120 Tahun Mengatasi Masalah Tanpa Masalah

120 Tahun Mengatasi Masalah Tanpa Masalah

Tahun 2021 ini, Pegadaian sebagai BUMN tertua sudah berusia 120 tahun. Bagaimanakah perjalanan industri ini dari awal hingga sekarang?

Yuk, simak kisahnya dalam artikel Finansialku ini.

 

120 Tahun Kiprah Pegadaian

Pegadaian menjadi salah satu industri jasa keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dengan tagline “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” Pegadaian diklaim mampu mendorong produktivitas masyarakat.

Rentang panjang usia PT Pegadaian menjadikan perusahaan sebagai salah satu BUMN tertua di tanah air.

Berbagai upaya dilakukan untuk meremajakan perusahaan yang akrab di mata masyarakat bawah ini menjadi lebih mudah dan agresif di persaingan bisnis baru.

Berbagai kebijakan usaha yang akrab dengan milenial, hingga merambah berbagai bisnis yang sebelumnya tak dibayangkan dari sekadar menitipkan jaminan secara tradisional pada masa lalu.

Kini, di usianya yang ke 120 tahun, Pegadaian telah meraih berbagai kesuksesan dan kepercayaannya di seluruh kalangan masyarakat.

 

Sejarah Pegadaian

Sejarah Pegadaian bisa jadi sejarah ekonomi di Indonesia karena perusahaan ini sudah lama berdiri sebelum Belanda datang ke Indonesia. Kala itu, masyarakat sudah melakukan transaksi utang dengan jaminan barang tidak bergerak berupa tanah atau melaksanakan gadai tanah.

Tujuan adanya Pegadaian sebagai lembaga keuangan bukan bank, sebetulnya sebagai upaya memangkas segala macam praktek pinjam-meminjam yang kerap ‘menjerat leher’ orang kecil seperti ijon dan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga di luar nalar.

Cikal bakal didirikannya PT Pegadaian ini sendiri adalah pada tahun 1746 ketika VOC mendirikan Bank Van Leening, lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.

Di tahun 1811, pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening. Akhirnya, masyarakat diberi kebebasan untuk mendirikan usaha pergadaian sendiri.

Pada tahun 1901, berdasarkan keputusan pemerintah Hindia Belanda no 131 tanggal 12 Maret 1901 mendirikan rumah gadai pemerintah di Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901 dengan nama Jawatan Pegadaian.

Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Pegadaian.

Kisah Sukses Pegadaian_ 120 Tahun Mengatasi Masalah Tanpa Masalah 02

[Baca Juga: Begini Cara Menabung Emas di Pegadaian, Mudah dan Aman!]

 

Pada mulanya, Jawatan Pegadaian Negara melakukan upaya khusus untuk menumpas segala macam praktek pinjam-meminjam yang tidak diinginkan. Artinya, yang dirugikan masyarakat, misalnya suku bunga yang tinggi, lelang yang diatur, barang gadaian yang tidak terawat.

Pada masa pendudukan Jepang, tidak banyak perubahan yang terjadi pada kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Hanya saja Gedung Kantor Pusat yang semula di Jalan Kramat Raya 162 dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132.

Jawatan Pegadaian atau Sitji Eigeikyuku dalam bahasa Jepang dipimpin oleh warga Jepang yaitu Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, rumah gadai yang merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan bukan bank ini di kuasai pemerintah Republik Indonesia.

Namun Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) dan ke Magelang karena situasi perang Agresi militer Belanda. yang kian terus memanas.

Setelah melewati perubahan dari tahun 1961-1990, akhirnya di tahun 2012 bentuk badan hukum Pegadaian berubah dari “Perum” menjadi “Persero”. Perubahan ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011.

Nah, latar belakang didirikannya Pegadaian sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil serta mendukung program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

 

Inovasi Baru di Umur ke 120

Percepatan pertumbuhan dan persaingan ekonomi menuntut PT Pegadaian saat ini untuk lebih membuka diri. Langkah agresif dalam upaya meregenerasi nasabah, layanan, dan varian usaha baru dilakukan untuk bisa bertahan era industri 4.0.

Sejalan dengan latar belakang berdirinya, PT Pegadaian (Persero) tak pernah berhenti dalam berinovasi. Terbukti, dalam rangkaian perayaan HUT ke 120,  BUMN pioner bisnis gadai ini meluncurkan beberapa fitur produk baru, yaitu Gadai Harian, Cicil Perhiasan, dan Gadai Efek.

Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan sesuai kebutuhan nasabah. Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyadari bahwa kebutuhan masyarakat terus mengalami perkembangan, maka manajemen pun merespon hal ini dengan inovasi yang dilakukan.

Menurut Kuswiyoto, mulai April 2021 masyarakat yang memerlukan dana jangka pendek seperti pedagang pasar, ibu rumah tangga, maupun pelaku usaha ultra mikro lainnya dapat mengakses produk gadai dengan bunga harian.

Tarifnya sangat murah, untuk pinjaman Rp 1 juta cukup membayar bunga Rp 900 per hari. Diharapkan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang selama ini tergantung pada pembiayaan dengan bunga tinggi.

Kisah Sukses Pegadaian_ 120 Tahun Mengatasi Masalah Tanpa Masalah 03

[Baca Juga: Terlanjur Beli Saham Pakai Utang, Gimana Cara Lunasinya?]

 

Kuswiyoto juga menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin mempunyai perhiasan emas juga dapat mengakses produk Cicil Perhiasan pada aplikasi Pegadaian Digital. Sebelumnya Pegadaian melayani pembiayaan emas batangan. Kini dikembangkan untuk pembiayaan cicil perhiasan.

Sedangkan bagi para investor saham atau efek lainnya, jika memerlukan dana dapat pula mengakses produk Gadai Efek sebagai solusi dana segar. Pada kesempatan yang sama Pegadaian juga mengkampanyekan program Generasi Pandai #PunyaRencana.

Melalui program ini, Perseroan melakukan literasi agar masyarakat, khususnya kalangan milenial menjadi generasi pandai yang punya rencana dalam mengelola keuangan mereka secara baik dan benar.

Hal tersebut diwujudkan melalui sikap gemar menabung melalui Tabungan Emas untuk investasi di masa depan.

“Selama 120 tahun, kami melihat nasabah pegadaian adalah orang yang istimewa. Tidak hanya gadai, tapi kini masyarakat juga mulai memiliki kebiasaan dan sikap yang gemar menabung. Oleh karena itu, kami mengkampanyekan program Generasi Pandai #PunyaRencana untuk menunjukan bahwa nasabah Pegadaian adalah generasi yang pandai dalam mengelola keuangannya,” kata Kuswiyoto.

Dalam menyemarakkan HUT ke 120, melalui program Happy Anniversary Pegadaian, nasabah yang melakukan transaksi di seluruh cabang Pegadaian di Indonesia bisa mendapatkan hadiah menarik yaitu berupa berupa saldo Tabungan Emas atau potongan pembayaran jasa online sebesar Rp 21 ribu seperti tagihan air, pembelian pulsa, pembayaran listrik, dan berbagai hal lainnya, dengan minimal uang pinjaman sebesar Rp 2,1 juta.

Transaksi yang termasuk dalam promo ini adalah Gadai Reguler, Gadai Angsuran, Gadai Tabungan Emas, Cicil Emas, Pinjaman Usaha, Pembiayaan Porsi Haji, dan Cicil Kendaraan, dengan periode dari 1-10 April 2021.

Tak hanya melakukan inovasi, dalam rangka ulang tahun ke 120 ini Pegadaian berbagi kebahagiaan dengan memberikan tali asih berupa uang kepada para pensiunan karyawan, tenaga kesehatan, pegiat seni, dan olahragawan berprestasi yang pernah mengukir namanya sebagai warga yang mengharumkan nama negeri.

Pada kesempatan yang sama Kuswiyoto juga menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, PT Pegadaian terus menunjukkan kinerja positif, yang ditandai dengan nilai aset dan pendapatan yang terus meningkat.

Berturut-turut aset perusahaan naik, yang semula di tahun 2018 Rp 53 triliun menjadi Rp 65 triliun di tahun 2019 dan Rp 72 triliun di tahun 2020, serta membukukan pendapatan dari Rp 13 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 18 triliun di tahun 2019 dan 22 triliun di tahun 2020.

Selain pendapatan yang terus meningkat, Pegadaian juga mendapatkan berbagai penghargaan yang diperoleh dari berbagai pihak. Di antaranya:

  • Indonesia Digital Innovation Award 2021 yang digelar majalah Warta Ekonomi.
  • 3 (tiga) penghargaan Digitech Award 2021 yang majalah I-Tech dengan kategori Best Digital Technology Development Team, The Best IT Leadership in Financial Services, dan The Best Chief Transformation & Information Officer.
  • 5 (lima) penghargaan Pubilc Relations Indonesia Award (PRIA) 2021 dengan kategori Aplikasi, Marketing Public Relations, Annual Report, Tata Kelola Kehumasan dan Departemen Public Relations.

 

Kuswiyoto mengajak seluruh Insan Pegadaian untuk mendukung kebijakan strategis pemerintah yang membentuk ekosistem ultra mikro dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

 

banner -investasi emas untuk pemula

 

Selama 120 tahun, Pegadaian terus berkembang memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Sobat Finansialku.

Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Gervin Nathaniel Purba, 06 April 2021. HUT ke-120, Pegadaian Makin Solutif dengan Fitur Produk Baru. Medcom.id – https://bit.ly/39QfG3C
  • Admin. 01 April 2021. 120 Tahun Pegadaian Berbagi di Hari Jadi. Pegadaian.co.id – https://bit.ly/3cZ64Wc
  • Admin. 06 Oktober 2016. Sejarah Pegadaian di Indonesia. Kanal.web.id – https://bit.ly/3fU81oU

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3mvIDXI
  • 02 – https://bit.ly/3t5Us9o
  • 03 – https://bit.ly/3d2K78X

 

dilema besar