Sebelum ganti oli secara rutin, berikut ini tips memilih oli mobil yang benar supaya mesin mobilmu tidak gampang rusak.
Yuk, simak informasi lengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.
Summary:
- Oli merupakan salah satu komponen penting dalam mobil dan perlu mendapatkan perawatan rutin agar mampu mengoptimalkan kerja mesin.
- Setiap mobil memiliki spesifikasi oli yang berbeda dan bisa kamu sesuaikan dengan ketentuan serta rekomendasinya.
Tips Memilih Oli Mobil yang Benar
Melakukan perawatan rutin pada kendaraan roda empat perlu kita lakukan secara berkala, salah satunya iaah mengganti oli mesin mobil.
Nah, sebagai pengguna kendaraan, kita tidak boleh asal memilih oli mesin, lho. Sebab apabila spesifikasi oli tidak sesuai dengan mesin mobilmu, akibatnya bisa fatal.
Tapi jangan khawatir, kali ini Finansialku akan membagikan tips memilih oli mobil yang benar. Yuk, simak baik-baik, ya!
#1 Perhatikan Kekentalan Oli
Pertama yang perlu kamu perhatikan ialah aspek kekentalan oli. Usahakan kekentalan oli tersebut sesuai dengan spesifikasi mesin mobilmu.
Untuk menentukan kekentalan oli, biasanya kamu akan menemukan kode SAE. Apa itu SAE?
SAE merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Kode ini menunjukkan indeks kekentalan pada oli mobil.
SAE juga mengatur standar kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalannya.
Contohnya adalah SAE 10W-30 dan SAE 10W-40. Huruf W sendiri merujuk pada Winter (musim dingin) untuk negara yang memiliki 4 musim.
Jika angka di belakang kode SAE semakin besar, maka olinya akan semakin kental.
Lalu, berapa kekentalan oli yang tepat untuk mobil?
Untuk mobil keluaran baru, rekomendasinya adalah oli dengan kekentalan yang rendah, misalnya SAE 10W30.
Pasalnya karakter mesin dengan celah-celah sempit membutuhkan oli yang lebih cair.
Sementara, untuk mobil diesel rekomendasinya adalah oli yang lebih kental seperti SAE 20W50.
#2 Sertifikasi Oli
Setiap produk oli telah memiliki sertifikasi dari beberapa lembaga yang berwenang. Beberapa sertifikasi tersebut antara lain API, ACEA, ILSAC, dan JASO.
Karenanya, pastikan bahwa oli yang kamu pilih untuk mobilmu sudah tersertifikasi dan sesuai standar internasional, ya!
#3 Perhatikan Rekomendasi Pabrik
Apabila masih bingung dalam memilih oli yang tepat, maka kamu bisa mempertimbangkan rekomendasi dari pabrikan mobil.
Kamu bisa memperolehnya melalui buku panduan (manual book) pada mobil.
Pada buku manual tersebut, terdapat rekomendasi oli mesin mana yang cocok untuk mobilmu lengkap beserta spesifikasi mesinnya.
#4 Hati-hati Dengan Oli Palsu
Hati-hati dengan keberadaan oli palsu. Biasanya praktik ini menawarkan harga oli yang jauh lebih murah.
Alhasil, membuat para pemilik mobil tertarik untuk menggunakannya.
Namun alih-alih lebih hemat, justru oli palsu ini bisa mempercepat kerusakan pada mesin.
Jika itu terjadi, maka siap-siap biaya yang kamu keluarkan akan jauh lebih besar.
Untuk menghindarinya, usahakan untuk membeli oli mobil pada toko atau bengkel resmi.
Sebagai referensi seputar tips perawatan mobil, kamu juga bisa dapatkan informasinya di artikel berikut 6 Cara Merawat Mobil yang Mudah dan Bisa Menghemat Biaya
Efek Telat Ganti Oli Mobil, Harus Waspada!
Siapa diantara Sobat Finansialku yang sering telat ganti oli mobil? Mulai sekarang, hentikan kebiasaan itu, ya!
Efeknya memang tidak akan terasa langsung, tapi terakumulasi di kemudian hari.
Setidaknya ada beberapa dampak yang akan kamu rasakan jika telat mengganti oli mobil, diantaranya:
#1 Mesin Tidak Bertenaga
Terlambat ganti oli akan berpengaruh pada performa mesin. Alhasil, mesin menjadi tidak bertenaga terutama pada saat berakselerasi.
#2 Boros Bahan Bakar
Tidak hanya performa mesin, telat ganti oli juga menyebabkan menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Pasalnya, fungsi dari oli bukan hanya untuk pelumas mesin, melainkan juga menyerap panas.
Oli yang kotor akan membuat tarikan mesin berat yang dampaknya cukup besar pada pembakaran. Mesin bekerja lebih keras dan bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak.
#3 Muncul Kerak Mesin
Telat ganti oli akan menyebabkan kerak pada mesin. Kerak tersebut merupakan hasil dari gesekan yang terjadi antar komponen mesin.
#4 Mudah Overheating
Kemudian efek yang tak kalah gawatnya adalah, mesin mobil menjadi lebih cepat mengalami overheating.
Pasalnya, oli yang sudah kotor tidak bisa menyerap panas secara optimal dan menyebabkan suhu mesin menjadi naik.
#5 Turun Mesin
Efek yang terakhir dan yang paling gawat ialah turun mesin. Gesekan mesin serta kerak yang tebal membuat teknisi harus menurunkan mesin untuk membersihkannya.
Seperti yang kita tahu, biaya untuk turun mesin pun sangat mahal!
Sobat Finansialku, sekarang sudah tahu kan pentingnya oli untuk komponen mesin mobil.
Daripada kamu harus alokasikan biaya untuk turun mesin, lebih baik anggarkan ganti oli mobil secara rutin.
Jika kamu masih bingung bagaimana cara membuat anggaran yang benar, temukan jawabannya dalam Ebook Finansialku “Cara Membuat Anggaran dengan Tepat”.
Kamu bisa mendapatkan informasi seputar cara mengatur, mencatat, dan mengevaluasi anggaran dengan baik dan benar.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar keuangan, jangan ragu untuk konsultasi bersama perencana keuangan Finansialku.
Yuk, hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp di nomor (+62)851-5866-2940!
Itulah informasi mengenai tips memilih oli mobil yang benar. Jangan lupa share artikel ini supaya semakin banyak orang yang tahu dan mengaplikasikannya. Semoga bermanfaat!
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Admin. 04 Agustus 2022. 4 Tips Penting Memilih Oli yang Benar Untuk Mobil Anda. SWA.co.id – https://bit.ly/3d7VXRE
- Admin. Waspada, Ini Efek Telat Ganti Oli Mobil. Suzuki.co.id – https://bit.ly/3zzf1j9
dilema besar