Hati-hati! Ada lima kesalahan finansial yang perlu dihindari oleh pasangan baru nikah, lho!
Apa saja? Mari cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini.
Artikel ini dipersembahkan oleh
Kompas.com
5 Kesalahan Finansial yang Perlu Dihindari oleh Pasangan Baru Nikah
Dalam hubungan rumah tangga, perbedaan pemikiran antara suami istri adalah hal yang wajar.
Hal ini juga menyangkut urusan mengelola keuangan rumah tangga, apalagi setiap pasangan memiliki karakter dan cara pikir yang beda satu dengan lainnya.
Tapi, jangan sampai gara-gara perbedaan karakter dalam mengurus uang memicu terjadinya perselisihan.
Bahkan, hal yang lebih buruk lagi adalah uang dapat menyebabkan terjadinya perceraian.
Bagi pasangan yang baru nikah, urusan finansial tidak boleh diremehkan. Diperlukan keterbukaan sejak awal dan pemahaman pengelolaan finansial yang baik agar tidak timbul masalah atau kesalahpahaman.
Lalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan agar rumah tangga keluarga baru bisa tetap harmonis dan langgeng?
Salah satu caranya adalah dengan mengetahui jenis-jenis kesalahan finansial rumah tangga yang kerap terjadi di masyarakat.
Apa saja? Sobat Finansialku bisa menyimak beberapa hal di bawah ini!
[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pasangan Muda: Digabung vs Dipisah, Kamu Pilih Mana?]
#1 Tertutup Tentang Latar Belakang Finansial Masing-Masing
Ketika Sobat Finansialku masih berada dalam fase pacaran, menanyakan gaji pasangan memang terkesan kurang pantas.
Bahkan, tidak jarang bisa memunculkan citra matre. Tapi, lain cerita ketika Sobat Finansialku sudah memasuki dunia pernikahan.
Mengetahui latar belakang finansial pasangan di awal pernikahan adalah hal yang sangat penting, mulai dari besaran gaji, tabungan, investasi, hingga utang yang dimiliki.
Jadi, jangan sampai Sobat Finansialku tertutup soal finansial dengan pasangan karena hal ini tidak sehat.
Misalnya, Sobat Finansialku diam-diam menyimpan beban utang yang besar kepada pasangan, dan berpikir kalau keuangan rumah tangga baik-baik saja, bahkan cenderung boros.
Cobalah secara bertahap untuk ngobrol santai dengan pasangan dan bahas finansial masing-masing.
Singkirkan rasa canggung, hormati pasangan ketika menceritakan kondisi keuangannya.
#2 Punya Tujuan Finansial yang Tak Sejalan
Berakar dari tidak adanya keterbukaan mengenai latar belakang finansial, masalah berikutnya yang bisa saja muncul adalah perselisihan akibat tujuan keuangan yang tidak sejalan.
Beberapa contoh pemikiran yang tidak satu tujuan yaitu umumnya tentang kapan memiliki anak beserta jumlahnya.
Selain itu, apakah akan membeli rumah, mengontrak, atau tinggal bersama orang tua juga kerap menjadi topik panas dalam pembicaraan finansial yang bisa menjadi masalah panjang.
Satu lagi yang tidak kalah penting yakni tentang peran pasangan masing-masing dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Tanpa komunikasi finansial, pembagian peran untuk hal tersebut pun bisa menimbulkan perselisihan.
Untuk itu, ajaklah pasangan untuk berdiskusi mengenai rencana-rencana atau tujuan keuangan, agar memiliki arah yang sama.
Dalam diskusi tersebut, jangan lupa untuk berbagi tugas, seperti siapa yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pangan, listrik, air, pendidikan anak, internet, dan hal-hal lainnya.
#3 Manajemen Keuangan
Suami memang memiliki tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya, tapi tidak jarang juga kita jumpai, setelah menerima gaji, suami akan menyerahkannya langsung pada istri untuk dikelola.
Sekilas, memang tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tapi jika demikian, maka hanya istri yang berpikir keras dalam mengalokasikan pemasukan, ‘kan?
Sementara di sisi lain, suami pun tidak tahu ke mana sajakah perginya uang gajian tersebut.
Supaya lebih transparan, tentu ada baiknya untuk melakukan komunikasi keuangan.
Selain agar saling mengetahui arus keuangan keluarga, adanya komunikasi tersebut tentu juga menjadi sarana untuk memperkuat kekompakan suami istri.
#4 Adanya Ketidakadilan Finansial
Contoh ketidakadilan finansial antara lain suami yang meminta istrinya untuk 100 persen bertanggung jawab mengurus rumah saja, tidak diizinkan bekerja, urusan keuangan dikelola sepenuhnya oleh suami.
Lalu, contoh lainnya, istri hanya diberi jatah secukupnya versi suami, sedangkan kebutuhan gaya hidup sang istri cukup tinggi.
Di sisi lain, sang suami bebas belanja membeli barang-barang yang diinginkannya.
Seperti itu lah gambaran tentang ketidakadilan finansial rumah tangga, di mana salah satu pasangan tidak punya hak sama sekali untuk mengurus keuangan atau menambah pendapatan.
Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan semua itu terlebih jika Sobat Finansialku dan pasangan saling menyetujui.
Tapi, hal ini seharusnya dihindari oleh pasangan muda sedini mungkin. Biasakan untuk saling menghargai pasangan dan berlaku adil.
#5 Punya Uang Simpanan Rahasia
Sudah bukan rahasia lagi jika hal yang satu ini kerap mejadi bahan percekcokan dalam rumah tangga.
Memiliki dana tabungan yang sifatnya rahasia untuk tujuan keuangan yang rahasia pula jelas bukan hal yang tepat.
Ingat, kebohongan finansial akan tercium juga suatu hari nanti. Hal ini bisa memicu pertengkaran hebat, terutama soal uang.
Sebagai gambaran, sang istri yang membeli tas mahal namun mengatakan kepada suami, tas yang dibeli adalah barang KW.
Di sisi lain, sang suami juga merasa iri dan mulai diam-diam membeli barang mahal juga, tapi bilang KW kepada istri.
Kebiasaan berbohong tentang finansial hingga memiliki uang tabungan rahasia sangat tidak sehat untuk rumah tangga.
Sehingga, sebisa mungkin, terbukalah dengan pasangan mengenai apa pun rencana keuangan Sobat Finansialku.
Ebook Mommy & Money: Panduan Cara Mengatur Keuangan IBU RUMAH TANGGA
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Pentingnya Terbuka Pada Pasangan
Agar terhindar dari masalah keuangan, pasangan yang baru menikah sebaiknya menerapkan sikap terbuka, saling jujur, dan menghargai pasangannya.
Apalagi, terjadi persoalan keuangan, sebaiknya Sobat Finansialku dan pasangan bisa menyelesaikannya dengan baik.
Jangan lupa untuk tetap saling menghargai perbedaan pendapat yang ada, agar kehidupan rumah tangga tetap langgeng.
Kami harap, Sobat Finansialku dan pasangan tidak melakukan kesalahan-kesalahan di atas.
Apakah Sobat Finansialku punya tips terkait hal ini? Kalau ada, segera bagikan lewat kolom komentar, ya!
Jangan lupa untuk bagikan informasi ini pada teman-teman atau saudara yang mau atau sudah menikah lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini, agar mereka tidak terjebak lima kesalahan di atas, ya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku dengan Kompas.com. Isi dan data yang tertera dalam artikel merupakan tanggung jawab Kompas.com
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
- Pasangan – https://bit.ly/2LFzzkI, https://bit.ly/2LFzAoM
dilema besar