Untuk kamu pasangan baru menikah, yuk ketahui 10 pos keuangan rumah tangga pasangan muda pada artikel di bawah ini!
Pasangan yang baru menikah pasti menghadapi berbagai tahapan beradaptasi untuk menjalani hidup bersama. Bukan hanya beradaptasi dengan kebiasaan dan sifat masing-masing, hal ini termasuk beradaptasi dalam pengelolaan keuangan.
Rubrik Finansialku
Pernikahan dan Keuangan
Dalam pernikahan, kejujuran adalah kunci utamanya. Dalam hal apapun, termasuk keuangan dan pengelolaannya. Meski bagi sebagian pasangan mungkin agak kurang nyaman membicarakannya, cobalah untuk terbuka satu sama lain terkait hal ini.
Jangan pernah berbohong apalagi terkait permasalahan uang. Berbohong tentang keuangan akan merusak kepercayaan pasangan dan pada akhirnya dapat merusak keharmonisan.
Tak sedikit kasus rumah tangga yang rusak atau berakhir adalah karena perselisihan soal keuangan. Berdasarkan studi yang dilakukan Forum for Family and Consumer Issues, sekitar 39% pasangan diketahui bertengkar karena masalah keuangan.
Karena itu, akan sangat baik jika segala hal yang menyangkut keuangan dibicarakan sejak umur pernikahan masih muda.
10 Pos Keuangan Rumah Tangga yang Wajib Diketahui Pasangan Muda
Agar keuangan rumah tanggamu yang masih muda ini aman, simak pos keuangan rumah tangga yang wajib kamu prioritaskan dibawah ini.
#1 Pos Biaya Hidup
Pos keuangan rumah tangga yang menjadi prioritaskan pertama adalah biaya hidup. Pos ini berisi kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Kamu perlu mengatur pengeluaran konsumsi dengan cermat dan secukupnya. Agar lebih hemat, kamu bisa membuat masakan sendiri di rumah. Beli bahan-bahannya ke tukang sayur secukupnya, agar tidak mubazir.
Sebaiknya, kurangi untuk makan-makanan di luar. Selain karena gizinya belum terjamin, pastinya akan jauh lebih boros daripada masak sendiri.
Untuk memudahkan dalam membuat pos biaya hidup ini, kamu wajib menyusun anggaran. Anggaran rumah tangga sangat penting bagi kelangsungan hidup rumah tangga.
Dengan adanya anggaran harian, mingguan, dan bulanan, kamu dapat membatasi pengeluaran serta memrioritaskan kebutuhan.
[Baca Juga: 11 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil]
#2 Pos Sosial/Donasi
Pos ini sering terlupakan dan tidak diperhatikan. Maka dari itu, mulai saat ini cobalah untuk menyisihkan gaji bulanan minimal sebesar 2,5 persen sampai 10 persen untuk amal serta kegiatan sosial lainnya.
Pos sosial/donasi ini dapat digunakan untuk membantu orang di sekeliling kamu. Misalnya, ada kerabat yang sakit atau kamu harus membeli kado pernikahan teman.
Meskipun pos ini terkadang tidak selalu dibutuhkan setiap bulan kamu harus tetap menyediakannya. Karena, pengeluaran untuk acara-acara tak terduga ini bisa merusak rencana keuanganmu dalam sebulan penuh.
#3 Pos Dana Darurat
Mengalokasikan dana cadangan untuk kebutuhan darurat merupakan hukum wajib tak terkecuali dalam perencanaan keuangan rumah tangga.
Dana tersebut akan sangat berguna ketika ada hal-hal yang tidak terduga terjadi, seperti kendaraan, ponsel, atau keran air di rumah tiba-tiba rusak dan butuh biaya untuk memperbaikinya.
Pastikan kamu memiliki jumlah dana darurat yang ideal. Contohnya, jumlah dana ideal untuk keluarga muda tanpa anak adalah sebesar 9x pengeluaran rutin bulanan.
Apabila pengeluaran rutin bulanan kamu Rp 5 juta, maka jumlah dana darurat minimal Rp 45 juta yang disimpan di rekening terpisah.
#4 Pos Asuransi
Pos keuangan rumah tangga berikutnya adalah asuransi. Perlindungan kesehatan keluarga tidak hanya terbatas menyediakan makanan yang sehat serta melindungi dari kuman penyakit.
Akan tetapi juga menjamin kesiapan finansial saat anggota keluarga jatuh sakit.
Kesiapan finansial ini dapat diupayakan dengan memiliki asuransi kesehatan yang melindungi setiap anggota keluarga. Apalagi mengingat biaya berobat kesehatan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Selain asuransi kesehatan, untuk pencari nafkah perlu ada tambahan asuransi jiwa. Memiliki asuransi jiwa dapat melindungi keluarga tercinta.
Misalnya jika pemberi nafkah terjadi risiko tutup usia, rencana masa depan anak tetap optimal berkat perlindungan ini. Manfaat asuransi jiwa dapat digunakan sebagai bekal anak dalam melanjutkan pendidikan.
Periksa polis asuransi jiwa yang kamu miliki saat ini dan periksa besar uang pertanggungannya. Jumlahnya harus mencukupi kebutuhan keluarga.
[Baca Juga: Ikuti Cara Rasulullah Mengelola Keuangan Rumah Tangga]
#5 Pos Kewajiban/Utang
Jika kamu masih memiliki hutang konsumtif, hal itu berarti kamu masih harus berkutat dengan arus kas. Kamu harus menyusun strategi untuk menyelesaikan utang-utang konsumtif tersebut. Memang bukan hal yang mudah, akan tetapi selalu ada cara yang bisa dilakukan.
Selain itu, mungkin kamu menggunakan kartu kredit atau sedang mengambil KPR/KTA, serta pinjaman lainnya seperti cicilan motor dan cicilan mobil.
Perlu untuk diperhatikan jangan sampai kamu memiliki porsi utang lebih dari 30% pendapatan, ya. Segera selesaikan utang tersebut agar hidupmu menjadi lebih tenang. Penting untuk jangan sampai telat membayar, karena bisa-bisa kamu dikenai denda.
[Baca Juga: Perhatikan 5 Tanda Ini Agar Keuangan Rumah Tangga Aman]
#6 Pos Memiliki Rumah
Memiliki rumah sendiri merupakan kebutuhan semua orang. Namun, karena harga rumah cukup mahal dan terus naik setiap tahun, membeli rumah tidaklah semudah yang dibayangkan.
Akan tetapi menjadi penting jika kamu punya impian untuk memiliki rumah sendiri. Sambil menyiapkannya sambil ngontrak pun juga boleh.
Itu pilihan masing-masing keluarga. Namun, pastikan kamu menyisihkan uang gaji untuk pos tempat tinggal. Bisa untuk membayar sewanya, bayar cicilan KPR-nya sampai bayar listriknya.
Sisihkan gajimu di awal setiap bulannya untuk membayar segala kewajiban tempat tinggalmu. Jangan sampai kamu menghambur-hamburkan uang dan malah lupa belum bayar listrik dan air.
Bagaimana CARA AMPUH Membeli RUMAH PERTAMA?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
#7 Pos Pendidikan Anak
Pos keuangan rumah tangga selanjutnya adalah Pendidikan anak. Meskipun kamu masih tergolong kategori pasangan muda, tentunya jika berfikir visioner kalian tentu akan memiliki anak. Pos ini perlu untuk kalian perhatikan sejak awal.
Ketika anak lahir, bukan saja berbagai perlengkapan yang harus dipersiapkan orangtua. Akan tetapi juga harus mulai memikirkan masa depan anak.
Salah satunya menyangkut dana pendidikan yang menjadi elemen penting saat mengatur keuangan nantinya.Seperti diketahui, biaya pendidikan setiap tahun akan selalu naik. Besarannya sekitar 10%.
Kamu sebagai orangtua perlu menyiapkan dana pendidikan anak, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga jenjang kuliah. Dan kebutuhan keseluruhan biayanya tidak sedikit, lho.
Menyiapkan dana pendidikan dapat kamu lakukan dengan berbagai cara, seperti membuka tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, tabungan berjangka, deposito, atau bisa juga lewat investasi. Namun pada umumnya, masyarakat lebih cenderung mengajukan tabungan pendidikan.
Sisihkan uang pendapatan untuk membiayai pendidikan sang buah hati, untuk bayar SPP bulanan, membeli buku, atau biaya kursus.
[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga (Gaji Rp3 Juta)]
#8 Pos Tujuan Keuangan Lainnya
Selain pos membeli rumah dan pendidikan anak, jangan lupa yang terpenting adalah sisihkan uang bulanan untuk tabungan tujuan keuangan lainnya.
Tentunya sebagai keluarga muda, masih banyak tujuan keuangan yang ingin kamu capai, seperti; membeli kendaraan pribadi, melakukan perjalanan ibadah, membeli barang, dan lain sebagainya.
Kamu perlu untuk menyiapkan pos ini agar lebih terencana dalam mencapai tujuan keuangan tersebut. Tentukan berapa lama lagi kamu akan mencapainya.
Untuk akselerasi, kamu bisa mulai melirik beberapa produk investasi, seperti reksa dana, saham, emas, obligasi, dan lain-lain. Tentunya, jangan lupa dibarengi dengan ilmu investasi sebelum terjun di dalamnya, ya.
#9 Pos Hari Tua dan Pensiun
Kamu dan pasangan sangat perlu untuk memiliki tabungan pensiun. Masukkan pos anggaran tabungan pensiun dalam perencanaan keuangan kamu. Menyisihkan uang dari gaji bulanan untuk tabungan pensiun ini agar supaya kalian tidak nelangsa di hari tua.
Perlu untuk kalian ingat, mempersiapkan dana pensiun harus dilakukan dalam jangka panjang. Misalnya usia kamu saat ini 30 tahun, dan rencana pensiun di usia 50 tahun, berarti investasi ini dijalankan selama 20 tahun.
Semakin cepat merencanakannya akan semakin ringan saat menyiapkannya.
[Baca Juga: Mengurus Keuangan Rumah Tangga Ala Wanita Karier]
#10 Pos Rekreasi dan Liburan
Pos keuangan rumah tangga terakhir adalah dana liburan. Meski kamu harus berhemat dalam mengatur keuangan keluarga, jangan lupa untuk menempatkan budget liburan serta rekreasi.
Setidaknya, kamu dan pasangan dapat memiliki quality time untuk bersenang-senang berdua maupun bersama keluarga. Sehingga, suasana kehidupan keluarga pun tidak monoton.
Tak perlu takut kondisi keuangan terganggu. Jika direncanakan, maka tentunya akan lebih teratur dan tidak mengganggu pos-pos keuangan lainnya.
Sisihkan beberapa persen dari pendapatan bulanan untuk biaya rekreasi seperti jalan-jalan, belanja baju, atau hiburan lainnya.
Atur Keuangan Keluarga dengan Bersama Pasangan
Itulah sepuluh pos keuangan rumah tangga yang wajib untuk kamu ketahui sebagai pasangan muda.
Sekali lagi, urusan keuangan dalam pernikahan bisa jadi urusan yang rumit. Akan tetapi, dengan bersikap terbuka dan jujur, akan memudahkan prosesnya.
Tidak ada praktik keuangan terbaik untuk pengelolaan keuangan. Satu pasangan dengan pasangan lainnya tentu bisa jadi berbeda.
Untuk membantu kamu dalam mengatur keuangan rumah tangga, kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku. Finansialku adalah aplikasi perencanaan keuangan pertama di Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.
Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan catatan keuangan, konsultasi keuangan, merencanakan keuangan dan membeli produk investasi. Yuk, download aplikasinya di sini.
Jadilah tim yang solid. Dalam hal urusan apa pun di rumah tangga, lakukan secara team work. Bekerja dalam sebuah tim, kamu dan pasangan harus memiliki tujuan yang sama. Selalu mendorong dan membangun satu sama lain.
Percayalah pada pasangan untuk memegang kendali keuangan. Jangan tanya berapa uang yang sudah dikeluarkan. Belajarlah untuk tetap mengontrol dengan bijak, dan percaya.
Dan yang paling penting, jangan pernah berpikir bahwa kamu lebih emiliki pengetahuan yang mumpuni soal keuangan.
Ada saat di mana pasangan lebih berpengalaman dan disiplin dalam mengendalikan keuangan. Saling belajar satu sama lain dan saling mengingatkan adalah kunci utama.
Itulah 10 pos keuangan rumah tangga yang perlu diketahui oleh pasangan muda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan rumah tangga kamu.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada pasangan muda lainnya, ya. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Okky Budi. 22 Januari 2020. 7 Pos Pengeluaran Rumah Tangga yang Wajib Dipenuhi. lifepal.co.id – https://bit.ly/2V9DBmY
- Admin. 5 POS DANA KEUANGAN RUMAH TANGGA. ayahbunda.co.id – https://bit.ly/3nXQJbd
- Admin. 14 Januari 2020. Cara Atur 4 Pos Keuangan Rumah Tangga dengan Prinsip 50-30-10-10. werdhisedana.co.id – https://bit.ly/37bmsPf
Sumber Gambar:
- Keuangan 1 – https://bit.ly/33mJnpG
- Keuangan 2 – https://bit.ly/2J4pQnf
- Keuangan 3 – https://bit.ly/3fJmv94
- Keuangan 4 – https://bit.ly/3mec3J4
- Keuangan 5 – https://bit.ly/2HIvjPV
dilema besar
