International Monetary Fund (IMF) ramalkan ekonomi global bertumbuh negatif pada 2020 pasca Covid-19. Berikut adalah 10 negara dengan ekonomi ‘terparah’.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
10 Negara Ekonomi ‘Terparah’ Menurut Proyeksi IMF!
Di tengah pandemi Covid-19, Dana Moneter Internasional alias IMF memproyeksikan ekonomi global tumbuh negatif 4,9 persen pada 2020 dalam World Economic Outlook terbaru yang dirilis Rabu (24/06) lau.
Bahkan outlook dengan judul A Crisis Like No Other, An Uncertain Recovery membuat ramalan yang makin buruk soal ekonomi global.
Ekonomi diproyeksi akan minus 4,9%. Angka ini lebih rendah 1,9 poin persentase dibanding outlook IMF pada April 2020, yakni minus 3%.
“Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang negatif pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan,” tulis lembaga itu, mengutip dari CNBC Indonesia, Kamis (25/06).
Untuk diketahui, pemulihan ekonomi diproyeksi akan lebih lambat dan bertahan dari yang diprediksi sebelumnya.
Di tahun 2021 mendatang ekonomi global diramal 5,4%, atau lebih rendah 6,5 poin persentase dibanding outlook Januari 2020.
“Dampak buruk pada rumah tangga berpenghasilan rendah sangat akut, membahayakan,” imbuhnya.
Adapun di negara dengan tingkat penularan Covid-19 dengan tren menurun, pemulihan ekonomi melambat karena aturan jarak sosial yang diberlakukan. Ini juga akan mempengaruhi semester kedua tahun 2020.
[Baca Juga: Upaya Pulihkan Ekonomi, Penempatan Dana Pemerintah Dialihkan]
Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath, mencatat bahwa proyeksi ini menyiratkan kerugian kumulatif global selama dua tahun lebih dari 12 triliun dolar Amerika Serikat.
“Penurunan peringkat dari April mencerminkan hasil yang lebih buruk daripada yang diantisipasi pada paruh pertama tahun ini, sebuah harapan dari jarak sosial yang lebih persisten ke paruh kedua tahun ini, dan kerusakan pada potensi pasokan,” kata Gopinath sebagaimana dikutip dari Suara.
Sementara itu, laporan menujukkan, pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang diproyeksikan menyusut 3 persen tahun ini, 2 poin persentase di bawah perkiraan WEO April.
“Sapuan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dari krisis ini menghambat prospek pemulihan untuk ekonomi yang bergantung pada ekspor dan membahayakan prospek konvergensi pendapatan antara ekonomi berkembang dan maju,” kata Gopinath.
Pada proyeksi lembaga yang dipimpin oleh Direktur IMF, Christine Lagarde, memperkirakan ekonomi Italia akan mengalami pertumbuhan paling buruk sepanjang tahun ini.
Berikut rincian dari beberapa negara yang juga kena dampaknya, melansir dari Kontan, Kamis (25/04).
#1 Italia
Lembaga keuangan ini memproyeksi Italia mengalami pertumbuhan negatif 12,8% atau lebih parah -3,7% dibandingkan dengan proyeksi awal yang dikeluarkan pada April 2020 yang masih memperkirakan negatif 9,1%.
#2 Spanyol
Peringkat kedua negara dengan pertumbuhan ekonomi negatif adalah Spanyol.
IMF memperkirakan tahun ini Spanyol mengalami pertumbuhan negatif sama parah dengan Italia yakni -12,8 %.
Proyeksi ini lebih parah jika dibandingkan dengan April yang masih -8%.
#3 Perancis
Peringkat ketiga negara dengan pertumbuhan ekonomi positif adalah Prancis yakni dengan pertumbuhan minus 12,5%.
Angka proyeksi pertumbuhan Prancis ini lebih parah dibandingkan dengan proyeksi IMF pada April yakni sebesar -7,2%.
#4 Meksiko
Keempat adalah Meksiko dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini minus 10,5% dari proyeksi awal sebesar -6,6%.
#5 Inggris
Kelima adalah Inggris Raya atau United Kingdom dengan proyeksi pertumbuhan mengalami negatif sebesar -10,2% sepanjang tahun ini.
Proyeksi ini lebih parah dibandigkan dengan perkiraan pada bulan April lalu dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar -6,5%
#6 Argentina
Keenam adalah Argentina dengan proyeksi pertumbuhan sebesar -9,9%. Sebelumnya, pada April 2020 IMF merilis pertumbuhan ekonom Argentina hanya negatif atau -5,7%.
#7 Brazil
Sementara peringkat ketujuh adalah negara dari Amerika Latin yakni Brazil. IMF memprediksi negara samba ini mengalami pertumbuhan ekonomi minus -9,1%.
Proyeksi IMF jauh lebih pesimistis dibandingkan perkiraan awal yang dirilis pada April 2020 lalu yakni pertumbuhan ekonomi Brasil -5,3%.
#8 Kanada
Adapun peringkat ke delapan di duduki oleh negara Kanada dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar -8,4%.
IMF semula memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara di benua Amerika Utara ini hanya sebesar -6,2%.
#9 Afrika Selatan
Sedangkan negara yang ada di peringkat ke sembilan adalah Afrika Selatan alias South Africa.
Dalam proyeksi IMF negara dengan perekonomian terbesar di benua Afrika ini mengalami pertumbuhan minus sebesar -8,0%.
Sementara dari proyeksi April lalu IMF masih memperkirakan ekonomi Afrika Selatan mengalami koreksi sebesar -5,8%.
#10 Amerika Serikat
Peringkat sepuluh negara dengan pertumbuhan ekonomi negatif adalah Amerika Serikat.
Negara yang saat ini di pimpin oleh Presiden Donald Trump diprediksi mengalami pertumbuhan minus sebesar -8,0% Pada April 2020 lalu saat pandemi belum meluas di Amerika Serikat.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi di negara Paman Sam ini hanya minus sebesar -5,9%.
Adapun kawasan Asia mencatat kontraksi, seperti India -4,5% dan ASEAN-5 -2%. Khusus di Indonesia, ekonomi di 2020 -0,3%.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Adinda Pryanka. 25 Juni 2020. IMF Proyeksikan Ekonomi Global Kontraksi Lebih Dalam. Republika.co.id – https://bit.ly/3fPOW3M
- Thea Fathanah Arbar. 25 Juni 2020. Ramalan Ngeri IMF Rilis, Nyaris Semua Negara di Dunia Negatif. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3dtbbuZ
- Iwan Supriyatna. 25 Juni 2020. IMF Sebut Kerugian Ekonomi Akibat Corona Capai 12 Triliun Dolar AS. Suara.com – https://bit.ly/2A5jxeA
- Syamsul Ashar. 24 Juni 2020. Proyeksi IMF: 10 negara ini bakal mengalami pertumbuhan ekonomi terparah pada 2020. Kontan.co.id – https://bit.ly/37XHukk
dilema besar