√ Apa Sih Bedanya Investasi Saham dan Trading Saham?

√ Apa Sih Bedanya Investasi Saham dan Trading Saham?

Apakah Anda tahu bedanya investasi saham dan trading saham?

Banyak orang salah memahami perbedaan keduanya, sehingga banyak orang takut dengan investasi saham. Segera perbaiki persepsi Anda lewat artikel di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

 

Investasi Saham dan Trading Saham itu Berbeda

Investasi dan trading adalah metode keuangan untuk menambah kekayaan dengan suatu jangka waktu dengan membeli dan menyimpan sebuah portfolio atau kumpulan aset.

Walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan, ternyata investasi saham berbeda dengan trading saham.

[Baca Juga : Infografis #6 Yang Perlu Anda Lakukan adalah Investasi, Bukan Berjudi]

 

Pokok perbedaan mereka adalah jangka waktu; dimana pada investasi fokusnya adalah waktu dengan tempo jangka panjang sedangkan trading adalah transaksi jangka pendek.

Hal ini membentuk perbedaan pada strategi, prinsip serta tindakannya. Untuk mengetahui lebih lanjut, telah ada pembahasan untuk masing-masing aktivitas finansial tersebut.

 

Investasi Saham yang Dilakukan oleh Investor

Investasi didefinisikan sebagai tindakan akumulasi suatu bentuk asset dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan.

Dengan kata lain, pada pasar saham, investasi dapat diartikan sebagai kegiatan membeli saham dan kemudian disimpan dan dijual kembali nantinya.

Investor tidak terlalu peduli dengan turunnya harga saham dengan ekspektasi bahwa harga akan kembali naik nantinya.

Investor dapat dibagi menjadi investor institusi (perbankan, perusahaan asuransi dan lainnya) dan investor retail (investor perorangan). Salah satu investor terkenal adalah Warren Buffet.

[Baca Juga: Rahasia Sukses Investasi ala Warren Buffet]

 

Strategi

Karena jangka waktunya panjang, investor akan sangat memperhatikan dengan seksama faktor-faktor yang dapat memengaruhi saham tersebut.

Mereka tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga. Biasanya, yang dibeli adalah saham emiten yang sehat dan kualitas kerja yang baik dengan fundamental yang kokoh.

Mereka memfokuskan pembelian saham pada kesehatan perusahaan.

Instrumen investasi yang biasa dipilih oleh investor adalah jenis investasi jangka panjang seperti properti, industri (besar dan kecil) atau dapat juga berupa saham.

Selain nilai aset yang akan bertambah, investor juga mengambil keuntungan dari pembagian dividen secara berkala.

 

Prinsip

Buy and hold adalah prinsip dasar seorang investor. Mereka akan menyimpan investasi dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun.

Mereka hanya akan melepaskan sahamnya ketika tujuan mereka telah terpenuhi atau kualitas emiten mulai memburuk.

Biasanya jenis investasi yang dipilih oleh investor memiliki likuiditas rendah. Mereka biasanya menggunakan analisis fundamental seperti price-earnings ratio dan ramalan manajemen untuk membantu identifikasi kinerja perusahaan.

[Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Nabung Saham dan Apa Manfaatnya?]

 

Risiko

Risiko yang terdapat pada investasi adalah risiko counter party dan risiko partial fills. Risiko counter party timbul karena ketika anda membutuhkan pihak lain untuk membeli aset ketika anda menjualnya, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan risiko partial fills adalah risiko yang terjadi apabila aset anda hanya berhasil terjual sebagian.

 

Analogi Investasi pada tanah

Seorang investor yang ingin menanam uangnya pada pembelian tanah, akan memilih tanah yang berkualitas dari sisi ekonomi dengan memperhatikan penjual tanah, sertifikat, lokasi hingga lingkungan sekitar.

Kemudian, investor akan membeli tanah tersebut dan menyimpannya hingga saat dia pensiun (contoh tujuan investasi: pendanaan masa pensiun).

Investor akan memanfaatkan tanah tersebut dengan cara menyewakannya dan mendapatkan pendapatan pasif berupa ongkos sewa.

[Baca Juga: 15 Biaya yang Harus Anda Pertimbangkan Saat Berbisnis Properti di Indonesia]

 

Seiring dengan waktu, tanah tersebut akan bertambah nilainya, dan pada saat pensiun nanti, tanah tersebut akan diuangkan.

Apabila terjadi kebutuhan mendadak seperti biaya kesehatan dan sebagainya, maka investor akan menjual tanah tersebut.

Tanah tersebut tidak akan dijual apabila terjadi kenaikan harga 1 tahun setelah pembelian atau sebelum masa investor pensiun.

Jika kamu tertarik dengan strategi Investor, kamu bisa mengikuti kursus Online Value Investing berikut agar nantinya kamu tidak salah membeli saham.

 

Trading Saham yang Dilakukan oleh Trader

Trader adalah seseorang yang memanfaatkan perubahan harga guna mencari keuntungan. Dalam bahasa dagang, istilah trading disebut perdagangan.

Jadi seorang trader akan membeli saham pada harga yang rendah dan jual pada harga yang lebih tinggi. Rentang waktu yang dilakukan biasanya jangka pendek, bisa per 15 menit, 30 menit atau paling lama jangka 1 minggu.

Trading adalah aktivitas yang dilakukan trader dan dapat terjadi pada pasar saham maupun pasar obligasi. Trader melakukan transaksi dengan frekuensi yang jauh lebih banyak dibandingkan investor dengan jangka waktu pendek.

Jika seorang investor puas dengan tingkat keuntungan 15% setiap tahunnya, seorang trader mencari tingkat keuntungan tersebut tiap bulannya. Salah satu investor yang terkenal adalah George Soros.

 

Strategi

Trader memfokuskan strategi mereka pada sentimen dan kondisi pasar dibandingkan performa emiten saham yang mereka beli.

Jika pasar saham sedang mengalami penurunan akibat situasi politik negeri atau ekonomi global, maka seorang trader tidak akan masuk pasar saham sebelum kondisinya kembali normal.

Strategi dan rencana pada seorang trader akan lebih terarah dan jelas karena mereka tidak menahan posisi trading dengan lama. Beberapa strategi ekonomi yang digunakan oleh trader adalah stop loss, target profit dan risk-reward ratio.

 

Prinsip

Prinsip dasar seorang trader adalah buy and sell. Mereka akan selalu memanfaatkan fluktuasi harga untuk mendapatkan keuntungan dari selisih beli jual tersebut.

Mereka menggunakan analisis teknikal untuk mengetahui pergerakan harga saham. Trader akan membeli saham perusahaan yang memiliki potensi kenaikan harga dalam jangka waktu singkat

 

Risiko

Layaknya investor, trader pun terekspos pada risiko trading yaitu, risiko capital loss dimana harga jual lebih rendah dibandingkan harga beli, risiko kebangkrutan perusahaan.

Pada trader, risiko counter party akan lebih rendah, tetapi tetap saja trader tidak dapat mengambil keuntungan sesaat dari penurunan harga drastis (larangan atas short selling).

 

Contoh: Trading pada tanah

Seorang trader akan membeli tanah ketika mereka mengetahui bahwa akan banyak pembeli tanah dan harga tanah akan segera naik. Kemudian mereka membeli tanah tanpa memperhatikan kualitas tanah, yang penting mereka mempunyai tanah untuk dijual.

Mereka menjualnya kembali ketika ada pembeli yang menawarkan harga yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Seorang trader akan terus melakukan transaksi jual beli tersebut hingga tidak ada lagi peminat tanah.

Mengetahui perbedaan antara trader dengan investor dapat membantu kita mengetahui strategi dengan jelas. Tentunya seorang investor tidak ingin menanam uangnya pada perusahaan yang sedang diterpa masalah dan terancam kebangkrutan.

Berikut pula dengan trader yang tidak ingin membeli saham perusahaan yang berstruktur baik tetapi memiliki fluktuasi rendah.

 

Mana yang Lebih Sesuai untuk Saya: Investasi Saham atau Trading Saham?

Biasanya orang akan bertanya, mana yang lebih menguntungkan investasi saham atau trading saham? Sayangnya pertanyaan ini kurang tepat. Seharusnya pertanyaan yang lebih tepat adalah: mana yang lebih sesuai untuk saya, investasi saham atau trading saham?

  • Jika Anda berorientasi pada hasil jangka panjang, Anda lebih cocok berinvestasi saham. Pelajari teknik-teknik untuk analisis fundamental.
  • Jika Anda berorientasi pada hasil jangka pendek (sekaligus dijadikan mata pencaharian utama), Anda lebih cocok trading saham. Pelajari teknik-teknik untuk analisis teknikal (technical analysis).

 

Keduanya memiliki potensi keuntungan dan juga potensi kerugian. Sebelum Anda berinvestasi atau trading saham, pastikan Anda sudah belajar terlebih dahulu.

Anda bisa memenuhi wawasan dan pengetahuan saham Anda dengan mengikuti webinar dari Finansialku dan mengunduh e-book tentang Saham secara GRATIS.

 

 

Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai alasan wajib anda harus memulai investasi saham. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:

 

Sobat Finansialku, Finansialku membutuhkan bantuan Anda untuk sama-sama mengulurkan tangan, bergotong royong dalam membantu saudara-saudara kita yang ekonominya terdampak langsung oleh virus corona.

Mereka tidak bisa hidup tanpa bantuan kita!

Oleh karena itu, mari kita tanggalkan ego, bersama-sama membantu meringankan beban mereka dengan memisahkan sebagian kekayaan kita untuk berdonasi bersama Finansialku. Tekan tombol di bawah ini, terima kasih!

 

Menurut Anda, mana yang lebih cocok untuk Anda: berinvestasi saham atau trading saham? Jika Anda masih ada pertanyaan silahkan tinggalkan pertanyaan Anda dan opini Anda. Perencana keuangan kami akan membantu.

 

Sumber Referensi:

  • Desmond Wira. 2011. Investasi atau Trading. www.juruscuan.com
  • Investasi vs Trading. www.mifx.com
  • 18 April 2013. Trader dan Investor, Apa Bedanya?. www.seputarforex.com
  • 25 September 2014. Beda Investasi dan Trading. www.jawaban.com
  • September 2012. What is The Difference between Investing and Trading?. www.investopedia.com

 

Sumber Gambar:

  • Investment vs Trading – https://goo.gl/Nrz8VO

 

dilema besar