Sobat Finansialku seorang sandwich generation yang butuh penghasilan tambahan?
Simak artikel ini agar perencanaan keuanganmu lebih tertata.
Side Hustle, Perlu Ngga Ya?
Gajiku di bawah 5 juta, padahal harus menghidupi orang tua dan adik yang masih sekolah. Belum lagi rencana menyekolahkan anak beberapa tahun ke depan. Mungkinkah tercapai?
Sobat Finansialku, sebagai sandwich generation yang mendukung secara finansial generasi atas (orangtua) dan generasi bawah (anak), sering kali kita merasa terhimpit dengan biaya hidup.
Gaji bulanan dari kantor pas-pasan banget, bahkan sering kali tidak cukup meskipun sudah memutar otak sedemikian rupa agar hemat. Boro-boro nabung deh.
[Baca Juga: Kisah Ari yang Terpaksa Harus Jadi Sandwich Generation]
Jika Sobat Finansialku mengalami hal serupa, ada baiknya teman-teman mempertimbangkan untuk melakukan side hustle atau pekerjaan sampingan.
Dengan adanya penghasilan tambahan Sobat Finansialku dapat memiliki tambahan “pegangan” jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan pada penghasilan utama.
Selain itu, penghasilan tambahan dapat menjadi “nafas tambahan” setiap bulannya agar arus kas bulanan tidak lagi minus.
Pastinya, lebih baik lagi jika penghasilan tambahan tidak hanya untuk “menyambung nafas” tapi juga dapat ditabungkan atau diinvestasikan untuk mempersiapkan tujuan-tujuan keuangan lainnya.
Berbagai Side Hustle yang Dapat Dikerjakan Sandwich Generation
Berikut ini beberapa ide side hustle yang dapat kamu kerjakan sambil tetap ngantor.
Vlogger dan Content Creator
Dengan perkembangan sosial media, apapun bidangmu semua orang memiliki kesempatan dan kebebasan dalam berekspresi dengan bertanggung jawab di sosial media.
Mulai dari food blogger, fashion blogger, skin care dan make up reviewer, sampai membagikan konten parenting, semua dapat kamu pilih sesuai dengan minat Sobat Finansialku.
Dari segi finansial, tujuannya adalah menjadi influencer social media yang memiliki banyak follower sehingga mampu memikat berbagai opportunity seperti endorsement, partnership, sampai mendapatkan ekstra cuan dari pemasangan iklan digital.
[Baca Juga: Mendapatkan Uang dari YouTube, Kenapa Nggak?]
Social Media Manager
Untuk Sobat Finansialku yang aktif menggunakan sosial media namun enggan menampilkan dirinya di medsos, Sobat Finansialku dapat mencoba profesi social media manager untuk online shop, UMKM, maupun perusahaan.
Sesuai dengan jabatannya, job desc dari seorang social media manager adalah mengelola akun, mengunggah konten, serta berinteraksi dengan konsumen melalui DM dan komen.
Terdengar mudah? Jangan anggap remeh! Social media manager berperan penting sebagai perwakilan sebuah brand di dunia maya.
Kemampuan copywriting dan pengetahuan mengenai digital marketing juga kerap kali menjadi persyaratan seorang social media manager.
Online Shop
Masih menggunakan media sosial, Sobat Finansialku juga dapat mencoba berdagang menggunakan platform media sosial dan e-commerce. Bingung mau berjualan apa?
Manfaatkan sistem dropshipper dan re-seller dimana teman-teman “hanya” perlu menjual kembali produk yang sudah ada.
Tak hanya menyediakan produk, bahkan beberapa supplier dropship dan re-seller pun turut menyediakan brosur serta foto produk yang estetik.
Nah tinggal pandai-pandainya kita sebagai drop shipper dan re-seller dalam memasarkan produk tersebut. Menarik bukan?
Event Organizer
Bagi Sobat Finansialku yang suka terlibat dalam event planning, event organizer dapat menjadi side hustle yang menarik lho.
Acara pesta ulang tahun, peresmian toko/kafe, hingga pesta pernikahan tentunya memberikan ragam tantangan tersendiri jika dibandingkan dengan pekerjaan kantoran yang sering kali dicap monoton.
Pastinya lewat side hustle ini kemampuan komunikasi, kerja sama, dan organization skill kamu bisa meningkat nih.
Dari segi beban pekerjaan pun, besar kemungkinan Sobat Finansialku dapat merancang event dari jauh-jauh hari saat beban pekerjaan kantor sedang tidak tinggi.
Agen Properti
Bermodal networking skill, kemampuan bernegosiasi dan memasarkan, Sobat Finansialku dapat membantu menjembatani penjual dan pembeli properti sebagai agen atau broker properti.
Selain waktu kerja yang fleksibel, komisi agen properti juga terbilang lumayan. Pasalnya, agen properti setidaknya mendapatkan 2% dari nilai transaksi jual beli properti. Menarik, kan?
Belakangan, banyak pula agen properti yang memanfaatkan platform online untuk memperluas jaringan pemasaran properti-properti yang di-handle-nya. Sangat mungkin dilakukan bagi teman-teman karyawan, bukan?
Catering
Sobat Finansialku yang gemar memasak juga dapat mempertimbangkan usaha catering. Kebutuhan akan pangan yang selalu ada, jumlah pesanan dalam skala besar, dan keuntungan yang tinggi adalah daya tarik usaha catering.
Meskipun lebih menyita waktu dibanding side hustle lain yang disebutkan di atas, usaha catering berpotensi untuk dijadikan bisnis utama kamu kelak.
Tidak percaya? Lihat saja Dennis Hadi, pendiri catering sehat Hadi Kitchen dan Salad Bar yang merintis usaha cateringnya sejak ia masih berstatus sebagai karyawan bank.
Dengan modal Rp 7 juta, kini Dennis memiliki lebih dari 400 orang karyawan dengan beberapa cabang di kota-kota besar di Indonesia.
Gimana, Sobat Finansialku sudah ada ide mau side hustle apa?
Bagi Sobat Finansialku yang semakin penasaran dengan cara mendapatkan penghasilan tambahan, Finansialku juga sudah punya online course nya lho..
Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Side Hustle
Nah, sebelum memilih side hustle mana yang akan kamu tekuni, perhatikan pula hal-hal berikut ini.
Tentukan Tujuan
Tentukan tujuan teman-teman dalam melakukan side hustle. Apakah sekedar untuk menambah penghasilan setiap bulannya, atau jauh di lubuk hati teman-teman ada secercah mimpi untuk membuka lapangan usaha sendiri kelak.
Mengetahui dengan jelas tujuan Sobat Finansialku dalam melakukan side hustle dapat menjadi motivasi tersendiri bagi teman-teman dalam berupaya ekstra.
Sebab, nantinya kamu harus rela bekerja lebih panjang dan lebih keras jika dibandingkan dengan kolegamu di kantor yang tidak melakukan side hustle.
Oleh karena itu, dibutuhkan tekad yang kuat dan motivasi yang tinggi untuk menggeluti keduanya, pekerjaan utama dan side hustle.
[Baca Juga: VIDEO: Sandwich Generation Salah Konsep!! Ini Yang Buat Sandwich Generation Merana!]
Passion dan Minat
Usahakan side hustle yang kamu pilih Sejalan dengan passion kamu. Supaya kamu tidak mudah burnout alias kecapaian dan jenuh.
Pekerjaan utama dari pukul 9-5 saja pastinya sudah melelahkan, terbayang kan betapa melelahkannya jika side hustle mu adalah bidang yang tidak kamu sukai. Kesehatan fisik dan mentalmu juga penting lho, Sobat Finansialku!
Jika kamu belum menemukan passion-mu, atau kamu belum dapat memonetisasikan passion tersebut. Jangan khawatir!
Yang penting Sobat Finansialku memiliki minat pada side hustle tersebut dan dapat menjalaninya dengan senang hati.
Edukasi, Pengalaman, dan Kemampuan
Selain passion dan minat, Sobat Finansialku juga dapat memilih side hustle yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, maupun kemampuan teman-teman.
Tujuannya sih agar dalam menjalani side hustle tersebut, teman-teman dapat mengasah edukasi, pengalaman, dan kemampuan yang sudah ada, serta tidak perlu belajar dari nol lagi.
Karena ingat, dengan pekerjaan utama dan waktu yang terbatas, kamu perlu bekerja seefektif mungkin nih dalam side hustle ini.
Kecuali Sobat Finansialku memang berencana untuk melepas pekerjaan utama dan memfokuskan diri pada side hustle tersebut, sebaiknya side hustle dikerjakan seefisien mungkin dan tidak sampai membutuhkan waktu serta tenaga yang lebih besar dari pekerjaan utama.
Mengelola Income Sandwich Generation
Dengan tambahan arus pemasukan dari side hustle, Sobat Finansialku juga harus semakin cermat dalam merencanakan keuangan teman-teman nih.
Supaya, ekstra pundi-pundi yang dihasilkan dengan susah payah tersebut bisa betul-betul membantu teman-teman mencapai tujuan keuanganmu.
Karena, kembali lagi nih, tanpa perencanaan keuangan yang baik, setinggi apapun penghasilanmu tidak dapat menjamin kekayaan dan kesejahteraan finansial teman-teman. Simak tips mengelola income sang sandwich generation.
Budgeting
Pastikan Sobat Finansialku tahu persis anggaran bulananmu, baik untuk pribadi (keluarga inti) dan untuk orang tua/keluarga yang di-support.
Ketahui persis kemana larinya penghasilan-penghasilanmu dan biaya-biaya yang sifatnya tidak tetap alias biaya yang bisa dikurangi saat masa-masa sulit.
Jangan lupa juga budgetkan target menabung dan investasi setiap bulannya. Yang lebih penting lagi, segera pisahkan target tersebut setelah mendapat penghasilan agar tidak terpakai untuk keperluan-keperluan lain.
Ingat, menabung dan berinvestasi harus diprioritaskan lho, kalau tidak mulai konsisten dari sekarang, kapan lagi?
[Baca Juga: Piramida Perencana Keuangan: Menentukan Prioritas Keuangan]
Booster Tabungan dan Investasi
Jika Sobat Finansialku seringkali bingung sebaiknya uangnya dikemanain, Sobat Finansialku dapat mengalokasikan tambahan pendapatan sebagai booster atau suntikan tabungan dan investasi untuk tujuan-tujuan keuangan sebagai berikut.
- Dana Darurat – Dana darurat adalah cadangan dana yang wajib dimiliki oleh sandwich generation. Sebaiknya sandwich generation memiliki dana darurat sebesar 12 kali biaya hidup per bulan.
Kas segar dari penghasilan sampingan bisa banget nih buat mempercepat target pemenuhan dana daruratmu.
- Premi Asuransi Kesehatan – Pastikan tanggungan memiliki asuransi kesehatan, setidaknya BPJS Kesehatan.
Tujuannya tidak lain adalah mengamankan risiko keamanan keuangan teman-teman jikaada anggota keluarga yang jatuh sakit.
- Dana Pendidikan – Selain menanggung generasi atas, generasi penerus juga memerlukan perhatian ekstra.
Dengan rata-rata kenaikan biaya pendidikan per tahun sebesar 10-15%, dana pendidikan bisa dibilang tujuan keuangan yang paling membutuhkan komitmen ya Sobat Finansialku.
Makanya, persiapkan sedini mungkin agar cicilan target menabung atau investasi per bulannya lebih ringan.
- Gaji Diri Sendiri – Gaji diri sendiri di sini bukan berarti self-reward secara instan ya, tapi maksudnya adalah menyiapkan pos tabungan dan/atau investasi untuk kepentingan Sobat Finansialku di masa depan.
Misalnya pos pengembangan diri untuk meningkatkan pendapatan, atau untuk tujuan keuangan yang sifatnya jangka panjang seperti persiapan dana pensiun.
Kalau kamu kesulitan dalam mengatur keuanganmu, Sobat Finansialku bisa lho berkonsultasi dengan perencana keuangan yang tersertifikasi (Certified Financial Planner) di aplikasi Finansialku. Cek aplikasinya deh!
Kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku untuk menunjang pengelolaan keuanganmu secara menyeluruh.
Yuk coba download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang untuk dapatkan konsultasi dan cek keuangan dengan akses premium GRATIS selama 30 hari.
Jika aplikasi ini membantu, Sobat Finansialku bisa gunakan kode voucher WEBTAHUNAN untuk dapatkan potongan Rp 50 ribu untuk berlangganan akses premium tahunan (harga asli Rp 350 ribu).
Demikian serba-serbi side hustle yang dapat Sobat Finansialku lakukan beserta langkah-langkah mengelola pendapatan sandwich generation.
Yuk rencanakan keuanganmu sebaik mungkin dan putuskan rantai sandwich generation.
Editor: Eunice Caroline
Sumber:
dilema besar