Awas! Jangan hiraukan tanda-tanda mengalami tanda-tanda utang sudah berlebihan ini! Ketahui cara melunasinya sebelum terlambat!
Ketahui selengkapnya dari artikel Finansialku di bawah ini.
Rubrik Finansialku
5 Tanda Utang Sudah Berlebihan
Ingin membeli barang-barang yang selama ini kita inginkan, tapi kalau harus nunggu sampai uangnya terkumpul, rasanya harga barangnya terus naik setiap tahunnya?
Belum lagi dengan gaji yang dirasa setiap bulan selalu habis, rasanya sulit sekali untuk menabung, ya?
Dulu selalu ada pemikiran seperti itu setiap kali kita ingin membeli barang impian kita.
Tetapi, dengan adanya kemudahan untuk meminjam uang, membuat kita semakin sering membeli barang menggunakan utang.
Mulai dari pengajuan pinjaman ke bank, pinjaman online, P2P lending dan juga paylater.
Wah, semakin mudahnya meminjam uang tidak diiringi dengan pelunasan utang yang dari tahun ke tahun semakin susah sekali untuk dilunasi.
Tidak jarang juga banyak dari kita yang merasa utang sudah menjadi teman akrab, tidak ingin melepaskan diri dari utang, selain tidak sanggup bayar karena tidak bisa juga hidup tanpa utang.
Kebanyakan dari kita juga belum bisa mengukur kemampuan keuangan kita sendiri.
[Baca Juga: Ngeri! Utang Pinjaman Online Bisa Bisa Naik 50 Kali Lipat!]
Apakah kita bisa mengambil utang, berapa persen sebaiknya cicilan per bulan dari pendapatan bulanan kita?
Oleh sebab itu, Sobat Finansialku harus tau lima tanda bahwa utang yang kita miliki ini sudah berlebihan, di antaranya adalah:
#1 Total Tagihan Utang Melebihi 35%
Tanda yang pertama dan paling mudah diketahui adalah ketika utang kita per bulan sudah melebihi 35% pendapatan bulanan kita.
Bagaimana cara mengetahuinya? Sobat Finansialku bisa cek kondisi keuangan di aplikasi finansialku yang bisa diunduh dari Google Play Store dan Apple Apps Store.
Selain itu, Sobat Finansialku juga bisa melakukan cek kondisi kesehatan keuangan dengan menekan tombol di bawah ini!
Setelah melakukan cek kondisi kesehatan keuangan, kita akan diberikan laporan mengenai kondisi keuangan.
Di dalamnya termasuk rasio pengeluaran, rasio kemampuan pelunasan utang, hingga rasio lainnya yang penting untuk kesehatan finansial kita, lho!
Contoh hasil pemeriksaan kondisi kesehatan keuangan di Aplikasi Finansialku
Kalau Sobat Finansialku merasa bingung dalam mengartikan hasil pengecekan kondisi keuangan di atas, jangan ragu untuk hubungi saya atau perencana keuangan lainnya.
Cara mudah, Sobat Finansialku bisa memanfaatkan fitur ‘Konsultasi Keuangan’ yang ada dalam aplikasi Finansialku, dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku
Dengan begitu, kita bisa mengetahui batas kemampuan finansial kita sebelum mengambil utang lainnya, ‘kan?
#2 Hanya Sanggup Bayar Minimum Payment
Ketika kita terlalu berlebihan mengambil pinjaman, kita akan merasa keberatan untuk melunasi utang kartu kredit, dan hanya sanggup membayar minimum payment yang diberikan.
Hal ini yang kemudian membuat kita mau tidak mau menerapkan istilah gali lobang tutup lobang dengan mengambil pinjaman baru dari tempat lain.
Lalu, apakah Sobat Finansialku adalah bagian kelompok orang yang hanya bisa membayar minimum payment saja?
#3 Utang Setiap Bulan Selalu Bertambah
Maksud hati, ingin melunasi utang satu per satu, sehingga selalu menutupi utang dengan utang lagi.
Tapi, pada kenyataannya, utangnya bukan berkurang malah semakin bertambah.
Sudah mencari cara bagaimana caranya mengurangi utang, namun selalu bertambah saja setiap bulannya.
[Baca Juga: Komik: cara Tokcer Untuk Lepas Dari Utang yang Melilit]
Apakah Sobat Finansialku juga mengalami hal seperti ini?
#4 Kebutuhan Sehari-hari Bergantung Dari Utang
Tanda yang keempat ketika utang sudah semakin banyak adalah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pun, bergantung kepada utang.
Mulai dari makan, bayar tagihan, beli pulsa dan pemenuhan kebutuhan lainnya, semua bergantung pada utang.
Hal ini dikarenakan, pendapatan kita sudah dihabiskan untuk membayar utang-utang yang sebelumnya.
#5 Tidak Punya Tabungan
Tanda yang paling mudah terlihat, ketika tidak memiliki tabungan di rekening sama sekali.
Hal ini tentu karena pendapatan kita sudah terlebih dahulu dialokasikan untuk membayar utang dan juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Sehingga, uang yang ada di rekening pasti hanya numpang lewat saja, tidak ada alokasi yang bisa digunakan untuk menabung.
Coba Sobat Finansialku cek rekening pribadi, apakah masih ada uang yang tersisa dan bisa ditabungkan?
Bagaimana Cara Melunasi Utang?
Waduh, ternyata setelah membaca kelima tanda tersebut, Sobat Finansialku mengalami lima tanda tersebut?
[Baca Juga: Jangan Panik!! Gini 5 Cara Jitu Melunasi Utang Kartu Kredit]
Jangan panik, coba ikuti cara-cara di bawah ini agar Sobat Finansialku bisa melunasi utang-utang yang semakin memberatkan.
#1 Stop Berutang
Supaya utang semakin berkurang, sudah saatnya stop ambil pinjaman baru untuk menutup utang-utang sebelumnya!
Jangan selalu menutup utang dengan utang lagi, jika itu kerap dilakukan, utang Sobat Finansialku pasti akan selalu bertambah setiap bulannya.
Maka, belum terlambat untuk menghentikan kebiasaan kita untuk mengambil pinjaman baru setiap bulannya.
#2 Buat Daftar Utang
Tips kedua adalah buatlah daftar utang yang dimiliki Sobat Finansialku, dengan membuat sebuah tabel yang berisikan utang yang dimiliki.
Mulai dari apa jenis utangnya, berapa pokok kreditnya, berapa bunga yang diberikan, jangka waktu, hingga sisa utangnya.
Setelah itu, Sobat Finansialku bisa menentukan mana utang yang sebaiknya dilunasi terlebih dahulu.
Bisa dari yang pokok kredit terbesar, atau dari utang yang bisa langsung ditutupi Sobat Finansialku dengan menggunakan penghasilan bulanan.
#3 Ganti Gaya Hidup
Karena sudah terbiasa hidup dengan utang, untuk menghentikan utang tersebut adalah Sobat Finansialku harus mulai berhemat.
Jangan selalu mengutamakan gaya hidup Sobat Finansialku, ya. Sudah saatnya Sobat Finansialku menekan pengeluaran untuk gaya hidup.
Kalau dulu Sobat Finansialku bisa membeli baju sebulan 3 kali, coba ubah menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak membeli baju sama sekali.
Apalagi kalau membeli baju hanya merupakan keinginan bukanlah kebutuhan utama.
Atau, biasakan untuk mengonsumsi makanan yang sesuai dengan keuangan Sobat Finanislaku, jangan paksakan mengikuti ajakan teman, ya!
#4 Jual Aset
Berikutnya adalah, Sobat Finansialku bisa coba untuk menjual aset untuk menutupi utang Sobat Finansialku.
Jika Sobat Finansialku punya aset yang berharga dan bisa dijual untuk menutupi utang kamu, maka segeralah untuk jual aset itu.
Setelah menjualnya dan tanggung jawab utang selesai, Sobat Finansialku bisa mulai membangun aset yang baru.
Bukan hanya aset berharga, Sobat Finansialku juga bisa menjual barang-barang yang dulu kamu beli karena keinginan impulsif, atau preloved.
Barang preloved sendiri, sekarang sudah semakin digandrungi, jadi jangan ragu untuk manfaatkan momen ini, dan jual barang barang preloved kita.
Tapi pastikan kalau Sobat Finansialku menjualnya dengan harga yang pantas dan dalam kondisi layak pakai dan layak jual, ya!
#5 Mencari Pendapatan Tambahan
Tips terakhir adalah Sobat Finansialku bisa mencari pendapatan tambahan, seperti menulis artikel atau menawarkan jasa desain.
Manfaatkan platform penyedia pekerjaan lepas yang sekarang banyak tersebar, seperti sribulancer, freelancer, dan platform online lainnya, ya!
Selain lima tips di atas, Sobat Finansialku juga bisa menonton tips lainnya tentang melunasi utang, dari video Finansialku di bawah ini! Jangan dilewatkan, ya!
Setelah membaca artikel ini, saya yakin Sobat Finanislaku telah mengetahui 5 tanda utang sudah berlebih dan cara melunasinya.
Bagikan informasi ini kepada temen atau saudara yang belum mengetahui 5 tanda utang sudah berlebih dan cara melunasinya. Semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
- Finley Susanto. 5 Oktober 2019. 3 Tanda Utang Sudah Berlebihan dan Cara Mengatasi Utang yang Banyak. Amalan.com – https://bit.ly/2Usmuxb
- Sindi Aderianti. 31 Oktober 2019. 5 Jurus Ampuh Lunasi Utang yang Numpuk. Cekaja.com – https://bit.ly/2Ut6qLy
Sumber Gambar:
dilema besar
