Mimpi punya rumah pertama buat fresh graduate? Beneran bisa jadi kenyataan? Yuk simak caranya, kamu pasti bisa!
5 Masalah Keuangan Fresh Graduate
Hi fresh graduates! Welcome to the jungle!
Selamat buat kalian yang sudah berhasil lulus kuliah dan memasuki dunia kerja!
Apakah kalian merasa….
- deg-degan saat wawancara dengan bagian HRD?
- masih adaptasi di tempat kerja baru?
- seneng dapet gaji pertama tapi bingung mau diapain?
It’s oke guys, itu segelintir dari masalah dan kebingungan para fresh graduate dan it’s really normal.
Umumnya, berikut ini adalah beberapa masalah finansial yang dihadapi oleh fresh graduate yang mulai memasuki dunia kerja.
Kurang Bijak Menggunakan Gaji Pertama
Saat tiba hari gajian pertama, kamu pasti bingung mau diapain uang itu. Ada banyak keinginan layaknya to do list yang ada di pikiranmu untuk memanfaatkan gaji pertama.
Entah itu beli gadget baru, mau ambil cicilan motor, mau kasih sebagian ke orang tua, traktir teman-teman kantor, traktir pacar, dan lain sebagainya.
Tapi sayangnya, gaji pertamamu itu sepertinya tidak cukup untuk menyelesaikan semua to do list yang berjudul “foya-foya di masa muda dengan gaji pertama” itu. Benar ga guys?
Yup! Jika gajimu ga cukup buat membiayai semua keinginan itu, apalagi mau nabung buat dapetin rumah pertama?
Karena uang gaji pertamamu masih terbatas, ada baiknya kamu membuat skala prioritas untuk hal-hal yang lebih penting dan bersifat kebutuhan.
Caramu dalam mengatur keuangan dengan bijak akan menunjukkan seberapa dewasa kamu dapat mengatur kehidupan pribadimu!
[Baca Juga: Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Fresh Graduate Dalam Mengatur Keuangan]
Kurang Mengerti Pentingnya Dana Darurat
Guys, udah tahu pentingnya dana darurat? Tunggu dulu, kalian udah tahu kan apa itu dana darurat dan manfaat dari memiliki dana darurat?
SIngkatnya, dana darurat ini adalah uang yang kamu sisihkan setiap bulannya untuk membiayai berbagai keperluan di masa depan yang bersifat darurat atau mendadak.
Misalnya, ketika ban motor bocor atau saat akan memberikan sumbangan kepada keluarga dekat yang sedang berduka.
Nah, kamu tentu perlu uang yang siap sedia dan tidak menggangu pos pengeluaran yang lainnya bukan? Itulah sebabnya dana darurat ini sangatlah penting.
Dana darurat ini juga bisa digunakan ketika sewaktu-waktu kamu harus berhenti dari tempat kerjamu yang lama dan menunggu untuk pekerjaan yang baru.
Di masa-masa kamu tidak bekerja, tentu kamu masih melakukan transaksi pengeluaran dan membutuhkan dana kan? Nah, dana itu kamu dapatkan dari dana darurat yang kamu kumpulkan setiap bulannya.
Besarnya dana darurat pun akan berbeda-beda untuk setiap individu. Biasanya buat mereka yang masih single, danda darurat yang dikumpulkan adalah sebesar 6 kali pengeluaran bulanan.
[Baca Juga: Ini Pentingnya Menyiapkan Dana Darurat untuk Pemula]
Coba hitung pengeluaran bulananmu! Jika pengeluaran bulananmu Rp 2 juta, maka kamu perlu menabung sebesar Rp 12 juta sebagai dana darurat. Lalu, dimanakah harus menyimpan dana darurat itu?
Karena sifatnya sebagai dana darurat alias sewaktu-waktu bisa digunakan, maka kamu harus menyimpan di tempat yang aman dan likuid – bisa dicairkan atau diambil kapan saja.
Kamu bisa simpan dana darurat di rekening tabungan dengan biaya admin yang paling minim atau di tabungan reksa dana pasar uang yang bisa memberikan imbal hasil yang lumayan.
So, jangan lupa selalu prioritaskan untuk menabung dana darurat setiap bulannya ya!
Tidak Mengerti Tentang Asuransi
Berdasarkan piramida perencanaan keuangan Finansialku, asuransi masuk dalam tangga kedua setelah dana darurat yang harus dipersiapkan jika ingin memiliki masa depan keuangan yang stabil.
Tak jarang fresh graduate kurang memahami akan pentingnya payung asuransi untuk mengamankan dirinya terhadap risiko yang akan terjadi.
Asuransi layaknya payung yang akan melindungimu saat hujan, atau layaknya satpam yang akan menjaga rumahmu saat kedatangan pencuri yang akan merampok hartamu.
Tapi sayangnya, pemahaman ini tidak sepenuhnya dimengerti dan merasa bahwa asuransi tidak diperlukan. Banyak orang, terutama para fresh graduate merasa bahwa mereka masih muda dan tidak memerlukan asuransi.
Padahal, asuransi bisa menjadi jasa perlindungan terhadap kesehatan dan jiwa jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta melindungi finansial juga.
Buat kamu yang masih fresh graduate, tahukah kamu bahwa dengan usia yang masih muda, maka semakin murah premi asuransi yang kamu bayarkan lho!
Mumpung masih muda, segera pilih asuransi sesuai kebutuhanmu ya!
Takut Berinvestasi
“Jangan lupa menabung ya, nak!”
Nasihat itu sudah seringkali diberikan oleh orang tua, termasuk orang tua kamu kan?
Yup, betul sekali! Menabung itu penting sekali, namun seringkali para fresh graduate itu menabung di tempat yang salah.
Menabung di bank sudah tidak dapat diandalkan lagi, guys mengingat biaya administrasi bulanan yang lebih besar dari suku bunga yang kamu dapatkan. Artinya, kamu bukan lagi menabung di bank, tapi memberi bank uang dari hasil keringatmu.
Itulah sebabnya berinvestasi itu sangat penting dan sebagai seorang newbie, kamu perlu dan wajib untuk belajar lebih dalam mengenai investasi yang dapat mengembangkan penghasilan dan melindungi nilai uangmu dari inflasi.
Ga perlu bingung cari informasi yang benar tetang cara berinvestasi buat para pemula karena kamu bisa dengarkan audiobook investasi reksa dana bagi pemula yang bisa kamu akses di aplikasi Finansialku.
Selain reksa dana, kamu juga bisa dengarkan audiobook investasi saham dan investasi emas, lho.
Bergantung Pada Satu Sumber Penghasilan
Kamu tentu ingin punya penghasilan yang lebih besar dari apa yang kamu dapatkan dari perusahaanmu kan?
Bergantung hanya dari satu sumber penghasilan saja bukan solusinya guys, apalagi hanya menunggu kenaikan gaji setahun sekali yang kenaikannya pun tidaklah signifikan.
Jadi, kamu perlu menambah penghasilan. Layaknya sebuah ember, kamu bisa mengisi penghasilanmu dengan lebih banyak kran air lho!
Kamu bisa menambah penghasilan dengan mengambil pekerjaan sampingan atau membangun bisnis diluar pekerjaan utama. Dengan demikian, impian dan tujuan keuanganmu membeli rumah pun bisa tercapai.
Berlawanan dengan masalah keuangan, kamu bisa baca juga artikel tentang mindset keuangan yang harus kamu miliki sebagai fresh graduate.
Strategi Jitu Punya Rumah Sendiri
Masih mau mewujudkan impianmu untuk punya rumah sendiri kan?
Meski gaji seorang fresh graduate, kamu bisa kok merencanakan dan merealisasikan rumah pertamamu, ini dia strateginya!
Sisihkan 30% Pendapatan
Strategi pertama untuk bisa mendapatkan rumah pertamamu adalah dengan menyisihkan 30% dari pendapatan untuk tabungan membeli rumah.
Usahakan untuk selalu konsisten menabung setiap bulannya dan tidak mengganggu pos tabungan ini.
Tujuh puluh persen sisanya bisa kamu alokasikan untuk berbagai kebutuhan lainnya termasuk menabung dana darurat dan juga asuransi.
Jika dirasa kamu bisa memangkas sedikit dari pengeluaran kebutuhanmu, kamu bisa mengalihkan dana kelebihannya untuk dimasukkan ke tabungan membeli rumah.
Investasi
Dari pada menunggu kenaikan gaji setahun sekali dan nilainya pun tidaklah signifikan, mendingan kamu berinvestasi di berbagai instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tentunya terjamin keamanannya.
Kamu bisa mencoba menabung emas yang nilai risikonya termasuk kecil dan sangat aman untuk menjaga nilai uangmu dari inflasi.
Kamu juga bisa mencoba beberapa instrumen investasi milenial seperti P2P Lending atau di instrumen Reksa Dana Pasar Uang.
Jangan lupa untuk secara reguler mengevaluasi portofolio untuk mendapat hasil investasi yang lebih menguntungkan.
[Baca Juga: Jenis Invetasi Terbaik untuk Membeli Rumah Impian]
Aktifkan Fitur Autodebet
Agar tidak lupa menabung dan juga membayar biaya tagihan dan tabungan, kamu bisa memanfaatkan fitur autodebet. Kamu bisa menghubungi pihak bank untuk mengurus fitur autodebet.
Dengan fitur ini, kamu tidak perlu repot untuk mengingat-ingat apakah kamu sudah membayar tagihan dan menabung karena saat penghasilanmu di transfer, pihak bank akan secara otomatis membayarkan tagihan atau memotong sebagian saldomu untuk dimasukkan ke rekening tabungan yang dituju.
Hitung Uang DP Rumah
Biasanya uang muka atau DP rumah itu bisa sebesar 20% hingga 30%.
Jika harga rumah yang akan kamu beli adalah sebesar Rp150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), maka kamu perlu mengumpulkan uang muka sebesar Rp20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah).
Jadi berapa lama lagi kamu bisa menyiapkan dananya dan berapa banyak yang harus kamu tabung?
Yuk gunakan Aplikasi Finansialku dan simak tutorialnya berikut ini!
Pertama, kamu bisa unduh di Google Play Store atau Apps Store secara gratis dan masuk ke fitur Rencana Keuangan – Dana Membeli Barang.
Selanjutnya, isi kolom yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Dan hasilnya,
Untuk mengumpulkan uang muka sebesar Rp 20.000.000 selama 24 bulan atau 2 tahun, kamu perlu menabung sekitar Rp 850 ribuan.
Jika kamu merasa masih mampu untuk bisa menabung lebih, sesuaikan dengan kemampuan dan juga evaluasi dari pengeluaran bulananmu.
Semakin besar tabungan, maka semakin cepat kamu bisa merealisasikan uang muka untuk rumah pertamamu.
Mulai Mencari Lokasi Rumah
Supaya kamu semakin “terbakar” untuk segera merealisasikan rumah pertama dan konsisten dengan usaha tabungan serta investasi, kamu bisa survei ke berbagai gerai kantor pemasaran rumah sambil mencari ide lokasi dan tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Manfaatkan waktu liburan atau weekend untuk pergi ke kantor pemasaran properti atau pameran properti agar kamu semakin “ngiler” untuk bisa mewujudkan rumah pertamamu.
[Baca Juga: :Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Rumah Di Komplek Perumahan Atau Cluster]
Tambah Income Dengan Cara Ini
Gaji fresh graduate itu berapa sih?
Mungkin tidak besar dan kamu merasa mustahil untuk membeli rumah pertama.
Jangan pesimis dan patah arang dulu guys! Kamu masih bisa kok memperbesar ember penghasilanmu dan menambah kran air pemasukan dengan cara ini!
Suka mengajar? Kamu bisa jadi guru les privat dengan kemampuan mengajarmu. Tidak perlu ijazah mengajar dan keahlian khusus karena yang terpenting kamu mengerti bagaimana mengajarkan pelajaran secara sederhana kepada anak sekolahan.
Kamu bisa memasarkan jasamu secara online atau membuat flyer yang dibagikan ke siswa atau orang tua murid di beberapa sekolah tertentu.
Enaknya jadi dropshipper itu, kamu ga perlu ada gudang buat stok barang lho guys! Kamu cuma tinggal jadi kepanjangan tangan dari sebuah agen dari produk dengan memasarkan barang mereka melalui akun sosial media yang kamu bikin sendiri.
Gak hanya dari satu agen lho, kamu bisa jual berbagai produk dari agen yang lain. Jadi dropshipper itu gak terikat kok, jadi kamu bisa jualan produk dari agen lainnya. Enak kan?
Dari segi waktu pun, kapanpun waktu yang kamu punya, kamu bisa jualan.
Content writer bisa jadi salah satu pilihan pekerjaan sampingan untuk menambah pundi penghasilanmu. Manfaatkan hobi membaca dan menulis yang kamu punya.
Pekerjaan sampingan ini bisa kamu sesuaikan dengan jadwal pekerjaanmu. Yang terpenting adalah, kamu tidak boleh melebihi deadline yang disepakati melalui kontrak kerja atau project yang diberikan.
Para milenial udah gak asing dengan yang namanya selebgram. Gak perlu ikut-ikutan ajang jadi model di dunia keartisan. Kamu bisa jadi selebgram dan mengukir kariermu jadi artis hanya dengan akun media sosialmu.
Ternyata, jadi selebgram itu gak hanya punya tampang yang rupawan lho, hehehe. Dengan berbagai skill atau pembawaan serta energimu, atau berbagai ulasan menghibur serta mengedukasi pun, kamu bisa jadi selebgram.
Jalan-jalan bisa dapat duit, gimana caranya? Kamu bisa membuat konten dari diari perjalanan liburan dan mempublikasikannya melalui akun youtube pribadimu.
Dengan konsisten membuat konten dan memberikan ciri khasmu sebagai konten kreator, kamu bisa menambah followers serta subscriber dan menghasilkan uang melalui iklan. Selain itu, tambahan uang bisa kamu dapatkan dengan jasa titipan alias jastip.
Tawarkan kepada kenalan yang ada di kontak teleponmu, makanan atau barang apa saja yang bisa mereka titip untuk kamu belikan di tempat kamu berlibur. Tentunya ada biaya jasa yang akan mereka bayarkan untukmu.
Itu dia masalah penghambat, beberapa ide pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan agar tujuan keuangan membeli rumah pertama kamu bisa segera direalisasikan.
Siapa bilang fresh graduate ga bisa beli rumah sendiri?
Kamu bisa jadi bukti buat dunia guys!
Editor: Eunice Caroline
Sumber Referensi:
- Buddies. 2019. 7 Masalah Finansial yang Sering Dilawan Fresh graduate. Buddies.co.id – https://bit.ly/2OSWjio
- Ambaranie Nadia Kemala Movanita. 4 Februari 2019. Mau Beli Rumah Tapi Gaji Kecil? Begini Caranya. Kompas.com – https://bit.ly/3z0mtT5
- Rani Mutiara Hati. 4 Februari 2020. 9 Bisnis Sampingan Modal Kecil untuk Fresh Graduate. Mokapos.com – https://bit.ly/3ASIDab
- Admin. 5 Pekerjaan Freelance Termudah Cocok Untuk Pemula dan Fresh Graduate. Hipoin.com – https://bit.ly/3CYjMnk
dilema besar