6 Contoh Essay Menarik yang Bisa Kamu Jadikan Referensi

6 Contoh Essay Menarik yang Bisa Kamu Jadikan Referensi

Essay menjadi salah satu bentuk tulisan banyak ditemui. Untuk membuatnya, kamu perlu mempelajari teori dan contoh essay yang benar. Lalu, bagaimana essay yang benar?

Nah, untuk mengetahui contoh essay, silakan baca artikel berikut sampai habis. Selamat membaca!

 

Summary: 

  • Argumen penulis menjadi poin penting ketika membuat essay, disertai data dan fakta di lapangan.
  • Pembuatan essay harus memenuhi beberapa poin, seperti pendahuluan, pembahasan dan penutup.

 

Memberikan Tanggapan Terhadap Suatu Topik

Ada banyak hal yang terjadi di dunia setiap hari. Dari banyaknya peristiwa itu, beberapa di antaranya menarik perhatian sehingga banyak orang bicarakan.

Tanggapan mengenai peristiwa yang terjadi bisa kamu sampaikan melalui tulisan, salah satunya essay. 

Dalam keseharian, pasti kamu sering mendengar kata ini. Meski begitu, pasti tidak semua orang mengetahui artinya.

Tapi, kamu tidak perlu bingung, kali ini, kami akan memberikan contoh essay untuk membantu. Silakan simak sampai habis, ya!

 

Apa Itu Essay?

Sebelum membaca contoh essay, kamu perlu mengetahui pengertiannya.

Essay merupakan prosa yang berisi gagasan subjektif mengenai peristiwa atau kondisi tertentu dari sudut pandang penulis.

Dalam essay, argumen penulis menjadi poin penting yang membangun tulisan. Selain itu, data dan fakta di lapangan juga harus penulis paparkan.

Ada banyak jenis essay yang saat ini dikenal, seperti tajuk, kritik, reflektif, argumentatif, dan deskriptif.

 

6 Contoh Essay 

Simak contoh essay dalam beragam topik berikut ini:

 

#1 Contoh Essay Bahasa Indonesia

Berikut adalah contoh essay dalam Bahasa Indonesia:

Perubahan gaya hidup di era globalisasi ini telah memengaruhi kebiasaan makan seseorang dan memaksa untuk mengonsumsi makanan cepat saji berkalori tinggi, seperti junk food

Karena itulah terjadi peningkatan penyakit obesitas di negara berkembang. Makanan yang tidak sehat, tinggi kalori, dan tinggi lemak adalah faktor penting dalam kontribusinya.

Pilihan makanan dan pasar makanan terus berubah beberapa dekade ini. Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap kenyamanan, keterjangkauan, dan kegembiraan berdasarkan preferensi konsumen. Konsumen menunjukkan reaksi positif terhadap keragaman pilihan makanan tersebut.

Mereka bisa memilih makanan yang mereka sukai. Hal ini membuat intake diet mereka didominasi oleh komposisi makanan yang mereka sukai saja.

Konsumen yang memilih diet sesuai dengan preferensi mereka tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Diet yang tidak seimbang ini mengarah pada munculnya penyakit, seperti aterosklerosis, obesitas, diabetes, hipertensi, dan osteoporosis.

Kemungkinan terjadinya penyakit tersebut dapat dicegah dengan menerapkan pola diet seimbang.

Diet seimbang yang dimaksud adalah diet yang memiliki kandungan nutrisi yang seimbang. Kebutuhan nutrisi untuk setiap orang pun berbeda-beda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing. 

Biasanya kebutuhan gizi tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan tinggi badan.

Kesimpulannya, yaitu penerapan gaya hidup sehat dengan memilih makanan dengan nutrisi seimbang dapat mencegah terjadinya penyakit di masa datang.

Sehat itu adalah aset yang harus dijaga sejak dini. Tubuh yang sehat dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih produktif. Oleh karena itu, pola hidup sehat perlu digalakkan di zaman yang serba instan.

[Baca Juga: Cara Menulis Body Email Lamaran Kerja yang Baik dan Benar]

 

#2 Contoh Essay Pendidikan Ilmiah

Contoh essay pendidikan ilmiah tentang sampah bisa kamu baca di bawah:

Sampah menjadi isu Internasional. 

Selama ini kita hanya berkutat mempermasalahkan isu sampah yang ada di bumi. 

Mungkin saja tidak sampai berpikiran bahwa ada isu sampah yang juga perlu menjadi perhatian, yakni sampah Antariksa.

Kita tahu, kini era dan jamannya teknologi mendominasi kehidupan sehari-hari. 

Setiap jam, manusia bergantung dengan elektronik dan teknologi canggih. 

Contoh sederhana, kita selalu berkomunikasi menggunakan internet, dalam ekonomi kita juga bertransaksi menggunakan m-banking, hingga dalam penyimpanan uang di bank juga bergantung dengan teknologi.

Di mana semua aktivitas tersebut membutuhkan satelit di luar angkasa sana. 

Tanpa sadar, banyaknya satelit yang diterbangkan terjadi sampah antariksa. Belum lagi Negara-negara maju, yang mereka bersaing di bidang teknologi. Maka sudah hal yang biasa mereka menerbangkan satelit ke luar angkasa untuk sebuah misi Negara ataupun misi manusia.

Ketika roket itu diterbangkan angkasa, mereka akan menghasilkan sampah. 

Satu satelit saja, bisa meninggalkan beberapa sampah, sebelum akhirnya satelit intinya dari material atau badan roket.

Dengan kata lain, isu sampah internasional tingkat tinggi tidak hanya mempermasalah sampah plastik atau sampah yang ada di bumi. Tetapi juga sudah mengalami kecemasan sampah di antariksa. 

Mungkin sudah banyak orang yang tahu bahwa bumi kita dikelilingi ratusan satelit.

Orbit bumi dikelilingi banyak sekali satelit bekas roket dan pecahan-pecahan lain. 

Ketika di orbit terlalu banyak sampah, maka risiko terjadinya tabrakan antar satelit semakin besar. 

Jadi setiap terjadi satu tabrakan, dapat menimbulkan serpihan angkasa yang meningkatkan kemungkinan tabrakan-tabrakan lainya. Terjadinya kasus inilah yang kemudian disebut dengan Sindrom Kessler.

Kepadatan sampah antariksa inilah yang menjadi kekhawatiran bagi misi luar angkasa di masa depan. Di masa depan, tentu jika tidak dibersihkan akan semakin banyak sampah di luar angkasa. Sehingga setiap kali ingin menerbangkan roket, harus dinavigasi melalui koridor sempit yang dikelilingi sampah satelit.

Koordinator ESA, Thomas Reiter menegaskan bahwa sampah yang begitu banyak di orbit akan banyak bertabrakan. Jadi, hampir tidak mungkin menggunakan orbit di ketinggian 400 sampai 1.200 km. 

Padahal, sekarang hidup manusia sangat bergantung dengan kerja satelit. Satelit sangat membantu di banyak bidang, mulai dibidang perekonomian, studi iklim, navigasi pesawat terbang, kemajuan teknologi mesin dan banyak lainnya.

Tidak banyak orang tahu bahwa sampah antariksa menjadi kekhawatiran bagi Negara-negara maju. 

Karena masa aktif atau usia satelit yang diterbangkan hanya beroperasi selama 7 tahun sampai 10 tahun. Setelah itu, satelit-satelit tersebut harus segera diganti dengan yang baru. 

Jika tidak diganti dengan satelit baru, akan ketinggalan jaman. Kemunculan satelit  baru inilah yang menjadi isu dan problem baru lagi.

Karena akan menambah jumlah sampah antariksa. Maka, para ilmuwan kini sedang berpikir dan mengembangkan cara lain, bagaimana mengurangi sampah. 

Menurut Thomas Reiter banyak ide brilian yang lahir, tapi tidak ada langkah konkret mengurangi sampah antariksa tersebut.

Maka kini para ilmuwan pun tengah mengembangkan bagaimana cara agar satelit yang tidak lagi beroperasi bisa kembali lagi ke bumi, dengan cara manuver rumit. 

Sayangnya, setiap satelit yang pulang ke bumi akan terbakar karena gesekan atmosfer dan akhirnya pecah. Tetapi ada struktur bagian dalam yang disebut pitan yang tidak akan hancur, dan biasanya pitan itu akan jatuh ke bumi.

Meskipun sudah ada upaya, upaya ini belum menjadi solusi fundamental. 

Tetap saja sampah antariksa di luar angkasa masih banyak. Jika dilihat, bumi pun tampak dikelilingi material kecil. 

Kesimpulannya, di tengah kemudahan teknologi dan kepraktisan hidup manusia, ada dampak negatif yang manusia timbulkan, di mana ini pula yang menjadi tanggung jawab kita bersama. 

Semoga, dengan lahirnya masalah dan isu ini, semakin banyak regenerasi yang lahir memberi solusi.

[Baca Juga: Pengertian Teks Prosedur, Jenis, Hingga Contohnya, Simak Yuk!]

 

#3 Contoh Essay Ekonomi

Berikut adalah contoh essay ekonomi:

Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia

Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan,  dampak covid-19 ini turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

United Nation Development Program memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 ini dapat meningkatkan kemiskinan dan menurunkan kesejahteraan masyarakat. 

Apabila dampak ekonomi ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat berakibat meningkatkan penderitaan global serta membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-tahun yang akan datang. 

Di Indonesia, pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus covid-19 ini terhadap perekonomian negara. 

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.

Selain itu, adanya Covid-19 ini meningkatkan penggunaan uang digital. Seperti diketahui bahwa virus Corona dapat menempel di benda, salah satunya uang. Sehingga masyarakat beralih menggunakan uang digital untuk menekan penyebaran virus. 

Di sisi lain, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan di bidang ekonomi seperti menanggung pajak penghasilan, kelonggaran membayar kredit, dan melakukan subsidi listrik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya Covid-19 ini memiliki dampak positif dan negatif.

Meskipun demikian, dampak negatif dari covid-19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif panjang di tahun-tahun berikutnya.

[Baca Juga: 10 Contoh Pidato Persuasif dengan Beragam Tema Menarik]

 

#4 Contoh Essay Kebangsaan

Simak contoh essay kebangsaan berikut ini:

“Saya adalah orang yang banyak menerima dibandingkan memberikan karena lahir dan besar di keluarga yang sederhana.

Salah satu hal yang saya terima dari negeri ini adalah pendidikan, di mana saya dapat menempuh pendidikan hingga S1 berkat beasiswa Bidikmisi, dan hal tersebut telah mengajarkan saya arti dari pemberian yang harus dipertanggungjawabkan bagi sesama.

Banyak menerima bantuan lantas membuat saya berpikir untuk bisa membalas dan berbagi atas apa yang sudah saya peroleh selama ini.

Salah satu langkah konkret yang bisa saya lakukan ketika saya duduk di bangku SMA adalah dengan menjadi seorang pengajar ekstrakurikuler Pramuka di beberapa sekolah dasar.

Menganggap mengajar adalah hal yang menyenangkan karena selalu mengasah ilmu dan komunikasi, saya melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di UIN Jakarta, untuk menjadikan diri ini lebih bermanfaat sesuai dengan “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”.

Sehingga saya memutuskan untuk bergabung sebagai relawan pengajar, Mobil Kelas Berjalan (MKB) di mana kami bergerak bersama untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam hal ekonomi dan mereka yang kehilangan kesempatan belajar karena harus bekerja sebagai pemulung, serta membantu anak-anak yang kurang mampu dalam memenuhi biaya sekolah dengan mencarikan donatur ke beberapa lembaga pengelola zakat.

Di sisi lain, saya juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Bogor dan Yogyakarta selama sebulan.

Selepas kuliah dengan beasiswa Bidikmisi, menyadarkan saya akan tanggung jawab kepada negara yang sudah memberikan beasiswa, sehingga saya memutuskan untuk mengabdikan diri selama setahun di daerah tertinggal sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada republik ini.

Saya ditugaskan sebagai Pengajar Muda di Desa Muning Dalam, Kabupaten  Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan melalui Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, di sana saya melakukan pemberdayaan masyarakat, mengajar di sekolah dasar, serta pelibatan masyarakat untuk mengubah entitas perilaku dan sama-sama menyadari bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama.

Tinggal bersama masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari akses transportasi dan komunikasi, mengharuskan saya membina hubungan positif dengan banyak pihak dari tingkat desa, kecamatan, hingga  kabupaten.

Saya mengajak  masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, pelatihan guru-guru kreatif di kecamatan, pembinaan ekstrakurikuler di sekolah, dan pelatihan untuk murid berbakat dalam bidang sains, olahraga, dan seni. 

Selain itu, saya bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) melakukan inisiasi lokakarya yang dibungkus dengan tema Kegiatan Bermain dan Belajar (KBB) untuk meningkatkan kualitas guru-guru dalam hal pembelajaran.

Materi yang disampaikan terkait pembelajaran kreatif yang berbasis lingkungan yang dikelola oleh guru-guru pembelajar di kecamatan.

Saya juga menginisiasi diadakannya pelatihan kesenian daerah seperti tari tradisional, menyanyi lagu daerah, dan berbalas pantun untuk  meningkatkan pengenalan dan pengamalan budaya daerah.

Selain sukses dengan menggerakkan K3S dan KKG, saya juga mengajak guru serta penggerak lokal yang berlatar belakang dari berbagai profesi untuk melaksanakan Kelas Inspirasi, di mana kami bergerak bersama untuk mewadahi para profesional agar bisa berkontribusi bagi pendidikan di sekolah dasar di kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Meskipun saya telah menyelesaikan pengabdian sebagai Pengajar Muda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, namun saat ini saya masih terlibat aktif untuk membina gerakan sosial pendidikan di sana melalui Kelas Inspirasi.

Saya mengajak berbagai pihak agar mau berkontribusi dan turun tangan langsung ke sekolah dasar dengan mengajarkan profesi mereka selama sehari.

Beberapa pihak yang saya ajak ialah pemuda lokal, pemerintah terkait, para profesional, dan relawan-relawan pendidikan dari berbagai provinsi.

Semua proses yang telah saya jalani menjadikan saya pribadi yang lebih peka terhadap masalah sosial di tengah masyarakat.

Termasuk masyarakat di perkotaan yang masih berkutat dengan masalah kemacetan, sehingga saya bermimpi bahwa suatu hari Indonesia mampu menghadirkan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat, dan terjangkau sesuai dengan semangat nawacita ketiga, di mana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Sebagai lulusan Fisika Material, saya ingin bekerja bagi masyarakat dan negara ini di PT Mass Rapid Transit  (MRT) Jakarta, divisi Research and Development, di mana saya bisa mengembangkan sistem pelapisan pada rel kereta agar tidak terjadi oksidasi dan korosi sehingga Jakarta bisa memiliki transportasi massal yang baik, namun untuk mewujudkan itu semua, saya harus belajar lebih dalam lagi mengenai Fisika Material, khususnya sistem pelapisan di The University of Manchester guna mendukung kemampuan akademis dan pengalaman saya.”

[Baca Juga: Cara Menulis Tembusan Surat yang Baik dan Benar]

 

#5 Contoh Essay Kebudayaan

Berikut adalah contoh essay kebudayaan:

Mulai Terkikisnya Budaya Indonesia Di Era Digital

Oleh: Maulidia Cahayaning Putri

Seberapa banyak kamu mengenal Indonesia? Negara yang di dalamnya terdapat beragam budaya. Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang memiliki 34 provinsi yang mana di dalamnya memiliki berbagai macam budaya yang berbeda di setiap daerah.

Itulah yang membuktikan bahwa Indonesia kaya akan budaya. Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki banyak suku, ras, agama yang berbeda-beda dari sabang sampai Merauke.

Banyaknya perbedaan itulah yang membuat Indonesia terkenal sampai ke penjuru dunia.

Namun, pada zaman sekarang ini terutama memasuki abad ke-21 yang di mana perkembangan teknologi semakin meningkat terutama dalam hal telekomunikasi dan informasi, kebudayaan Indonesia seakan semakin hilang ditelan peradaban.

Meskipun menurut UU No. 8 tahun 2002, pada hakikatnya tujuan dari pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa. 

Untuk lebih detailnya kita tahu bahwa tujuan utama IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. 

Perkembangan IPTEK terutama teknologi informasi seperti internet sangat memudahkan manusia untuk mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat.

Sehingga tidak sedikit manusia pada zaman sekarang lebih menyukai mempelajari inovasi-inovasi digitalisasi dibandingkan mempelajari budayanya sendiri.

Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin banyak produk digital yang sekarang ini mulai menyebar di masyarakat.

Tidak hanya produk digital berupa media sosial seperti FB, Twitter, Instagram, dll. Tetapi mulai munculnya telepon genggam yang semakin hari semakin berinovasi menjadi lebih canggih.

Hal itu semakin memudahkan masyarakat untuk bertukar kabar melalui chatting, telepon, bahkan video call. Produk-produk digital juga cenderung menjadikan masyarakat Indonesia melupakan budayanya sendiri.

Walaupun begitu, kita tidak bisa menuntut untuk menghapus digitalisasi yang sudah menyebar di masyarakat Indonesia.

Tetapi hal tersebut bukan berarti bahwa generasi zaman sekarang akan kehilangan seluruh jati diri sebagai bangsa yang kaya akan budaya.

Melihat budaya Indonesia yang semakin hari semakin asing untuk bangsanya sendiri, kita sebagai generasi zaman sekaranglah yang harus bisa menyeimbangkan antara budaya lokal dengan budaya digital.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya Indonesia di tengah era digital. 

Seperti halnya kita bisa memanfaatkan  media sosial yang sering kita gunakan hampir setiap harinya untuk mengedukasi atau menyebarkan pengetahuan tentang budaya kita sendiri kepada masyarakat umum khususnya penggiat media sosial.

Kemudian, tanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Atau bisa dengan menggunakan telepon genggam kita sebagai sarana untuk memperdalam nilai-nilai budaya Indonesia.

Jadi, dengan begitu kita bisa menyeimbangkan budaya Indonesia dengan budaya digitalisasi yang semakin menyebar pada saat ini. 

Adanya budaya digitalisasi ini juga bisa menjadikan kita sebagai orang yang memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.

Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya.

[Baca Juga: Contoh Kata Pengantar Makalah, Skripsi, dan Proposal, Lengkap!]

 

#6 Contoh Essay Guru

Di bawah ini adalah contoh essay guru yang bisa kamu jadikan referensi:

Kemuliaan Guru yang Dirampas Zaman

Oleh: Yetri Erni Yenti

Guru seharusnya sosok panutan yang digugu dan ditiru. Ditangannyalah dititipkan kaum muda untuk dikembangkan menjadi insan yang menjunjung tinggi moralitas dan martabat kemanusiaan.

Jangan tanyakan berapa gaji yang diperoleh seorang guru karena itu tak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan.

Dedikasi dan jasa guru pada upaya pencerdasan bangsa akan selalu terukir sekalipun napas sudah berpisah dari raga.

Namun dewasa ini, pandangan terhadap figur mulia guru mulai luntur. Hal ini tercermin dari banyaknya kasus yang menimpa guru.

Guru seolah berada di persimpangan jalan. Dalam menjalankan tugasnya, guru kini sering dibayangi berbagai ancaman mulai dari yang ringan sampai dengan jeruji besi.

Kondisi sekarang sangat berbeda dengan masa lalu. Di masa lalu, tindakan guru menegur murid merupakan bagian dari bentuk perhatian guru. Tak heran, guru zaman dulu sangat berwibawa di mata siswa dan masyarakat.

Bayangkan, jika guru sudah menatap siswa dengan tatapan diam, maka siswa pun akan dengan segera menyadari kesalahannya.

Tak ada yang melaporkan atau menuduh guru telah melakukan pelanggaran HAM karena sang guru menegur atau memberikan sanksi atas kesalahan siswanya.

Tetapi apa boleh buat, zaman telah berubah. Dulu guru adalah teladan, sosok guru yang harus dihormati, kini justru terbalik.

Guru di zaman sekarang dianggap sebagai “mesin” akademik saja, bukan sebagai sosok yang harus diteladani, disayangi, dan dihormati di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Tidak mengherankan, banyak kasus perlakuan murid yang tak layak kepada guru telah membawa akibat runtuhnya moralitas kaum muda.

Belum lama ini dunia pendidikan Indonesia digemparkan dengan berbagai kasus kekerasan siswa terhadap gurunya. Dari berbagai jenis latar belakang dan kronologi kasus menggambarkan ada yang salah dalam etika dan moralitas siswa.

Kenyataan ini semakin mempertegas tentang pentingnya pendidikan karakter bagi siswa.

Pendidikan karakter tidak hanya terfokus pada penyampaian materi akademik saja, tetapi juga mengembangkan etika serta sopan santun tentang bagaimana seharusnya siswa bersikap dan menghormati guru.

Kita patut belajar memuliakan guru dari negeri Jepang.

Ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan Menteri Pendidikan menghitung jumlah guru yang masih hidup. Para guru dikumpulkan dan diberikan tugas berat untuk membangun Jepang menjadi bangsa yang unggul.

Mengembalikan kembali perspektif kemuliaan seorang guru adalah langkah nyata yang harus dilakukan semua komponen masyarakat.

Tak hanya tanggung jawab lingkungan sekolah. Dimulai dari keluarga yang menanamkan nilai agama dan etika, lingkungan, dan media massa pun harus berhati-hati dalam memberikan segala tontonan serta informasi.

Karena, baik langsung maupun tidak langsung, hal-hal tersebut membentuk watak seorang siswa yang sedang proses pencarian jati diri.

Selain itu, membangun komunikasi, baik antara siswa dan guru agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung baku hantam.

Jangan sampai dunia pendidikan Indonesia tercoreng dengan ungkapan “guru sibuk mengajar, sedangkan siswa asyik menghajar.”

[Baca Juga: Begini Cara Menulis Motivation Letter yang Baik dan Benar]

 

#7 Contoh Essay Mahasiswa

Simak contoh essay mahasiswa berikut ini:

Aku, Di Masa yang Akan Datang

Oleh: Nur Rohmatul Aini

Pendahuluan

Globalisasi adalah proses mendunia segala aspek kehidupan. Aspek tersebut meliputi segala pencapaian yang harus diikuti perkembangannya oleh seluruh umat manusia yang menghuni bumi ini.

Berbicara mengenai globalisasi faktor penting yang menjadi acuan adalah adanya dampak yang mengelaborasi terhadap diri manusia itu sendiri.

Kebijakan publik yang menggema di media saat ini adalah booming-nya istilah Revolusi Industri 4.0.

Secara teoritis, kebijakan itu mengajak kepada masyarakat secara luas untuk mampu bersaing dan bersinergi dalam ajang dunia yang mengglobal.

Hal ini menjadi isu yang harus dibincangkan. Sedemikian itu, sememangnya kita harus waspada dan bijak dalam menyikapi era revolusi ini.

Pembahasan

Aku, adalah salah satu dampak yang akan mengenyam proses globalisasi. Saat ini aku sedang menyandang gelar sebagai mahasiswa. Posisi ini yang menjadikanku dilema.

Paradigma kehidupan, yang menuntutku dengan segala kecaman. Aku berdiri sendiri di sini. Dengan puing-puing sendi dan merangkak penuh arti. Menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah. Aku dituntut kritis dan kreatif.

Sebagai seorang mahasiswa, aktivitasku tidak hanya belajar. Melainkan aku aktif dan berkecimpung di dunia organisasi. Selain itu, aku juga aktif mengikuti ajang atau event kedutaan mahasiswa.

Bagiku, pemantapan karier dapat diperoleh dari memanfaatkan skill and ability dalam pengembangan kemampuan diri. Di sisi lain, tujuan ini aku lakukan untuk menambah daftar curriculum vitae yang aku miliki.

Saat ini, aktivitasku adalah sebagai seorang Musyrifah atau seorang Manajer.

Maksud dari jabatan itu adalah, aku menjadi pengurus di salah satu asrama kampus yang dikemas seperti pesantren yang diberi nama Ma’had al-Jami’ah. Di sinilah, aku berdiri tegak, mengeksplorasi segala kemampuan, dan menggali pengalaman.

Tugas dari seorang Musyrifah adalah mengajar mahasiswa dalam bidang: tahfiz, tahsin, praktik pengamalan ibadah (PPI), dan Tajwid. Amanah ini aku emban sejak semester 5. 

Proses rekrutment-nya pun tidak mudah. Dari kandidat kurang lebih 100 orang, hanya diambil 15% dari jumlah keseluruhan.

Karakteristik seorang musyrifah adalah memiliki jiwa leadership, intellegence, soft skill, loyality, kompetitif, komitmen, toleransi, dan attitude baik.

Diriku yang sesungguhnya adalah diriku yang akan bersaing dalam era revolusi. Sebagaimana dikatakan oleh pakar kesehatan bahwa sebelum kita menjadi manusia kita sudah bersaing.

Persatuan sperma antara Ayah dan Ibu kita dengan persaingan jutaan sperma hanya satu yang berhasil menjadi janin, dan itulah diri kita.

Kaitannya dengan hal itu, kita sudah selazimnya mengikuti persaingan yang memang harus kita hadapi.

Alternatif atau upaya yang saya lakukan dalam menghadapi era revolusi industri ini adalah: 

  1. Update informasi di media massa 
  2. Tidak gaptek 
  3. Perbanyak menulis publikasi ilmiah 
  4. Perbanyak membaca buku 
  5. Belajar berpikir kritis dan kreatif 
  6. Produktif sesuai skill 

Masing-masing poin tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

Berbicara mengenai media massa, yang kubutuhkan adalah memiliki alat yang bisa aku manfaatkan dengan baik. Alat utama yaitu handphone, yang kedua yaitu laptop, ketiga motor, dan keempat Wi-Fi.

Secara tidak langsung keempat hal itu saling berkaitan dan sangat dibutuhkan.

Tanpa handphone aku tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun. Tanpa laptop rasanya aku tidak mungkin bisa menulis dan berlembur untuk menyelesaikan tulisanku.

Tanpa kendaraan motor aku tidak bisa aktivitas kemana pun yang kuinginkan. Tanpa Wi-Fi aku sangat butuh dana banyak jika harus mengeluarkan uang untuk beli kuota.

Penjelasan di atas adalah segala aspek yang aku butuhkan. Untuk memenuhi hal tersebut, beban yang kupikul sangatlah berat.

Aku mulai beraktivitas lebih padat dari biasanya. Aku mulai memahami makna demi makna, kata demi kata untuk menjadi rangkaian paragraf yang utuh dan tertata.

Aku mulai mengenal istilah management reference. Aku mulai paham bagaimana penulisan karya ilmiah, bagaimana menulis artikel yang baik dan benar, bagaimana cara publikasi jurnal, dan lain sebagainya.

Kesemua itu aku dapatkan semenjak aku mulai berkecimpung dalam dunia skripsi.

Mimpi terbesarku adalah aku mampu membangun negeriku yang aman, damai, sentosa, adil dan makmur. Hal kecil yang bisa kulakukan adalah, dengan salah satu langkah yakni aku harus mengenyam pendidikan berkelanjutan.

Ketika wawasan dan ilmu yang aku punya sudah maksimal, maka aku akan berbagi pengetahuan tersebut kepada sanak saudara, rakyat kecil dan menengah, serta lingkungan yang sangat membutuhkan asupan ilmu pengetahuan.

Dua tahun ke depan harapan terbesarku adalah menjadi seorang pendidik, menjadi seorang dosen dan itu lebih baik.

Rencana yang aku punya: aku akan mengajar di kampus terkhusus mata kuliah metode penelitian.

Di mana saat proses mata kuliah ini, mahasiswa selalu membutuhkan banyak pengetahuan yang sememangnya tidak didapatkan di bangku kuliah. 

Sejauh ini, pengetahuan yang kumiliki adalah berkenaan dengan kualitatif research. Di mana segala reference saya dapatkan dengan teori-teori pakar aslinya, bukan saduran dari buku-buku yang telah terbit atau terjemahan.

Pengetahuan ini saya dapatkan berkat bimbingan dengan Pembimbing Akademik 1 saya yang memang beliau adalah pakar dalam penulisan karya ilmiah yang juga tak diragukan lulusannya dari salah satu perguruan tinggi Malaysia.

Selain menjadi seorang pendidik, harapanku di masa depan aku menjadi publik figur di lingkungan masyarakat.

Untuk terus membangun komunitas dan sosialisasi dalam pengembangan spiritualitas, dan kemasyarakatan. Hal ini dapat aku lakukan dengan menjadi Ibu pejabat, misalnya.

Karena pada hakikatnya, seorang pemimpin yang didampingi oleh wanita sosialis, cenderung dapat memajukan visi dan misi yang diembannya.

Untuk itu, kontribusi utamaku dimasa mendatang adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Sedemikan itu yang saya paparkan adalah sebagaimana pengharapan saya di posisi yang akan datang. Demi menunjang segala pencapaian, saya terus berupaya dengan melakukan kegiatan positif yang dapat mendukung progres ke depan.

[Baca Juga: Mau Tahu Cara Jadi Penulis Novel? Ikuti 5+ Tips Menulis Buku Ini!]

 

Cara Membuat Essay

Kamu telah membaca beberapa contoh essay. Sekarang, saatnya mengetahui cara menulis essay.

Berikut adalah cara menulis essay yang bisa kamu ikuti:

 

#1 Tentukan Topik

Pertama, silakan tentukan topik essay yang ingin kamu angkat. Pastikan bahwa kamu tidak memilih topik dengan sistem kebut semalam. Agar menghasilkan tulisan yang bagus, maka aspek ini harus dipikirkan dengan benar.

Yang tak boleh dilupakan, topik essay harus berupa topik yang menarik dan relevan. Aspek terakhir yang harus kamu perhatikan untuk menentukan topik adalah memperkirakan kedekatannya terhadap pembaca.

 

#2 Lakukan Riset

Setelah membuat topik yang menarik. Silakan lakukan riset yang cukup agar tulisan tidak dangkal. Meski bersifat argumentatif, penulis tetap harus mengedepankan fakta di lapangan. Sebab, essay bukan karangan fiksi.

Essay harus ditulis dengan kerangka berpikir yang jelas. Data yang banyak akan berpengaruh pada gagasan yang disampaikan.

 

#3 Membuat Draf

Setelah menyelesaikan riset, kamu perlu membuat draf. Hal ini bertujuan untuk membuat kerangka essay yang baik.

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat draf essay:

  1. Struktur tulisan essay secara keseluruhan. Kamu harus memastikan bahwa urutan dan isinya logis (perhatikan contoh essay).
  1. Mengemukakan argumen
  1. Menuliskan pokok permasalahan
  1. Menambahkan bukti atau data pendukung argumen
  1. Menata argumen agar makin logis

 

#4 Menulis Essay

Setelah semua aspek di atas terpenuhi, kamu bisa mulai menulis essay. Silakan pahami struktur essay agar pembahasannya tidak lompat-lompat.

Perlu diingat, essay harus ditulis dengan mengikuti draf agar pembahasan tidak melebar. Jika masih kesulitan, kamu bisa membuatnya sambil melihat contoh essay di atas.

 

Jenis-jenis Essay

Memahami jenis essay sama pentingnya dengan mempelajari contoh essay. Berikut adalah jenis-jenis essay yang saat ini dikenal:

 

#1 Essay Deskriptif

Essay deskriptif merupakan jenis essay yang berisi pandangan penulis mengenai objek atau peristiwa. Setiap gagasan disampaikan dengan gaya deskriptif dan detail.

Hasilnya, pembaca akan lebih mudah memahami tulisan karena penyampaiannya lengkap. Jenis essay ini lebih mudah dipahami karena sifat tersebut.

 

#2 Essay Tajuk

Pasti kamu pernah membaca rubrik “Tajuk” di surat kabar, bukan? Secara keseluruhan, rubrik ini berisi essay tajuk. Essay ini memiliki fungsi utama untuk mengemukakan pendapat yang ada di masyarakat.

Essay tajuk sering dimuat di surat kabar dan majalah karena sifatnya yang tajam. Di sini, masyarakat bisa memperoleh perspektif baru melalui pandangan penulis essay.

 

#3 Essay Cukilan Watak

Jenis essay ini memungkinkan penulis essay menuliskan kehidupan orang lain berdasarkan pandangannya atau menulis kehidupannya. Essay cukilan watak akan memperlihatkan pandangan penulis tentang topik yang dibahas.

 

#4 Essay Pribadi

Essay pribadi memaparkan pengalaman dan kegiatan pribadi penulisnya. Penulis akan memaparkan hal-hal yang dia alami. Essay pribadi menggunakan kata ganti “saya”.

 

#5 Essay Reflektif

Essay reflektif merupakan jenis prosa serius yang disampaikan secara mendalam, hati-hati, dan sungguh-sungguh. Biasanya, essay reflektif berisi topik kehidupan, politik, kematian, pendidikan, atau esensi manusia.

 

#6 Esai Kritik

Essay kritik merupakan jenis essay yang berisi kritik terhadap seni. Biasanya, essay jenis ini mengkritik seni tradisional. Sama seperti jenis essay lainnya, essay kritik disampaikan dengan bahasa yang lugas dan tidak menyinggung.

 

Kerangka Essay

Essay memiliki kerangka yang harus dipenuhi. Semua kerangka essay harus ditulis lengkap meskipun singkat.

Berikut adalah kerangka essay yang benar:

 

#1 Pendahuluan

Seperti karya ilmiah lain, essay juga mencantumkan pendahuluan di bagian awal. Pendahuluan essay berisi latar belakang pendapat pribadi penulis.

Isi latar belakang adalah gambaran umum mengenai topik yang akan kamu bahas.

 

#2 Pembahasan

Bagian isi memaparkan inti dari topik yang dibahas lengkap dengan pandangan pribadi penulis. Penulis menyampaikan gagasan sesuai dengan kaidah dengan memerhatikan fakta yang ada.

Dengan kata lain, penulis tidak diperkenankan menuliskan argumen kosong.

Gagasan juga harus disampaikan secara kronologis sehingga mudah memahaminya. Dengan penyampaian yang urut dan detail pembaca akan menangkap maksud tulisan dengan baik.

 

#3 Penutupan atau Simpulan

Bagian penutup essay berisi simpulan. Bagian ini akan memuat rangkuman dari topik yang dibahas. Penulis harus meringkas dua bagian sebelumnya secara umum, tapi tetap informatif.

 

Memperkaya Wawasan Tentang Tulisan

Contoh essay bisa menjadi pendamping belajar membuat teks yang baik. Cara ini akan mempermudahmu dari pada hanya membaca teorinya. Mempelajari cara membuat essay juga penting kamu ketahui agar dapat mengemukakan pendapat dengan benar.

Di samping meningkatkan literasi dengan mempelajari berbagai jenis teks, kamu juga perlu mempraktikkan apa yang telah kamu baca dan pelajari. Hal ini supaya menjadi suatu kebiasaan baru yang baik untuk kamu lakukan.

Nah, sama halnya dengan keuangan, kamupun perlu melakukan segala sesuatunya dengan baik, seperti mengatur, merencanakan dan mewujudkan tujuan keuangan.

Hal itu bisa kita pelajari dengan mempraktikkan hal-hal penting yang terdapat dalam ebook Finansialku berikut ini. Yuk, klik banner-nya dan perbanyak literasi kita soal keuangan!

Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - HP

 

Itulah ulasan mengenai contoh essay yang bisa kamu ikuti. Yuk, share artikel ini sebanyak-banyak agar lebih banyak yang terbantu! Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi: 

  • Admin. 16 Maret 2022. Contoh Essay Mahasiswa dan Jenis-jenisnya yang Sering Dijumpai. Kumparan.com – https://bit.ly/3en7NrS
  • Admin. Contoh Esai tentang Pendidikan. Dosenbahasa.com – https://bit.ly/3yvTLuU
  • Ayu Rifka Sitoresmi. 14 Mei 2022. Contoh Essay Bahasa Indonesia, Simak Pula Jenis-Jenis dan Cara Membuatnya. Liputan6.com – https://bit.ly/3fPwQnN
  • Christiano Utama. 08 Februari 2022. 5 Contoh Essay Pendidikan Ilmilah Serta Struktur dan Cara Membuatnya yang Benar. Rumah123.com – https://bit.ly/3RUXmto
  • Maulidia Cahayaning Putri. 05 Juni 2022. Essay: Mulai Terkikisnya Budaya Indonesia di Era Digital. Kompasiana.com – https://bit.ly/3CuA0VR
  • Nita Hidayati. 21 November 2021. 5 Contoh Essay Pendidikan Ilmiah Dan Panduan Struktur Untuk Membuatnya. Mudah Diikuti! 99.com – https://bit.ly/3TeghAl
  • Ridwan Karim. 19 Juli 2022. 5 Cara Menulis Essay dan Contoh [Panduan Lengkap]. Deepublishstore.com – https://bit.ly/3EAVjYh
  • Salma. 15 April 2021. Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Esai yang Baik dan Benar. Duniadosen.com – https://bit.ly/3EBxvDY

dilema besar