya mengenai keuangan secara menyeluruh. Untuk lebih rinci, Anda juga bisa lakukan cek keuangan dengan fitur Financial Health Check Up terlebih dahulu sebelum berkonsultasi.

 

#6 Hindari Menambah Utang, Fokus Investasi

Sebisa mungkin, hindarkan diri Anda dari yang namanya utang. Bukankah kita sering kali justru ingin berutang lagi ketika satu pos utang sudah lunas? Daripada terus menerus berutang, lebih baik segera fokus untuk berinvestasi.

Mulailah berinvestasi di produk-produk yang Anda pahami dengan baik seperti properti, emas, reksa dana, saham dan lain-lain. Perlu diingat bahwa saat ini dengan Rp 100.000 saja Anda sudah bisa berinvestasi.

10+ Contoh Slip Gaji Karyawan Perusahaan 02 Slip Gaji 2 - Finansialku

[Baca Juga: Punya Resolusi Keuangan Menambah Penghasilan? Gini Caranya!]

 

Warren Buffet memang melakukan aktivitas menabung. Tetapi, tabungan yang dia miliki lantas digunakan untuk berinvestasi.

Dia pernah menyimpan sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran, untuk kemudian digunakan dalam berinvestasi saham yang menguntungkan.

Buffet benar-benar menyadari bahwa investasinya memberinya “penghasilan lebih” dibandingkan dengan menabung.

Adrian Cartwood, penulis blog How to Make 7 Million in 7 Years (Bagaimana meraup 7 juta dolar dalam 7 tahun), mengaku bisa menjadi kaya raya setelah hidup super hemat.

Dia menilai, banyak orang yang terlalu ceroboh dengan mencari utang ketimbang menahan nafsu dan berhemat. Padahal, utang ini bisa menjadi beban yang cukup besar bagi kondisi finansial seseorang.

 

#7 Tetapkan Target Keuangan Jangka Panjang

Buat tujuan-tujuan keuangan keluarga Anda untuk masa depan, seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, dana liburan, dana pembelian rumah, tabungan sebesar sekian rupiah, dan sebagainya.

Ketika Anda dan keluarga sudah memiliki target, maka Anda akan lebih dapat fokus mengatur keuangan dan meminimalikan pemborosan. Target ini memberi Anda motivasi untuk melakukan apa yang perlu dan membuang apa yang tidak perlu.

Cari tahu bagaimana cara mengumpulkan uang untuk target keuangan Anda melalui e-book gratis Finansialku. Yuk, kunjungi perpustakaan Finansialku dengan klik tombol di bawah ini.

 

Wujudkan Tips Mengelola Gaji Karyawan Tersebut Sekarang!

Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku untuk mewujudkan 7 tips di atas. Aplikasi Finansialku adalah aplikasi perencanaan keuangan satu-satunya di Indonesia dan terdaftar di OJK.

Aplikasi ini dapat membantu Anda mewujudkan masa depan yang Anda inginkan dengan mengatur keuangan lebih baik dari sekarang.

Selain fitur Catatan Keuangan, Konsultasi Keuangan, dan Financial Health Check Up, aplikasi Finansialku juga memiliki fitur Rencana Keuangan, Catatan Investasi dan Aset, berbagai bentuk Edukasi Keuangan, hingga Produk Investasi.

Anda dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play Store maupun Apple Apps Store dan dapatkan free trial akun premium selama 30 hari.

Free trial habis? Jangan khawatir, karena ada potongan Rp 50 ribu khusus untuk Anda yang membaca artikel sampai akhir dengan memasukkan kode referral CUAN50 !

Ini berarti Anda hanya perlu membayar Rp 300 ribu setahun atau kurang dari Rp 30 ribu per bulan untuk berlangganan aplikasi Finansialku premium yang bisa mengakses seluruh fiturnya termasuk Konsultasi Keuangan.

Di mana lagi Anda bisa melakukan konsultasi keuangan plus aplikasi keren dengan harga tersebut?

Daripada rugi, cobain yuk aplikasinya sekarang!

 

Itulah 7 tips mengelola gaji yang sangat mudah untuk dilakukan. Siap mengikuti tipsnya? Yuk lakukan dari sekarang!

Tuliskan juga tanggapanmu melalui kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa sebarkan pada keluargamu ya! Tentu saja kabar baik ini harus dibagikan, bukan?

 

Sumber Referensi:

  • Budi Safa’at. 2015. 99 Perbedaan Cara Mengelola Uang Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.
  • Parsaoran Sirait. 2015. 99 Perbedaan Kebiasaan Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.
  • Budi Safa’at. 2016. 99 Perbedaan Kebiasaan Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
  • Mira R & Linda Irawati. 2016. 99 Perbedaan Pola Pikir Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
  • Leon, Farah Margaretha. 2018. Mengelola Keuangan Pribadi. Jakarta: Salemba Empat.
  • Senduk, Safir. 2005. Seri Kiat Praktis Perencanaan Keuangan “Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?”. Jakarta: Elex Media Komputindo

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top